PM Ismail Sabri Perkuat Peran Wartawan Malaysia

| dilihat 543

KUALA LUMPUR | Perdana Menteri (IX) Malaysia, Datuk Seri Ismail Sabri Yakob menyatakan, ia merencanakan kerjasama serantau ASEAN untuk memperkuat peran wartawan, guna memudahkan tercapainya kesefahaman antar negara di kawasan strategis ini.

Ismail Sabri mengemukakan hal tersebut pada acara Malam Wartawan Malaysia 2021, yang digelar Malaysian Pers Institute (MPI), pimpinan wartawan utama Malaysia, Datuk Chamil Waria, di Kuala Lumpur, Selasa malam (30.11.21).

Sambil mengucapkan terima kasih kepada kalangan wartawan Malaysia, khasnya, yang hadir dalam acara yang sudah digelar selama empat dekade, itu, Ismail Sabri berharap hubungan para wartawan dan masyarakat media Malaysia terus memperkuat perannya.

Dikemukakannya, selain hubungan diplomatik antar negara yang sudah berlangsung selama ini, wartawan memainkan peran penting dalam menciptakan pengertian dalam hubungan antar negara serantau.

"Lawatan saya ke Indonesia baru-baru ini membantu mengeratkan hubungan dengan Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia-Indonesia atau ISWAMI yang telah terjalin sejak 2007, ujarnya. Dia juga menyatakan, "Saya percaya ISWAMI dapat memainkan peranan penting sebagai jambatan penghubung sesama wartawan kedua-dua negara.

Ismail Sabri Yakob berharap, hubungan media dan wartawan Malaysia bersama rekan-rekan wartawan di negara jiran melalui ASEAN atau selainnya dapat diperkukuh dengan menjadikan ISWAMI sebagai model.

Ismail Sabri juga menegaskan, media yang bebas dan terbuka, serta bertanggungjawab adalah mekanisme semak dan imbang (check and balance) yang menjadi 'beranda' konsep Keluarga Malaysia.

Dalam konteks, itu pula dia juga berharap, jalinan persefahaman antara pemerintah dan media akan terus subur, sehingga dapat menjalin kemesraan dengan dunia dan serantau.

"Saudara dan saudari menjadi mata dan telinga dalam membantu kerajaan memastikan kelangsungan dan kejayaan rancangan pembangunan untuk rakyat," ungkapnya.

"Saudara dan saudari semua boleh membuat teguran yang bernas dan berasas bagi membantu kerajaan menyampaikan khidmat terbaik kepada rakyat selaras dengan konsep Keluarga Malaysia iaitu keterangkuman, kebersamaan dan kesyukuran," katanya lagi.

Perdana Menteri menjelaskan wartawan boleh terus memainkan peranan seperti yang telah dilakukan sekian lama, yaitu menyampaikan hasrat kerajaan kepada rakyat.

Ia turut memberi penghargaan kepada wartawan yang juga  merupakan sebagian dari petugas barisan hadapan (front liner) sewaktu pandemik COVID-19, menerjang.

Malam itu, Ismail Sabri mengumumkan, pemerintahannya bersetuju untuk mengabadikan tanggal 29 Mei setiap tahun sebagai Hari Wartawan Nasional (HAWANA).

Pada kunjungannya ke Indonesia, sebelum melakukan kunjungan dan perbincangan resmi dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor (10/11/21), PM Ismail Sabri berjumpa dengan ISWAMI yang dipimpin Presiden-nya Asro Kamal Rokan, serta salah dua pendiri / penasihan ISWAMI (Ilham Bintang dan N. Syamsuddin Ch. Haesy), serta sejumlah Pemimpin Redaksi media mainstream di Indonesia (9/11/21).

Para Pemimpin Redaksi yang hadir kala, itu antara lain :  Arifin Asdad - Ketua Forum Pemred / Pemred Kumparan, Rosiana Silalahi - Pemred Kompas TV, Arief Suditomo - Pemred Metro TV, Irfan - Pemred Republika, Lalu Mara Satriawangsa - Wapemred TV One, Sutta Dharmasaputra - Pemred Kompas, Titin - Pemred CNN Indonesia, Ahmad Munir - Pemred LKBN Antara, salah seorang redaktur TEMPO dan Detikcom yang dipandu CEO Bernama, Mokhtar Hussain.

Pada pertemuan itu berlangsung dialog yang hangat, mesra dan intim. PM Ismail Sabri mengemukakan berbagai hal kebijakan pemerintahannya yang berkaitan dengan Indonesia, antara lain tentang kesetaraan upah dan perumahan bagi tenaga kerja Indonesia di Malaysia.

Juga tentang investasi Malaysia di Indonesia termasuk peluang peran pengusaha Indonesia dalam pembangunan dan pengembangan bakal Ibukota Negara di Penajam, Kalimantan Timur. Sebagai mantan Menteri Pertahanan, ia juga bicara tentang strategi pertahanan kawasan serantau, dan hubungan khas di bidan militer secara bilateral.

Ketika itu, Presiden ISWAMI Indonesia, Asro Kamal Rokan mengingatkan tentang HAWANA (Hari Wartawan Nasional Malaysia), sekaligus bercerita tentang kekariban pemerintah dan wartawan Malaysia yang senantiasa hadir dalam peringatan Hari Pers Nasional sejak beberapa tahun terakhir.

PM Ismail Sabri Yakob, yang didampingi Menteri Keuangan Malaysia, Zafrul Tengku Abdul Azis dan Menteri Luar Negara Malaysia, Saifuddin Abdullah dalam kesempatan itu juga mendapat informasi tentang ISWAMI yang selama ini memainkan fungsi dalam wilayah public diplomacy.

Penegasan PM Ismail Sabri Yakob tentang peran pers Malaysia dalam dalam konteks diplomasi publik di rantau Asia Tenggara, mendapat sambutan hangat dari kalangan wartawan, yang mengemuka dalam postingan mereka pada grup whatsapp wartawan Malaysia - Indonesia.

Wartawan Negara Malaysia, Tan Sri Johan Jaaffar dan wartawan utama Malaysia Datuk Zack, menyambut baik gagasan PM Ismail Sabri.

Hubungan para wartawan senior Malaysia - Indonesia, tak lagi sebatas hubungan resmi. Mereka sudah laiknya saudara. Setiap kali terjadi kunjungan mereka ke masing-masing negara, suasana persaudaraan yang guyub sangat terasa.

Sejak berdiri, ISWAMI sudah melakukan berbagai kegiatan di Malaysia dan Indonesia, baik di Kuala Lumpur, Jakarta dan Bandung. Tahun 2018, ketika HAWANA digelar di Kuala Lumpur, sejumlah wartawan Indonesia juga hadir. Pun demikian, ketika Tun Mahathir menjabat PM ke 7, terjadi dialog di kantor Perdana Menteri Putrajaya. | Noviar

 

Editor : Sem Haesy | Sumber : berbagai sumber
 
Sporta
07 Jul 23, 08:50 WIB | Dilihat : 1095
Rumput Tetangga
Selanjutnya
Budaya
09 Des 23, 08:03 WIB | Dilihat : 633
Memaknai Maklumat Keadaban Akademi Jakarta
02 Nov 23, 21:22 WIB | Dilihat : 781
Salawat Asyghil Menguatkan Optimisme
12 Okt 23, 13:55 WIB | Dilihat : 750
Museum Harus Bikin Bangga Generasi Muda
Selanjutnya