Jelang Munas KADIN Indonesia 2015

Menggadang Rachmat Gobel untuk Ketua Umum

| dilihat 2711

AKARPADINEWS.COM | KAMAR Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, bakal menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) – yang direncanakan berlangsung di Bandung, 22-24 November 2015. Munas itu diharapkan dapat mengakhiri perpecahan para pengusaha, yang terjadi ketika Oesman Sapta Odang (OSO) membentuk KADIN tandingan (Paradigma Baru) dan membelot dari KADIN yang dipimpin oleh Suryo Bambang Sulisto (SBS).

Dua tahun lalu, dalam pertemuan informal di apartemennya, yang terletak di Mega Kuningan, menjelaskan posisi KADIN dalam kepemimpinannya, dan tak terganggu oleh aksi yang dilakukan oleh OSO. Bagi SBS tak ada perpecahan, karena yang terjadi adalah mencelatnya sejumlah pengurus KADIN Indonesia yang dipimpinnya dan membentuk kepengurusan sendiri.

Belakangan KADIN Paradigma Baru dipimpin Rizal Ramli, yang belakangan diangkat Presiden Joko Widodo menjadi Menko Maritim dan Sumberdaya. Sejak itu, Ketua Pelaksana Harian KADIN Paradigma Baru dipercayakan kepada Zainal Bintang.

Selasa, 10 November 2015, Zainal Bintang mengemukakan – menjelang Munas, dari kedua kubu, mencuat tujuh nama sebagai bakal calon Ketua Umum KADIN, salah satunya adalah Rachmat Gobel (RG). Selain RG, nama-nama lain yang disebut adalah Rosan P. Roeslani, Maxi Gunawan, dan Dato Sri Tahir dari KADIN pimpinan SBS. Akanhalnya KADIN Paradigma baru menyebut nama Ismanu Soemiran, Eddy Ganefo, dan Zainal Bintang.

Di luar nama-nama tersebut ada disebut-sebut juga nama Chairul Tanjung – Chairman CT Corporation. Munas itu sendiri akan berlangsung di Trans Hotel Bandung – Jawa Barat, milik CT Corp. Rencananya, Munas akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

Untuk menjadi Ketua Umum KADIN Indonesia, setidaknya setiap kandidat kudu berhasil meraih suara mayoritas, setengah plus satu dari 132 suara yang datang dari 34 Daerah, ditambah suara dari asosiasi dan himpunan yang mewakili 30 suara.

BUKAN HANYA POSTURNYA, RACHMAT GOBEL (RG) MEMANG BERWIBAWA DAN BERINTEGRITAS |

Mencermati pemberitaan media dan perbincangan di media sosial dan tempat ‘ngumpul’ para pengusaha, menyeruak nama RG sebagai calon Ketua Umum yang dianggap paling pantas dan patut memimpin para pengusaha dan industriawan itu. Pendapat itu, secara eksplisit mengemuka dari Chris Kanter, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional.

Chris menilai, RG merupakan sosok tepat untuk menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia lima tahun ke depan. “Rachmat Gobel kan pernah menjadi wakil ketua umum dan diangkat menjadi menteri. Artinya, dia punya kemampuan yang baik," ungkap Chris, yang mengharap pemilihan Ketua Umum KADIN berlangsung demokratis.

Di Indonesia, tiap kali organisasi berencana menggelar Munas, Kongres, Muktamar, atau sejenis, yang selalu riuh dibicarakan memang Pemilihan Ketua Umum. Kadang hal itu, membuat orang abai terhadap substansi Munas itu sendiri. Padahal, menurut SBS, dalam Munas-nya KADIN, bakal merumuskan sejumlah rekomendasi kepada pemerintah.

SBS mengatakan Munas Kadin akan menekankan pentingnya pembangunan industri di Indonesia, terutama karena perekonomian Indonesia masih tergantung pada ekspor komoditas. Kepada wartawan, dalam konferensi pers, di Menara Kadin – Rabu (21/10), SBS mengatakan, untuk membangun Indonesia ke depan, diperlukan industri yang kuat dan tidak sepenuhnya tergantung pada impor.

Memang, cara paling mudah yang bisa dilakukan pemerintah adalah fokus pada hilirisasi berbasis bahan baku komoditas. Industri semacam itu, katanya dapat menciptakan ekspor dengan nilai tambah," katanya. SBS beramsal tentang hilirisasi industri kelapa sawit, tambang, coklat, dan karet yang punya potensi untuk membawa kemakmuran. Padahal, ada hal lebih penting, yaitu industri substitusi.

Dengan fokus pada industri substitusi, seluruh sektor yang yang selama ini berbasis impor, harus didorong membangun industrinya di dalam negeri. Bila pemerintah fokus pada industri substitusi, SBS menjamin impor bisa dikurangi dan belanja devisa bisa lebih hemat. Tentu, untuk hal tersebut, pemerintah perlu lebih cerdas menyiapkan policy design terkait insentif-insentif khas untuk menupang pembangunan industri. Antara lain industri otomotif, tekstil dan lainnya.

Selain itu, menurut SBS, Indonesia juga kudu mengembangkan industri low hanging fruit, seperti industri pariwisata dan perikanan, perikanan berbasis budaya. Industri-industri yang laksana pohon, buahnya tambun dan mudah dipetik.

