Musibah Banjir

90.000 Lebih Korban Banjir di Lima Wilayah Malaysia Mengungsi

| dilihat 1895
 
KUALA LUMPUR, AKARPADINEWS.Com -  Musibah banjir juga melanda negeri jiran Malaysia, bahkan banjir di negeri ini terbilang palang parah dalam sejarah Malaysia. Dan sekitar 90,250 penduduk di lima wilayah di  Kelantan, Pahang, Terengganu, Perak dan Perlis terpaksa diungsikan.
 
Kelantan tercatat  memiliki jumlah korban  banjir paling tinggi, terdiri dari  32,343 orang, diikuti Terengganu (28,991), Pahang (24,316), Perak (4,335) dan Perlis (265).
 
Di Kelantan, jumlah korban mengalami peningkatan hingga 5,190 orang berbanding 27,153 korban pada tadi malam , menurut portal banjir kerajaan dikutip Bernama.
 
Pertambahan korban terjadi di Tanah Merah dan Kota Baharu, dan ibu kota Kelantan nampak lumpuh akibat meluapnya Sungai Kelantan sejak semalam.
 
Di  Terengganu, 28,991 korban terdiri dari 6,975 keluarga yang berada di 124 pusat pengungsian,  selanjutnya di Kemaman daerah paling  buruk terkenan musibah ini dengan 19,405 korban dari  4,607 keluarga.
 
Di Pahang, jumlah korban banjir di Pahang bertambah 8,372 orang sehingga menjadi 24,316 orang hingga pagi ini, di mana sebelumnya 15,944 orang dari 4,015 keluarga tadi malam.
 
Juru bicara kepolisian penanganan banjir di Pahang menyatakan wilayah Kuantan merupakan daerah yang tinggi dalam jumlah evakuasi korban, mencapai  14,350 orang dari 4,119 keluarga..
 
Di Perak, korban banjir dari tiga wilayah; Kuala Kangsar, Hulu Perak dan Perak Tengah juga meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi. Mereka terdiri dari 4,335  orang dari 1,079 keluarga.
 
Menurut  juru bicara Majlis Keselamatan Negara Negeri Perak, kawasan Perak Tengah menjadi lokasi baru dilanda banjir selepas didatangi luapan air di malam hari, karena itu enam tempat pengungsian banjir di Bota dan Kampung Gajah pun dibuka pada hari ini.
 
Daerah Kuala Kangsar yang meliputi kawasan Sungai Siput merupakan tempat terparah musibah banjir,  di mana terdapat 2,767 orang korban banjir  dari 659 keluarga, sehingga 23 pusat pengungsian pun dibuka.
Editor : Nur Baety Rofiq
 
Lingkungan
03 Mar 24, 09:47 WIB | Dilihat : 238
Ketika Monyet Turun ke Kota
22 Jan 24, 08:18 WIB | Dilihat : 461
Urgensi Etika Lingkungan
18 Jan 24, 10:25 WIB | Dilihat : 452
Penyakit Walanda dan Kutukan Sumber Daya
06 Jan 24, 09:58 WIB | Dilihat : 422
Pagi Lara di Haurpugur
Selanjutnya
Sporta
07 Jul 23, 08:50 WIB | Dilihat : 1182
Rumput Tetangga
Selanjutnya