Gedung SPRM Ikon Baru Putrajaya

Bahtera Pemberantasan Korupsi Malaysia

| dilihat 1523

Catatan Bang Sèm

Jalan-jalan malam di Putrajaya, kini tambah semarak. Sejak 21 Juli 2017, kawasan Pusat Pemerintahan Malaysia di Putrajaya bertambah pesonanya dengan pesona gedung SPRM (Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia) atau Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia.

Beberapa kali dalam beberapa kesempatan, dihantar seorang staf di lingkungan Kantor Perdana Menteri Malaysia, saya menikmati keindahan pesona gedung itu di malam hari.

Gedung SPRM berdiri di Presint 7 Putrajaya di atas tanah seluas 2.07 hektar. Di gedung itulah, tak kurang dari 1.800 pegawai DPRM bekerja, memusatkan perhatian pada berbagai program pendidikan, pencegahan dan penyidikan berbagai kasus korupsi. Termasuk kasis yang menggetarkan Malaysia, 1MdB yang melibatkan mantan Perdana Menteri Malaysia Dato' Seri Najib Tun Razak.

Najib yang meresmikan gedung ini, sempat bermalam di sini, demikian juga isterinya, Rosmah, sebagai tersangka kasus mega korupsi dan gratifikasi. Selain itu, di gedung ini juga diperiksa bekas Wakil Perdana Menteri Zahid Hamidi, dan beberapa mantan petinggi yang berstatus sama, sebagai tersangka.

Kantor Pusat (Ibu Pejabat) SPRM yang memadu padan artistika, estetika dan etika dalam keseluruhan desain arsitekturalnya, ini terdiri dari tiga menara yang terhubung satu dengan lainnya. Masing-masing menara dengan ketinggian 14 lantai, 18 lantai dan 22 lantai, berserta tujuh lantai podium.

Gedung megah yang menjadi satu lagi ikon baru Putrajaya ini, juga dilengkapi dengan ruang serbaguna berkapasitas 1,000 orang, auditorium dengan kapasitas 300 orang, mes pegawai, gimnasium, ruang simulasi menembak, perpustakaan dan ruang untuk konferensi pers media.

Gedung utama disangga oleh pilar yang unik. "Kalau tersangka korupsi mau melompat dari bangunan di atas pilar itu juga bisa," ujar Shaf, pengemudi. "Tapi langsung mati," tambahnya sambil tersenyum.

SPRM dengan markas besarnya itu, kini dipimpin Dato' Sri Mohd Shukri bin Abdull, selaku Ketua.

Gedung ini terbilang gedung pintar yang dilengkapi dengan 354 unit kamera litar tertutup (CCTV) yang mengawasi seluruh sisi gedung dari luar dan dalam bangunan, termasuk di dalam lift. Konsep perlindungan melekat pada bangunan ini dengan pagar antipanjat dan antipotong yang sulit ditembus penceroboh.

Dari gedung ini diharapkan perang terhadap korupsi digerakkan untuk menyelamatkan proses perubahan transformatif Malaysia hingga jauh ke masa depan ke masa 100 tahun Malaysia merdeka dan masa-masa kemudiannya.

Ada keyakinan besar, bila korupsi dapat dicegah dan diberantas, Malaysia -- setidaknya pada tahun 2050 -- sungguh akan menjadi negara termaju dan terdepan di dunia. Tak lagi hanya termaju dan terdepan di Asia, dalam perekonomian dan peradaban, seperti yang diisyaratkan Wawasan 2020.

SPRM sendiri kini berusia 50 tahun. Dan baru memasuki babak baru pencegahan dan pemberantasan korupsi dengan ditetapkannya mantan Perdana Menteri Najib sebagai tersangka. Ini pertama kali, mantan orang kuat ditetapkan sebagai tersangka oleh SPRM, meskipun peradilannya belum sepenuhnya berlangsung di mahkamah.

SPRM mengemban tugas berat, khasnya, menjalankan aspirasi rakyat dan memastikan, negara terbebas dari kejahatan korupsi dan penyalahgunaan wewenang petinggi negara.

Di gedung yang menghadirkan konsep rekabentuk dan arsitektur yang unik ini dan menonjol dengan tata cahaya di malam hari para pembanteras korupsi memusatkan perhatian dan pengabdiannya. Suatu nafas baru bagi semangat baru, karena bangunan dan ruang kerja, khasnya ruang kerja penyidik yang kondusif.

