JAKARTA, AKARPADINEWS.Com- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada Agustus 2014 mencapai 0,47 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113, 58.
Data tersebut dilansir Kepala BPS Suryamin, Senin (1/9), yang mengatakan inflasi tersebut lebih rendah dari inflasi Agustus tahun lalu yang tercatat 1,12 persen.
Dengan demikian, laju inflasi tahun kalender Januari-Agustus 2014 telah mencapai 3,42 persen dan secara tahunan (yoy) tercatat sebesar 3,99 persen.
Menurut BPS, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang terlihat dari naiknya indeks beberapa pengeluaran, antara lain dari kelompok bahan makanan (0,36 persen); makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,52 persen); Kenaikan indeks juga terjadi pada kelompok pengeluaran sandang (0,23 persen); kesehatan (0,33 persen); kelompok kesehatan 0,33 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 1,58 persen; serta perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (0,73 persen).
Sementara kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan menunjukkan penurunan indeks 0,12 persen.
Dari 82 kota IHK, tercatat 66 kota kota mengalami inflasi dan 16 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan 1,98 persen dengan IHK 121,24 dan terendah terjadi di Banjarmasin 0,02 persen dengan IHK 111,63. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Ternate 1,02 persen dengan IHK 116,00 dan terendah terjadi di Samarinda 0,01 persen dengan IHK 115,17.