Courtesy Photo:Arabnews
JEDDAH, AKARPADINEWS.Com - Desainer busana asal Saudi, Hana Samman meluncurkan kreasi Ramadan dan Idul Fitri terbarunya yang terinspirasi dari budaya Maroko. Konon, abaya rancangannya itu membuat si pemakai seperti seorang putri kerajaan Maroko.
Karya Hana Samman terbaru ini menampilkan warna-warna cerah dan colorful. Selain itu, inspirasi budaya Maroko yang mendasarinya adalah aneka ragam makanan, arsitektur, dan tentunya busana. Koleksi dari Samman ini jelas merefleksikan budaya asli Maroko.
Pada rancangan koleksi musim panas, sang desainer mengunakan warna-warna terang sebagai refleksi musim panas seperti halnya, memakai kain-kain ringan yang digunakan, seperti sutra dan linen. “Saya bermain dengan bahan-bahan yang ringan dan desain seperi kimono, sebab banyak orang menyukai budaya Jepang dan saya ingin mengunakan metode yang sama ,tetapi dengan bahan yang lebih ringan dan warna yang cocok untuk koleksi musim panas,”kata Samman dikutip AN (11/7).
”Saya fokus pada warna pastel seperti pistachio, beige, putih dan banyak lagi. Anda juga bisa mencari kimono bewarna pink dan ungu bagi mereka yang menyukainya.”
Harus diakui bahwa unsur budaya memang selalu menginspirasi para desainer dalam setiap kreasinya. Pada karya terbaru itu, Samman juga tetap membawa inspirasi budaya Saudi, dan terlihat adanya unsur yang biasanya ada pada busana pria, tentunya jahitannya disesuaikan bagi wanita, sehingga nampak mewah dan kaya warna.
Rancangan ini memang dibuat khusus sang desainer dalam mengunakan pendekatan budaya Arab yang berbeda, pada kreasinya itu. “Saya suka apapun tentang budaya Saudi dan saya melihat banyak desainer mengunakan budaya kita. Tahun lalu, saya memutuskan bahwa rancangan jubah pria, dibuat lebih feminim bagi setelan wanita,”katanya.
“Tahun ini saya membawa inspirasi dari Afrika Utara dalam merefleksikan kekayaan budaya Arab, yaitu Maroko.”
Ini bukan pertama kalinya Samman terinspirasi dari busana Maroko. “Koleksi saya sebelumnya sangat ringan dan simple. Saya gunakan bahan yang ringan dan warna pastel pada koleksi musin panas.”
Selain itu, pada tahun ini, ia juga melakukan hal berbeda, di mana Samman juga mengunakan material bahan sedikit berat; seperti velvet, sutra dan linen, sehingga rancangannya nampak lebih formal, dan sesuai jika dipakai pada acara besar, seperti Idul Fitri.
Tak ketinggalan dominasi hiasan emas dan perak khas Timur Tengah juga menambah semarak koleksi Ramadan dan Idul Fitri milik desainer yang baru saja membuka butik keduanya, dalam memperkenal mereknya di pasar retail, Samman Collection.