Penista Nabi Muhammad Mati Dilahap Truk

| dilihat 809

Ahad (3/10/21) waktu Swedia, sebuah truk melaju cepat di dekat kota kecil Markaryd, selatan Swedia, beberapa mil dari Copenhagen - ibukota Denmark, menuju kota kecil Ljungby, ke arah Stockholm. Dari arah berlawanan melaju mobil ukuran kecil yang membawa Lars Vilks, kartunis yang menista dan menghina Nabi Muhammad SAW dengan sangat keji, tahun 2007.

Media lokal, Swedia Dagens Nyheter, mengabarkan, mobil yang membawa Larks dan dua pengawalnya, 'dilahap' truk itu, setelah menabraknya.

Polisi Swedia seperti diberitakan berbagai kantor berita internasional, menyatakan, dalam kecelakaan tersebut, tidak ada tanda-tanda pelanggaran berarti dalam kecelakaan mobil yang menewaskan kartunis itu.

Sejak 2007 Lars Vilks, hidup dalam was-was. Ia hidup di bawah perlindungan akibat kelakuannya menista dan menghina Nabi Muhammad dengan sangat keji.

Versi polisi Swedia, sejak kartunnya yang memantik kemarahan umat Islam se dunia,  Vilks selalu diawasi ketat, dilindungi dari beragam asumsi terjadinya ancaman atas jiwanya.

Dalam hal kematiannya yang mengenaskan pada kecelakaan lalu lintas, itu polisi nampak berhati-hati dan bicara terang.

Dalam konferensi pers, Stefan Sinteus, kepala unit investigasi regional Swedia Selatan, mengatakan,  "Kami ingin sepenuhnya mengecualikan tindakan eksternal yang menjadikan mobil yng ditumpangi Lars Vilks itu sebagai target."

Sinteus menyatakan, tak ada yang menunjukkan mobil Larks dicelakakan, tapi kami ingin memastikan sehingga kami bisa mengesampingkan dugaan, itu," tambahnya.

Namun demikian, polisi mengatakan mereka belum menentukan alasan mengapa kendaraan yang membawa Vilks dan dua petugas membelok dari jalan, menerobos penghalang logam sebelum menabrak truk yang melaju ke arah yang berlawanan di jalur lain. Ledakan ban menjadi salah satu hipotesis polisi sebagai penyebab kecelakaan, itu.

Kedua kendaraan kemudian terbakar dan ketiga penumpang tewas di tempat. Pengemudi truk terluka dan dibawa ke rumah sakit, kemudian diperiksa oleh penyelidik kepolisian.

Pada tahun 2007, Vilks, 75 tahun, menggambar karikatur yang merendahkan Nabi Muhammad SAW dengan sangat keji di luar batas keadaban manusia, dan dimuat di salah satu surat kabar Swedia.

Umat Islam seluruh dunia mengecam perlakuan Vilks.

Perbuatan Vilks menyebabkan Perdana Menteri Fredrik Reinfeldt disibukkan upaya menyelamatkan hubungan baik Swedia dengan berbagai negara muslim dan berpenduduk mayoritas muslim di dunia. Antara lain, menggelar pertemuan dengan duta besar dari 22 negara Muslim guna meredakan situasi.

Dalam suatu acara  debat tentang kebebasan berekspresi di Kopenhagen, Seorang pemuda muslim Denmark, pada 14 Februari 2015 dan menyasar Vilks, tetapi dia lolos tanpa cedera. Seorang sutradara film Denmark berusia 55 tahun dan seorang penjaga di sinagog Kopenhagen, mati dalam peristiwa, itu. Begitu juga pemuda muslim, itu.

Sang pemuda, tewas ditembak dalam bentrokan dengan polisi Denmark.

Acara itu digelar merespon serangan mematikan di kantor majalah satir Charlie Hebdo di Paris.

Ribuan orang orang dari berbagai keyakinan membentuk "cincin perdamaian" manusia di luar sinagog.  

Lars Vilks dilindungi selama 14 tahun dengan pengawalan ketat polisi bersenjata sejak 2010, akhirnya mati mengenaskan, sebelum tiba ke rumahnya yang berjarak beberapa kilometer dari lokasi dia dan dua pengawalnya dilahap truk.

