Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat

Melihat Ketegasan Gubernur Anies Baswedan

| dilihat 1265

catatan bang sèm

Salah satu tugas dan tanggungjawab pemimpin di masa sulit adalah menyelamatkan rakyat yang dipimpin dan wajib dilayaninya. 

Keselamatan rakyat adalah segala-galanya dan merupakan titik perkhidmatan yang yang utama. Apalagi penyelamatan rakyat dari petaka kematian akibat wabah.

Pengalaman panjang manusia menghadapi wabah (endemi dan pandemi), setidaknya mulai dari serangan Tha'un,  Black Death sampai nanomonster Covid-19 (yang sama bermula dari Tiongkok).

Solusinya sama: lock down! Rasulullah Muhammad SAW tegas memberi solusi, "Jangan keluar dari tempat wabah, jangan mendatangi tempat wabah," sampai wabah itu teratasi.

Dalam konteks itu, apa pun nama, istilah, dan nomenklatur yang dipergunakan, langkah kebijakannya jelas terukur: lakukan isolasi, lakukan penyekatan zona wabah, ambil tindakan perawatan dan pemulihan. Fokus dan jernih dalam memandang, mendekati, mengenali, dan menyelesaikan masalah.

Aksinya juga jelas, progressif terintegrasi melalui penguatan koordinasi, kolaborasi, dan sinergi. Landasannya, disiplin !

Untuk itulah, pemerintah mesti memilih jalan terbaik, merumuskan dan menerbitkan peraturan perundang - undangan yang mengatur reward bagi yang melaksanakan dan menegakkan aturan; dan punishment bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran dan menentang aturan itu. Apalagi di masa darurat.

Para pemimpin yang matang, cerdas, dan melaksanakan amanat tanpa khianat, selalu punya cara untuk melakukan reward dan punishment.

Di masa darurat, untuk mengatasi keadaan, yang diperlukan adalah cara dan bukan alasan. The way not the reason, apalagi sekadar intuitive reason.

Cara, memberikan tawaran aksi yang tidak hanya mengacu pada prinsip 'di balik kesulitan ada inspirasi,' 'di balik kesulitan ada kemudahan,' 'selesaikan masalah dengan tuntas,' kemudian 'siapkan aksi baru: rehabilitasi dan recovery." Jauh dari itu adalah di balik kearifan (harus) selalu ada ketegasan!

Sasarannya adalah penegakan disiplin! Capaiannya adalah kemanusiaan - keselamatan warga.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, melalui postingan video berisi pesan informatif edukatif tentang pelaksanaan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Selasa (6/7/21).

Video itu menggambarkan sekilas aksi inspeksi yang dilakukannya ke gedung-gedung kantor di Jakarta, bersama Kepolisian, Satpol PP (Pamong Praja)  dan Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) DKI Jakarta. Aksi ini terkoneksi dengan pengumuman Anies sebelumnya, yang membuka ruang bagi warga Jakarta, melaporkan perusahaan atau siapa saja yang melanggar aturan, melalui aplikasi terbuka.

Dari inspeksi yang dilakukannya, Gubernur Anies menemukan masih ada kantor-kantor yang bukan sektor esensial/ kritikal, tapi masih tetap meminta karyawannya datang bekerja di kantor. Ini bukan sekadar pelanggaran peraturan PPKM Darurat yang dibuat pemerintah, ini adalah pelanggaran atas tanggung jawab kemanusiaan.

Dalam video tersebut, terlihat, bagaimana Anies bersikap dan bertindak tegas, dengan tetap terkendali. Tidak meledak-ledak, yang menunjukkan secara psikologis dia seorang dengan kepribadian berintegritas.

Ucapannya terjaga, ketegasan terasa dalam aksentuasi saat menegur pimpinan perusahan yang kedapatan melanggar aturan dan mengabaikan dampak kemanusiaan yang bisa terpantik oleh pelanggaran itu.

Aksi tegas sebagai pengemban dan penegak aturan, juga terasa, ketika ia menempel sticker segel - menutup operasi perusahaan itu. Ucapan dalam kata-kata, mewujud dalam aksi nyata. Tanpa basa-basi, termasuk aksi hayya' - dengan memposting sosok direktur regional perusahaan itu.

Intinya, Anies menyampaikan pesan kongkret: "Kantor -kantor yang melanggar langsung disegel, ditutup kantornya, semua karyawannya dipulangkan untuk bekerja dari rumah dan pemilik / manajer kantornya diproses hukum oleh kepolisian."

Secara budaya, yang dilakukan Anies adalah contoh nyata, bagaimana seorang pemimpin mengembalikan mereka --yang berpendidikan tinggi dan menyelenggarakan bisnis dalam skala besar, sekaligus terintegrasi secara global -- ke budaya yang semestinya sesuai dengan latar sosial dan akademiknya.

Keberanian untuk bersikap tegas dengan performa integritas seperti yang dilakukan Gubernur Anies, adalah contoh, ekspresi keteladanan dalam menegakkan muru'ah atau marawa atau harkat government sebagai pengemban amanat (karenanya memiliki otoritas untuk memerintah dan menerima pinjaman kekuasaan) mendahulukan rakyat, tanpa mengurangi pencapaian kolektif dalam mewujudkan good democratic governance, bukan sekadar good governance dan good corporate governance.

Dalam skala dan tantangan yang besar, tindakan semacam ini dalam bentuknya yang lain, ditunjukkan Anies ketika dia mencabut izin dan (untuk - atas nama pemerintah) mengambil alih pulau-pulau reklamasi.

Tindakan Gubernur Anies tersebut hanya bisa diapresiasi oleh mereka yang punya harkat manusia dan tanggung jawab kemanusiaan, sekaligus sungguh cerdas, bijak dan bukan hamba perut.

Dalam keadaan darurat, kepatuhan dan disiplin terhadap aturan adalah cara paling kongkret untuk memastikan berlangsungnya cara menyelesaikan masalah. Terutama kini, ketika wabah menyerang dan menerjang.

Ketika raung sirine ambulance dan mobil jenazah tak henti berbunyi, ketika ruang rawat rumah sakit dan tenaga kesehatan kewalahan menghadapi korban nanomonster Covid 19, ketika lahan kuburan kian terbatas untuk memahakamkan mereka tak terselamatkan,  ketika manusia berubah sosok menjadi mayat dan kehilangan segalanya - dimakamkan dalam sunyi, senyap, dan hening. Ketika was-was dan gusar jadi selimut malam siapa saja.

Kondisi darurat mempertontonkan, siapa pemimpin yang sungguh pemimpin. |

Editor : eCatri | Sumber : sumber FOTO IG ARB
 
Ekonomi & Bisnis
12 Mar 24, 10:56 WIB | Dilihat : 278
Nilai Bitcoin Capai Rekor Tertinggi
02 Mar 24, 07:41 WIB | Dilihat : 140
Elnusa Bukukan Laba 2023 Sebesar Rp503 Miliar
Selanjutnya
Sainstek
01 Nov 23, 11:46 WIB | Dilihat : 823
Pemanfaatan Teknologi Blockchain
30 Jun 23, 09:40 WIB | Dilihat : 1089
Menyemai Cerdas Digital di Tengah Tsunami Informasi
17 Apr 23, 18:24 WIB | Dilihat : 1342
Tokyo Tantang Beijing sebagai Pusat Data Asia
12 Jan 23, 10:02 WIB | Dilihat : 1483
Komet Baru Muncul Pertama Kali 12 Januari 2023
Selanjutnya