Mencermati perkembangan mutakhir demikian, termasuk ‘geremengan’ yang berkembang di kalangan pengusaha dan industriawan, ada dua substansi yang kudu dibawa peserta Munas KADIN Indonesia itu. Yakni melakukan integralitas, menyatukan kembali KADIN. Dan, menempatkan KADIN Indonesia sebagai mitra elegan pemerintah dalam memacu perindustrian.

Untuk itu diperlukan figur pemersatu, kreatif, inovatif, berfikir visioner untuk mencapai beragam invensi, dan tentu: menghidupkan kewirausahaan di kalangan rakyat, khasnya generasi baru. Kalau itu kriteriumnya, RG orang yang paling tepat untuk memimpin KADIN Indonesia. Terutama, ketika Masyarakat Ekonomi ASEAN mulai bergerak, dan era baru perekonomian regional dan global menuntut berbagai hal baru berbasis transformasi.

RG selama ini dinilai banyak koleganya, merupakan figur yang mampu melakukan dua hal penting itu. Menghimpun yang terserak menjadi satu kesatuan dalam KADIN Indonesia, dan menggerakkan industri. Termasuk mengembangkan kemandirian. Perjalanan hidup RG dalam tempaan ayahnya, Mohammad Gobel – pelopor industri elektronik, menjelaskan bagaimana kepribadian RG sebagai sesosok pemimpin.

RACHMAT GOBEL (RG) BERBINCANG DENGAN PENGUSAHA DAN PENGURUS KADIN OSAKA |

Belum lagi, selama ini dia merupakan tokoh pengusaha Indonesia yang berhasil memimpin Perhimpunan Pengusaha Indonesia – Jepang yang disegani. Sejumlah kalangan pengusaha Jepang di Jepang, khasnya di Kansei Perfecture, Ehime Perfecture, Kyoto, Tokyo dan lain-lain, menaruh hormat kepada RG.

Sejumlah pengusaha Jepang yang tergabung dalam Japan Chamber of Commerce and Industry (JCCI) dalam suatu pertemuan bisnis di Osaka memandang RG merupakan figur yang mampu menjaga baik hubungan internasional, khasnya Jepang – Indonesia yang sudah berlangsung beberapa dekade.

Kesemua itu menunjukkan, RG mempunyai wawasan dan pengalaman yang sangat luar biasa dan banyak. Kepribadiannya, kuat. Selain itu RG mampu mengelola tantangan dengan baik, seperti yang dibuktikannya ketika menerima amanah sebagai Ketua Penyelenggara SEA GAMES dalam situasi yang tak nyaman dan penuh tantangan.

Dalam suatu wawancara dengan saya, RG menegaskan berbagai pemikiran visioner-nya dan ketaatannya pada pijak historis secara rileks. Terutama tentang upaya membangun kemandirian dan daya saing untuk waktu dekat dan long term. Termasuk dalam mengatasi kesenjangan komunikasi antara buruh dan pengusaha dalam konteks investasi yang memberi untung dan manfaat sekaligus.

“Buruh jangan hanya dipekerjakan,”ujar RG. Tapi dimanusiakan. Dalam konteks itu, setiap industri perlu manpower plan yang jelas, sehingga mafhum tentang kewajiban dan hak mereka dalam satu tarikan nafas. RG membuktikannya di lingkungan Panasonic yang dipimpinnya. Selama ini, Panasonic dan Toyota menjadi barometer dalam mengembangkan komunikasi subject to subject antara pengusaha dengan pekerja, yang tak terpenjara oleh hanya soal sistem pengupahan.

RG memandang ada tiga modal menarik yang mesti kokoh dalam keseluruhan konteks pembangunan ekonomi berbasis industri, yakni : kultur, pasar, dan sumberdaya manusia. Ketiga modal ini menjadi kekuatan besar ketika dipelihara baik dengan komunikasi berbasis ekuitas dan ekualitas. Terutama, ketika harus menghadapi masa-masa sulit dan kritis, ketika pengusaha, pekerja, dan pemerintah harus survive.

Sebagai pengusaha, RG berpengalaman mengelola komunikasi subject to subject untuk mendorong semua kalangan dalam perekonomian berbasis industri untuk berkonsentrasi memecahkan masalah. Bukan menimbulkan masalah atau tenggelam di dalam masalah. Apalagi, menurutnya, Indonesia relatif lebih aman, dibandingkan dengan sejumlah negara yang kini sedang bertumbuh, terutama China dan India.

[Bagaimana pandangan RG yang sejak usia 24 menjadi pengusaha, itu memandang soal pertanian dan inovasi? Tunggu tulisan berikutnya]

Editor : sem haesy | Sumber : (DATA DILENGKAPI DENGAN SUMBER LAIN)
 
Energi & Tambang
Ekonomi & Bisnis
03 Apr 24, 04:18 WIB | Dilihat : 200
Pertamina Siap Layani Masyarakat Hadapi Lebaran 2024
12 Mar 24, 10:56 WIB | Dilihat : 375
Nilai Bitcoin Capai Rekor Tertinggi
02 Mar 24, 07:41 WIB | Dilihat : 221
Elnusa Bukukan Laba 2023 Sebesar Rp503 Miliar
Selanjutnya