Konferensi KAA ke-60

Bandung Siap Sebagai Tuan Rumah Konferensi Asia-Afrika

| dilihat 1716
 
JAKARTA, AKARPADINEWS.COM | Walikota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, Bandung siap menjadi tuan rumah acara puncak Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-60 pada 24 April 2015.
 
"Insyaallah, Bandung siap. Karena ini perhelatan lima tahun sekali, di zaman saya (menjadi walikota) akan saya buktikan Bandung keren," kata  Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, usai menjadi salah satu pembicara dalam diskusi di Pusat Kebudayaan AS (Amerika) di Jakarta, Rabu malam (28/1).
 
Kang Emil, karib biasa disapa, menuturkan persiapan di segi infrastruktur, acara dan keamanan di Bandung tengah dikerahkan maksimal mengingat waktu pelaksanaan KAA tinggal dua setengah bulan lagi.
 
Dalam acara puncak KAA pada 24 April nanti, 109 kepala negara yang diundang akan melakukan napak tilas KAA 1955 dengan berjalan kaki dari Hotel Savoy Homan ke Gedung Merdeka lalu ke alun-alun Kota Bandung.
 
"Untuk mengatur itu tidak mudah, ya. Apalagi pemimpin Korut juga mau datang katanya. Jadi, perhatian dunia akan ke Bandung semua," kata Kang Emil.
 
Terkait rencana kunjungan Pemimpin Korut Kim Jong Un pada puncak acara KAA tersebut, Kang Emil mengaku tidak khawatir akan dampaknya terhadap citra Bandung di mata internasional.
 
"Ah, enggak takut. Kan, itu hak semua orang, kan itu undangan, dia kan kita undang. Buruk tidak buruk bukan ukuran tidak diundang, itu kan relatif, ya," ujar dia.
 
Dalam acara diskusi tentang "smart cities" yang disponsori Kedutaan Besar AS tersebut, Ridwan Kamil menyatakan,"Insyaallah Bandung siap, tanggal 24 (April) Pak Presiden (Jokowi) akan saya minta untuk sekaligus meresmikan teknopolis.”
 
Wagub Jabar ingin Museum KAA seperti "Madame Tussauds"
 
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyatakan  ingin Museum Konferensi Asia Afrika yang berada di dalam Gedung Merdeka Bandung seperti museum "Madame Tussauds."
 
"Di ruang konferensinya seperti Museum Madame Tussauds. Sehingga masyarakat dunia dan Indonesia bisa melihat seperti dulu. Itu cuma contohnya, sementara sudah ada master plannya," kata Deddy Mizwar, di Gedung Sate Bandung, Selasa (27/1).
 
 
Ditemui usai melakukan pertemuan dengan Sekjen Kemenlu, ia menilai saat ini keberadaan Museum KAA di Gedung Merdeka belum optimal peruntukkannya.
 
"Ini buat apa sekarang, ruangan gede buat apa, buat melihat bendera saja, lantas museumnya, mepet kan," kata dia. 
 
Pemprov Jawa Barat sendiri, kata dia, mengusulkan supaya seluruh ruangan di Gedung Merdeka dijadikan museum.
 
"Seluruh bangunannya kalau bisa dibuat untuk museum. Usulan pemprov demikian," kata dia.
 
Menurut dia, jika seluruh ruangan dijadikan sebagai museum maka hal itu bisa menggugah rasa nasional generasi muda terkait semangat KAA.
 
"Jadi selama ini mungkin kalau ditanya KAA mereka tidak mengerti. Dia bisa lihat rekaman sejarahnya di sini nantinya," kata dia.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Editor : Nur Baety Rofiq | Sumber : Antara
 
Humaniora
02 Apr 24, 22:26 WIB | Dilihat : 429
Iktikaf
31 Mar 24, 20:45 WIB | Dilihat : 1008
Peluang Memperoleh Kemaafan dan Ampunan Allah
24 Mar 24, 15:58 WIB | Dilihat : 237
Isyarat Bencana Alam
16 Mar 24, 01:40 WIB | Dilihat : 713
Momentum Cinta
Selanjutnya
Polhukam
19 Apr 24, 19:54 WIB | Dilihat : 109
Iran Anggap Remeh Serangan Israel
16 Apr 24, 09:08 WIB | Dilihat : 254
Cara Iran Menempeleng Israel
14 Apr 24, 21:23 WIB | Dilihat : 274
Serangan Balasan Iran Cemaskan Warga Israel
Selanjutnya