Tabrakan itu, disertai dengan terbakarnya mobil Vilks akibat percikan api yang menyambar bensin.

Surat kabar lokal, Aftonbladet memuat keterangan seorang saksi mata, yang menyatakan, mobil yang membawa Vilks dan dua pengawas bersenjata yang menyertainya, kehilangan kendali dan menabrak sisi jalan raya, melintasi median dengan kecepatan tinggi.

Truk yang melaju dari arah berlawanan, tidak sempat berbelok untuk menghindari kecelakaan. Tabrakan disertai ledakan keras dari tabung bahan bakar, terdengar. Tabrakan berlangsung cepat antara dua kendaraan yang berada dalam dengan "kecepatan luar biasa."

Selain sebagai kartunis, Vilks adalah seorang seniman dan aktivis yang sering dikaitkan dengan gerakan kiri Swedia, yang sering bekerja dengan cat atau membuat instalasi.

Salah satu karyanya adalah patung dari kayu apung di cagar alam - Swedia selatan yang ia dirikan tanpa izin dan memicu persoalan hukum bekepanjang.

Maret 2015, dia menerima penghargaan Sappho dari Masyarakat Pers Bebas Denmark sayap kanan, yang secara politik dan ideologi berseberangan dengan Vilks. Penghargaan, itu diamsalkan sebagai hadiah keberanian, dan digelar dalam suatu   acara yang sangat aman di parlemen Denmark.

Saat menerima penghargaan, itu Vilks mengatakan, dia tidak bertujuan untuk menjadi simbol kebebasan berbicara.

"Saya seorang seniman dan karya seni saya mungkin sulit untuk dipahami. Banyak yang mencoba memahami tentang anjing itu. Tetapi saya sendiri bahkan tidak memahaminya," ungkapnya.

Vilks juga mengemukakan, "Beberapa kalangan percaya bahwa itu adalah bentuk penistaan, tetapi saya mengatakan bahwa itulah seni. Saya menunjukkan pandangan saya kepada dunia dan kemudian dunia harus menafsirkannya."

Kendati acara itu dianggap paling aman, namun wartawan BBC Malcolm Brabant di Kopenhagen, menggambarkan, sepanjang acara berlangsung, keamanan bersenjata di sekitar pemberian hadiah - serta lokasinya di parlemen - menunjukkan betapa Denmark telah berubah sejak serangan Februari (2015).

Unjuk kekuatan bagi negara yang damai dan relatif aman, ketika itu, dinilai BBC semacam kejutan budaya.

Tak hanya sekali kartun Vilks memicu protes oleh umat Islam di seluruh dunia, sepanjang 2006 - 2007, dia gemar membuat kartun yang menista Nabi Muhammad di surat kabar Jyllands-Posten, Denmark.

Pengamanan dan pengawalan ketat atas dirinya, diasumsikan dan dipercaya banyak kalangan, khususnya seniman dan pakar keamanan, Vilks adalah target utama berbagai upaya serangan dan penembakan di beberapa tempat. Termasuk di sebuah kafe, di Kopenhagen. | tique

Editor : eCatri | Sumber : berbagai sumber
 
Polhukam
05 Mar 24, 04:23 WIB | Dilihat : 246
Tak Perlu Risau dengan Penggunaan Hak Angket DPR
05 Mar 24, 08:18 WIB | Dilihat : 425
Anak Anak Abah Menghalau AI Generatif
22 Feb 24, 11:50 WIB | Dilihat : 318
Jalan Terjal Perubahan
18 Feb 24, 05:52 WIB | Dilihat : 274
Melayari Dinamika Kebangsaan dan Demokrasi
Selanjutnya
Lingkungan
03 Mar 24, 09:47 WIB | Dilihat : 168
Ketika Monyet Turun ke Kota
22 Jan 24, 08:18 WIB | Dilihat : 340
Urgensi Etika Lingkungan
18 Jan 24, 10:25 WIB | Dilihat : 365
Penyakit Walanda dan Kutukan Sumber Daya
06 Jan 24, 09:58 WIB | Dilihat : 335
Pagi Lara di Haurpugur
Selanjutnya