Kunjungan Kerja Rachmat Gobel di Konawe Selatan

Cari Cara agar Pemuda Tertarik Bertani

| dilihat 669

KONAWE SELATAN – Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel, mengajak pada jajaran pemerintah daerah untuk membangun iklim usaha pertanian agar generasi muda tertarik menjadi petani. “Kita harus memperbanyak petani muda. Kita harus peduli pada pertanian dan pangan,” katanya, Jumat, 17 Maret 2023.

Hal itu ia sampaikan saat melakukan ceramah umum di hadapan para pegawai pemerintahan Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Dalam acara itu hadir Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga, dan Sekda Konawe Selatan, Sitti Chaddidjah. “Hari ini saya sengaja hanya akan berbicara tentang pertanian. Karena pertanian makin memiliki kedudukan strategis ke depan,” kata Gobel.

Gobel mengatakan, salah satu faktor yang memudahkan Indonesia dalam menghadapi pandemic Covid-19 adalah karena para petani dan nelayan berhasil menyediakan pangan. “Bayangkan jika saat itu kita gagal menyediakan pangan. Kita susah membayangkan apa yang terjadi pada saat itu. Karena itu saya menyebutkan petani dan nelayan kita sebagai petani dan nelayan pejuang,” katanya.

Namun setelah badai Covid-19 mereda, kata Gobel, muncul perang Ukraina dan Rusia. Pada sisi lain, katanya, dunia masih terus dihantui oleh perubahan iklim yang membuat pertanian terganggu. Perang Ukraina-Rusia, katanya, memiliki dua dampak besar. Pertama, suplai pangan terganggu karena masalah boikot serta transportasi yang mahal dan iklim transportasi yang diganggu sabotase. Kedua, harga pupuk melonjak sehingga harga produk pertanian ikut melonjak, suplai pupuk terganggu, dan daya beli petani terhadap pupuk menurun. Sedangkan perubahan iklim memiliki dampak terhadap pola tanam dan produksi pertanian. “Karena itu, ke depan pertanian makin menduduki posisi strategis. Ancaman krisis pangan merupakan hal yang nyata,” katanya.

Hanya saja, kata Gobel, para petani Indonesia umumnya berusia tua. “Generasi muda kurang tertarik. Ini ada sebabnya, yaitu pendapatan petani relatif kecil dibandingkan dengan profesi lain,” katanya. Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk mencari solusinya. Salah satunya adalah dengan meningkatkan produktivitas pertanian. “Saya sudah melakukan uji coba di Gorontalo dengan menggunakan pupuk organik. Hasilnya lebih dari dua kali lipat. Ini meningkatkan pendapatan petani,” katanya.

Penggunaan pupuk organik, kata Gobel, memiliki sejumlah keuntungan. Pertama, pupuk organik merupakan produk dalam negeri. Hal ini juga sekaligus menjadi solusi dalam menghadapi kesulitan pupuk kimia akibat perang Ukraina-Rusia. Kedua, harga pupuk organik lebih murah daripada harga pupuk kimia. Ketiga, produktivitasnya lebih besar daripada pupuk kimia murni. “Jadi ini sangat menguntungkan. Ini bisa membuat generasi muda akan tertarik untuk menjadi petani,” katanya. Ketiga, dunia sedang tren untuk mengkonsumsi produk pertanian organik.

Selain itu, Gobel juga mengingatkan agar Indonesia kembali ke produk herbal. “Belanda datang ke Indonesia bukan untuk mencari tambang, tapi untuk mencari rempah-rempah. Itu produk herbal. Lalu mengapa kita meninggalkannya,” katanya. Pasca Covid-19, katanya, penduduk dunia, termasuk di negara-negara maju makin gandrung mengkonsumsi produk herbal. Selain itu, katanya, pasar herbal dunia sangat besar. “Pasar herbal dunia mencapai lebih dari Rp 2.000 triliun. Tapi Indonesia baru bisa mengisi kurang dari satu persennya saja. Padahal alam Indonesia sangat kaya oleh produk herbal,” katanya.

Untuk itu, Gobel mengajak kepada aparat pemerintah daerah agar giat dalm membangun pertanian. “Ini tanah leluhur kita. Harus kita jaga,” katanya. Menurutnya, tanah Sulawesi sangat kaya dan sangat subur. “Ada satu peluang lagi yang sangat besar bagi Sulawesi, yaitu pembangunan IKN di Kalimantan. Sulawesi bisa menjadi penyuplai pangan bagi penduduk IKN. Akan ada peningkatan jumlah penduduk,” katanya.

