Kumpul Kebo dan Global Warming

| dilihat 2476

Emak Oom yang tinggal di pesisir pantai selatan tepatnya di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten adalah warga yang merasakan dampak langsung dari pemanasan global. Emak Oom yang ditemani tiga orang cucunya harus pergi jauh untuk mengembalakan kerbaunya, Dikarenakan rumput yang menjadi makanan pokok kerbau peninggalan suaminya sudah menjadi tanaman langka, Karena rumput mengering akibat kemarau panjang.

Dalam obrolan singkat saya dengan Emak Oom saat itu beliau mengatakan “ Ayeuna mah usum teh geus teu bisa ditebak iraha datangna, Sabenernamah ayeuna teh geus wancina usum hujan, kebo ge geus kuduna ngawuluku . Hese rek neangan parab jang munding ge jukut sawah ge galaring” ( Sekarang itu musim sudah tidak dapat ditebak kapan datangnya, Seharusnya sekarang itu sudah masuk musim hujan, kerbau juga sudah waktunya membajak sawah. Mau nyari buat pakan kerbau aja susah, rumput dan sawah semuanya mengering).

 
Budaya
09 Des 23, 08:03 WIB | Dilihat : 633
Memaknai Maklumat Keadaban Akademi Jakarta
02 Nov 23, 21:22 WIB | Dilihat : 781
Salawat Asyghil Menguatkan Optimisme
12 Okt 23, 13:55 WIB | Dilihat : 750
Museum Harus Bikin Bangga Generasi Muda
Selanjutnya
Humaniora
24 Mar 24, 15:58 WIB | Dilihat : 98
Isyarat Bencana Alam
16 Mar 24, 01:40 WIB | Dilihat : 515
Momentum Cinta
12 Mar 24, 01:26 WIB | Dilihat : 524
Shaum Ramadan Kita
09 Mar 24, 04:38 WIB | Dilihat : 444
Pilot dan Co Pilot Tertidur dalam Penerbangan
Selanjutnya