Eksplorasi Robust

Pulau Romang Bakal Jadi Pulau Emas

| dilihat 7443

JAKARTA, AKARPADINEWS.COM | Pulau Romang di Maluku Barat Daya nyaris tak begitu di kenal. Pulau yang terletak di Tenggara Pulau Alor dan Pulau Wetar itu, sempat menjadi gunjingan bulan Juni lalu. Sejumlah media memberitakan, salah satu perusahaan pertambangan telah membawa hasil tambang emas dari pulau ini ke Surabaya. Tapi, berita itu lekas dibantah berbagai pihak.

Pihak perusahaan tambang setempat menyebut, yang dibawa ke Jakarta itu  adalah batuan mineral yang akan dijadikan sampel untuk pengujian di laboratorium. “Jadi bukan emas setengah jadi seperti yang diberitakan media lokal di Ambon," kata Yusdi Sangaji, General Manajer Country PT Gemala Borneo Utama Yusdi Sangadji, kepada pers di Ambon, penghujung Juni 2014.

Petugas di bandara Pattimura – Ambon dan El Tari di Kupang, memang pernah menahan batuan mineral itu yang masih ditahan oleh Pola Maluku. Sampel hasil pengeboran dalam rangka eksplorasi itu memang harus dibawa ke Jakarta untuk uji laboratorium, dan sudah dilakukan sejak 2010. Dalam tahap eksplorasi, batuan yang tergali memang harus diuji di laboratorium. Pengirimannya harus sesuai dengan aturan yang mengaturnya. Hal itu dilakukan berkala, sekali dalam tiga bulan.

Eksplorasi dilakukan oleh anak perusahaan Robust Resources Limited, yang kabarnya, tercatat di Bursa Australia. Hasil uji laboratorum akan menjadi bahan untuk eksploitasi dan kemudian, sebagai bahan studi kelayakan untuk operasi produksi sebelum mereka melakukan produksi tahun 2015 mendatang.

Di Cekungan Perak – Pulau Romang, perusahaan ini terus melakukan eksplorasi, antara lain dengan memotong mineralisasi polimetalik yang signifikan. Eksplorasi itu menemukan indikasi, salah satu lubang eksplorasi terbaru mengandung mineral terkaya, batuan bermutu tinggi yang terletak di persimpangan Pulau Romang. Robust menemukan, lubang berpotongan tinggi mengandung kadar emas, peran dan logam dasar.

Pada lubang eksplorasi berkedalaman 19.45 meter dari 90,55 meter, diprediksi mengandung rata-rata 7.39 gram/ton emas setara dan 6,14 persen gabungan logam dasar. Termasuk 6.45 meter dari 90,55 meter mengandung rata-rata 9.92 gram/ton emas setara dan 6,14 persen logam dasar. Bahkan, pada galian 2,0 meter dari 99,0 meter mengandung rata-rata 10.33 gram/ton setara emas dan logam dasar 9.53 persen. Sedangkan dari galian 6,0 meter dari 103.0 meter rata-rata 8.24 gram/ton emas setara dan 12,92 persen logam dasar.

Dalam proses penggalian, Robust juga menemukan batuan mineral di persimpangan dalam kedalaman 19.45 meteran persimpangan dan menguji 68 persen barit ketika lubang diperpanjang dan meningkatkan basis domain logam mulia di Cekungan Perak, pada 9 lubang, seperti dilaporkan Juni. Mineralisasi, menurut eksplorasi mereka, tetap terbuka ke arah Tenggara. Ekstensi dari zona ini akan menjadi target masa depan untuk pengeboran di dekat lubang eksplorasi yang mereka lakukan.

Pulau Romang di Maluku Barat Daya, itu menurut hasil eksplorasi Robust, juga menemukan mineralisasi breksi yang terdiri dari zona atas 53 meter panjang dan zona yang lebih dalam 36 meter panjangnya. Zona atas mereka analisis, lebih ekonomis dan signifikan, sama dengan sebagian besar lubang di Cekungan Perak, Potensi mineralnya mengandung barit-exhalative atas (BEX) bermutu tinggi. Zoba BEX bahkan didominasi peran bernilai tinggi.

Menurut Direktur Robust, Gary Lewis,  perpotongan atas dalam lubang eksplorasi terbaru meliputi 7.2 meter dari 44,8 meter, 3.36 gram/ton setara emas dan 0,91 persen gabungan logam dasar dalam zona yang lebih luas dari 53 meter rata-rata mengandung 1,43 gram / ton setara emas dan 0,75 persen gabungan logam dasar.  Lewis mengatakan,  di Lakuwahi Caldera, tim teknis Robust menggali lebih dari 400 lubang dengan kedalaman hampir 50.000 meter pengeboran, dengan model pengeboran berlian, sesuai dengan sifat lapisan bumi di situs eksplorasi. Di situ mereka peroleh potensi mineralisasi yang luar biasa.

Tim teknis perusahaan ini telah menemukan model mineralisasi sumberdaya polimetalik yang diperlukan untuk perencanaan kerja proyek dan sebagai progres eksplorasi sampai saat ini. Lewis berharap, Robust dapat mengumumkan perkiraan sumber daya mineral yang akan sampai akhir bulan ini. Untuk itu, mereka bekerja terus di pulau Romang, memanfaatkan tujuh rig pengeboran untuk studi kelayakan mangan dan Program eksplorasi Cekungan Perak yang sedang berlangsung.

Romang bakal jadi Pulau Emas.. Akankah rakyat menikmati hasilnya? | bang sem

Editor : Web Administrator | Sumber : berbagai sumber
 
Budaya
09 Des 23, 08:03 WIB | Dilihat : 634
Memaknai Maklumat Keadaban Akademi Jakarta
02 Nov 23, 21:22 WIB | Dilihat : 784
Salawat Asyghil Menguatkan Optimisme
12 Okt 23, 13:55 WIB | Dilihat : 751
Museum Harus Bikin Bangga Generasi Muda
Selanjutnya
Lingkungan
03 Mar 24, 09:47 WIB | Dilihat : 168
Ketika Monyet Turun ke Kota
22 Jan 24, 08:18 WIB | Dilihat : 339
Urgensi Etika Lingkungan
18 Jan 24, 10:25 WIB | Dilihat : 365
Penyakit Walanda dan Kutukan Sumber Daya
06 Jan 24, 09:58 WIB | Dilihat : 334
Pagi Lara di Haurpugur
Selanjutnya