Tak Sekedar Punya Kantor

Dalam kesempatan lain, Jum'at 17 Maret 2023 di Konawe Selatan juga, Koordinator Pemenangan Teritorial Sulawesi Partai Nasdem, Rachmat Gobel, mengingatkan tentang makna strategis pembangunan kantor DPD Partai Nasdem Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. “Ini bukan sekadar peletakan batu pertama. Tapi ada nilai sitrategis di baliknya. Ini tentang kesungguhan dan komitmen dalam membangun partai dan membangun Indonesia,” katanya, Jumat, 17 Maret 2023.

Hal itu ia sampaikan saat Gobel, mewakili Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor DPD Partai Nasdem Konawe Selatan. Dalam acara itu hadir Ketua DPW Partai Nasdem Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, yang juga gubernur Sultra. Hadir pula Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga. Selain itu hadir pula Ketua DPD Partai Nasdem Konawe Selatan, Adi Jaya Putra. Dari DPP Partai Nasdem hadir Gubernur Akademi Bela Negara Partai Nasdem, IGK Manila dan Ketua DPP Partai Nasdem, Nining Indra Saleh.

Gobel mengatakan, Partai Nasdem selalu bersungguh-sungguh dalam berpolitik. Selain mengenalkan politik tanpa mahar untuk menjadi calon anggota legislatif maupun untuk menjadi calon presiden dan calon kepala daerah, Partai Nasdem juga mengenalkan pembangunan kantor partai yang baik. “Ini untuk menunjukkan komitmen kebangsaan dan komitmen dalam membangun bangsa dan negara. Melalui konsep restorasi Indonesia, Partai Nasdem ingin mengembalikan rel berbangsa dan bernegara sesuai dengan visi dan misi para pendiri bangsa. Itulah makna restorasi,” katanya.

Karena itu, Gobel mengajak kepada seluruh kader Partai Nasdem, khususnya yang di legislatif dan di pemerintahan, untuk berlomba-lomba menunjukkan prestasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Ia memuji segala prestasi yang telah dicapai oleh Ali Mazi yang sukses menjadi gubernur. “Buktinya, sudah tujuh kali Presiden Jokowi berkunjung ke Sulawesi Tenggara. Ini menunjukkan ada prestasi yang besar yang dicapai Pak Ali Mazi. Ke Gorontalo saja Pak Jokowi baru dua kali,” katanya.

Melalui pembangunan kantor DPD Partai Nasdem ini, kata Gobel, maka Konawe Selatan harus bisa menunjukkan kesuksesannya. “Harus ada cahaya-cahaya kesuksesan,” kata pria berjuluk Cahaya Dari Timur tersebut. Untuk itu, ia mengingatkan agar para kader Partai Nasdem untuk melakukan politik pembangunan untuk memajukan Indonesia dan menyejahterakan rakyat Indonesia. “Tujuannya adalah mengabdi pada bangsa dan negara. Bukan sekadar menang. Untuk itu harus bersatu dan bahu membahu. Saling mendukung, bukan saling menjatuhkan dan saling menjelekkan,” katanya.

Dalam laporannya, Adi Jaya Putra, menyampaikan, pada pemilu 2014, Partai Nasdem Konawe Selatan meraih empat kursi. Pada pemilu 2019 meraih lima kursi. Pada 2024, mereka menargetkan mendapat delapan kursi. Ia juga menjelaskan bahwa kantor tersebut dibangun di atas lahan seluas 1.200 meter persegi. “Menggunakan teknologi tahan gempa. Semoga akhir tahun ini sudah bisa digunakan,” katanya.

Adapun Ali Mazi, menyatakan, dengan pembangunan kantor tersebut maka Partai Nasdem Konawe Selatan memiliki kantor sendiri. “Tak menyewa lagi. Namun yang terpenting adalah agar seluruh kader partai untuk bersatu. Semua bersaudara, saling berangkulan. Jangan saling menjelekkan. Saling menyapa di manapun bertemu,” katanya. | rilisa

Editor : Web Administrator
 
Budaya
02 Feb 25, 05:34 WIB | Dilihat : 837
Kuku Macan Betawi untuk Bang Anung
15 Nov 24, 20:48 WIB | Dilihat : 1177
Perkabungan
12 Nov 24, 08:29 WIB | Dilihat : 1538
HOS Tjokroaminoto Pembuat Strategi Kebudayaan Progressif
07 Nov 24, 22:10 WIB | Dilihat : 1166
Membaca Ulang Puisi Pamplet dan Mengingat Isyarat Rendra
Selanjutnya
Humaniora
06 Mar 25, 02:43 WIB | Dilihat : 581
Buka Puasa Bersejarah di Istana Windsor Inggris
04 Mar 25, 03:55 WIB | Dilihat : 414
Shaum di Zaman Sungsang
31 Jan 25, 05:17 WIB | Dilihat : 846
Keserakahan
Selanjutnya