JAKARTA, AKARPADINEWS.COM. Tak kurang dari 58 BUMN yang sedang berkembang dan maju, kini tengah mengikuti proses penjurian. Mereka berlomba memperebutkan Anugerah BUMN 2013 yang diselenggarakan Majalah BUMN Track bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Manajemen (PPM).
Proses penjurian yang berlangsung di kampus PPM – Menteng Raya, Jakarta melibatkan sejumlah panel ahli. Sedangkan Dewan Juri terdiri dari Tanri Abeng, Hermawan Kertajaya, Andi Ilham Said, Said Didu, Aviliani, Mas Ahmad Daniri, A. Pandu Djajanto, Bagus Rumbogo, N. Syamsuddin Ch. Haesy, Agus Pambagio, dan Hadi M. Djuraid.
Anugerah BUMN 2013 yang mengambil tema Membangun Daya Saing Unggul itu akan menyigi setiap BUMN dari beragam kriteria, mulai dari human investment, good corporate governance, pelayanan, invensi dan pemanfaatan teknologi, efisiensi, dan berbagai aspek yang dan faktor lain yang menjadi penopang utama daya saing.
Sekretaris Dewan Juri, Hadi M. Djuraid menjelaskan, titik berat penilaian difokuskan kepada pembangunan daya saing untuk melihat lebih mendalam kinerja BUMN sebagai pilar utama ekonomi bangsa dalam konteks meningkatkan daya saing bangsa. Apalagi kini, Indonesia akan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean yang menuntut daya saing bangsa yang kokoh.
Di sisi lain, hal itu terkait dengan proses transformasi kebangsaan yang akan bergerak ke era 2045 yang dicita-citakan sebagai masa kejayaan Indonesia yang ditandai oleh kemandirian, daya saing, dan peradaban unggul.
Proses penjurian akan berlangsung sampai 5 Desember melalui proses pengujian langsung. Setiap BUMN mempresentasikan kinerja dan keunggulannya, dan kemudian Dewan Juri menilai dengan standar penilaian yang ketat di seluruh aspek dan kategori.
Anugerah BUMN 2013 ini juga akan memberikan penilaian terhadap Direktur Utama masing-masing BUMN berdasarkan kinerja inti, meliputi aspek leadership dan managerial. |