Gedung dan ruang kerja juga dilengkapi dengan peralatan elektronik dan modern dengan sistem yang canggih. Kesemua itu disiapkan untuk mencapai kinerja yang efektif dan efisien, terutama dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan berbagai kasus korupsi yang kian rumit. Karenanya konsep tata ruang, terutama interior gedung ini, dirancang untuk peningkatan kinerja.

Bila Mahkamah atas Najib dan kawan-kawan terbukti, maka prestasi SPRM akan meningkat. Selama ini, rata-rata peningkatan kinerja bergerak antara 2,63 persen sampai 3 persen per tahun. Jumlah pelaku kejahatan korupsi yang berhasil diciduk rata-rata per tahun sekitar 6 persen sampai 7 persen, yang menunjukkan kejahatan korupsi di Malaysia, masih relatif tinggi.

Data Transparansi Internasional menunjukkan, Malaysia masih berada pada rangking ke 60 dari 180 negara dengan skor 47 berbanding 100. Akan halnya Trading Economis mencatat, Malaysia merupakan 61 negara paling korup dari 175 negara.

Menurut Indeks Persepsi Korupsi 2018 yang dilaporkan oleh Transparency International, peringkat Korupsi di Malaysia rata-rata 44,04 persen dari 1995 hingga 2018, mencapai rekor tertinggi sepanjang tahun 2017 dan rekor terendah (23) pada tahun 1995.

Konsep arsitektural gedung SPRM mencirikan transparansi, kejelasan fungsi, peran, dan aktivitas lembaga tersebut. Arsitek Ar Hud Bakar, Master of Arcitecture lulusan California of Berkeley University - Amerika Serikat (1988) mengatakan, bangunan SPRM di Putrajaya pula, dirancangnya supaya mencerminkan transparansi kepada masyarakat awam, rakyat pada umumnya (Utusan Malaysia, 20/8/17).

“Ada orang mengatakan macam bahtera di dalam Instagram. Sebenarnya saya nak ketengahkan public awareness dan transparency. Bangunan yang lebih mesra rakyat,” kata Hud.

Selain merancang arsitektur gedung SPRM, Hud yang berkiprah selama 29 tahun dalam seni bangunan, sudah merancang 7 bangunan di KL Sentral, dua bangunan di Putrajaya.  Dan sudah lebih sedozen bangunan di sekitar KLCC dan Jalan Ampang.

Selain Gedung SPRM, bangunan unik yang pernah dirancang Hud adalah Komplek Islam Putrajaya, MITEC Jalan Duta, Menara Felda, Ibu Pejabat MITI, Menara Bank Islam Malaysia Berhad Jalan Tun Perak, dan Paradigm Mall dan 8 Conlay.

Tentang Kompleks Pusat Islam Putrajaya, Ar Hud menjelaskan, bangunannya direkabentuk bercirikan bangunan Islam kontemporer yang mengajak umat Islam melangkah maju ke masa depan. Berbasis konsep cahaya (nuur), karena dia ingin Islam bergerak progresif dan membawa pencerahan kepada dunia. Konsep cahaya dipergunakan, karena Islam merupakan pedoman hidup dan senantiasa mengajak umat Islam melangkah ke masa depan yang lebih baik. |

Editor : Web Administrator | Sumber : sumber lain Utusan Malaysia
 
Budaya
09 Des 23, 08:03 WIB | Dilihat : 634
Memaknai Maklumat Keadaban Akademi Jakarta
02 Nov 23, 21:22 WIB | Dilihat : 784
Salawat Asyghil Menguatkan Optimisme
12 Okt 23, 13:55 WIB | Dilihat : 751
Museum Harus Bikin Bangga Generasi Muda
Selanjutnya
Sainstek
01 Nov 23, 11:46 WIB | Dilihat : 823
Pemanfaatan Teknologi Blockchain
30 Jun 23, 09:40 WIB | Dilihat : 1089
Menyemai Cerdas Digital di Tengah Tsunami Informasi
17 Apr 23, 18:24 WIB | Dilihat : 1342
Tokyo Tantang Beijing sebagai Pusat Data Asia
12 Jan 23, 10:02 WIB | Dilihat : 1483
Komet Baru Muncul Pertama Kali 12 Januari 2023
Selanjutnya