AKARPADINEWS.Com- Setelah restoran burger ternama, Burger King terbukti memakai daging kuda dalam burger-nya maka kepercayaan konsumen pada merek inipun anjlok. Situasi ini jadi momentumbuat rival BK, yakni restoran cepat saji McDonald, yang terlihat agresif dalam menggarap kepercayaan konsumen di Inggris.
Agresivitas McDonald ini mulai terlihat sejak awal Februari lalu ketika McDonald meluncurkan iklan cetak baru. Pesan dalam iklan tersebut tentu saja berisi klaimbahwa burger buatan McD memakai 100 persen daging sapi. Mungkin dalam situasi biasa, iklan tersebut nampak biasa saja karena memang daging yang disajikan dalam burger McDonald ataupun Burger King memang sejak dulu terkenal terbuat dari daging sapi.
Aksi McDonald tersebut seolah-olah terlihat berupa ‘serangan fajar,” pasalnya rilis iklan barunya itu bertepatan dengan skandal daging kuda yang menerpa para pesaingnya, diantaranya Burger King. Apalagi, posisi BK makin terpuruk lantarantak bisa lagi berkilah ketika hasil laboratorium membuktikan daging racikannya terbukti memiliki DNA daging kuda. Sebaliknya daging dalam burger McDonald tak terbukti menggunakan. Bisa dibilang, McDonald nampak cerdas dalam berinventasi iklan ditengah krisis yang melibatkan beberapa rivalnya, termasuk Whoppers dan Angus Burger.
Strategi komunikasi promosi restoran asal Amerika ini tak sampai disitu. Tak lama berselang, McDonaldmemunculkanlagi tema promosi lawasnya, Monopoli. Tentunya,promo ini dibalut dengan kemasan baru sehingga patut jadi andalan strategi komunikasi anyarnya. Konsumen punya kesempatan menang secara langsung dan meraih beragam hadiah lewat permainan digital pada mobile devices.
Selama kurun waktu delapan tahun, McDonalds’s Monopoly Fortunes ini baru dimunculkan kembali. Promo mulai berlaku 20 Maret 2013 hingga enam pekan ke depan secara berkeliling restoran McDonald di Inggris.
Sebelumnya, permainan Monopoli ini dimainkan di atas kertas “peel-and-play” di sebuah papan, kini permainan dilakukan di sebuah telepon selular atau komputer tablet dengan memasukan kode unik dari stiker ke dalam permainan papan virtual.
Hadiah yang ditawarkan berupa uang cash sebesar £ 50 ribu dan mobil Honda Civic, dari beragam produk makanan yang ditawarkan McDonald. Restoran cepat saji terkenal dari negeri Barat ini juga menawarkan kesempatan menang bagi 1200 penikmat menu di restoran ini.
Selain permainan, Mc Donald’s juga membawa empat produk lamanya kembali, termasuk Quarter Pounder Deluxe dan Cadbury Creme Egg McFlurry.
Dalam promosi Monopoli ini, seluruh kampanye iklan McDonald; mulai dari TV, luar ruang, digital hingga penjualan langsung dikreasi oleh Leo Burnett.Format TVC berdurasi 20 hingga 30 detik. Selain itu, merek ini juga melakukan promosi pada saluran digital di YouTube dan McDonald’s UK Facebook. Sementara strategi penempatan iklan pada media dan digital diolah oleh OMD.
Iklan Cetak Menepis Krisis
Sementara itu, iklan cetak menepis kandungan DNA daging kuda pada burger buatan McDonald, digarap oleh agensi Leo Burnett. Ketika itu rivalnya, Burger Kingdalam posisi membantah menggunakan daging kuda, Januari lalu.
Iklan McDonald ini tampildi harian ternama Inggris seperti The Sun,the Mirror dan the Daily Star dengan isi pesan mengklaim burger pabrikan McD memakai 100 persen daging sapi. Lucunya, dalam iklan cetak itu, McDonald mengunakan inisial B. Meskipun B yang dimaksud adalah burger miliknya tapi inisial B secara tersirat seolah-olah menyerang kompetitornya, Burger King."B is for the 100% British & Irish beef in our burgers."
Sementara itu, McDonald sendiri menepis anggapan iklannya itu memang sengaja dirilis untuk menyerang rival-rivalnya. Pasalnya, diakui McDonald, iklan tersebut adalah bagian dari iklan seri yang diluncurkan sejak 2011 dan masih berjalan hingga kini.
Skandal daging kuda itu dilansir Daily Mail 3 Februari 2013, disebutkankontaminasi di dalam burger yang dijual BK dibuat oleh perusahaan pengolahan daging asal Irlandia, Silvercrest yang berdomisili di Polandia.Peristiwa itu memaksa pengelola restoran berbenah diri dan mencari pemasok lain. Termasuk BK yang tetap menjalankan bisnisnya dengan menganti pemasok daging dari Jerman dan Italia.