[Orang Ketiga setelah Nelson Mandela dan Atta-ur Rahman]

Agong Malaysia Serahkan Ijazah Doktor HC untuk Chairul Tanjung

| dilihat 2544

SHAH ALAM, AKARPADINEWS.COM | Yang Dipertuan Agong Malaysia, Tuanku Abdul Halim Mu’adzam Shah menyampaikan ijazah Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dari UiTM (Univeologi Mara – Malaysia, kepada Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, di Dewan Agung Tuanku Canselor UiTM – Shah Alam, Minggu (13/7).

Penyerahan itu disaksikan oleh Raja Permaisuri Agong Tuanku Hajah Haminah, Wakil Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin merangkap Menteri Pendidikan, dan Naib Canselor UiTM Tan Sri Professor Sahol Hamid Abu Bakar. Chairul Tanjung adalah tokoh antarabangsa ketiga yang dipilih universitas itu. Sebelumnya ijasah yang sama diberikan kepada mendiang Nelson Mandela – mantan Presiden Afrika Selatan (2006) dan Professor Atta-ur Rahman, ilmuwan terkemuka Pakistan (2011).

Kantor Berita Bernama mengabarkan, pemberian ijasah itu membuktikan kesungguhan UiTM memantapkan jaringan persahabatan merentas wilayah dan batas negara, demi mengangkat martabat universitas yang memperjuangkan pelestarian ilmu pribumi di tingkat pendidikan tinggi. UiTM adalah universitas yang didirikan oleh organisasi kebangsaan Mara (Majelis Amanat Rakyat).

Yang Dipertuan Agong bangga dengan kepemimpinan UiTM yang merintis jalan untuk mengukuhkan persatuan (ukhuwah) dengan saudara seagama di seberang Selatan Malaka dan laut China Selatan (Indonesia, maksudnya). Terutama, setelah lama terpisah oleh pemisahan politik dan ideologi yang ditanamkan oleh penguasa penjajah di masa lalu.

Agong berharap, pemberian ijasah itu merupakan titik tolak peristiwa bersejarah, sehingga akan lahir dan berkembang kesefahaman dan kesungguhan untuk memaknai persamaan antara pribumi di Indonesia dan di Malaysia. Pun, harapan, agar peristiwa itu memungkinkan terjadinya kerjasama berdasar akidah dan budaya, melalui berbagai usaha jaringan serta kerjasama untuk mengangkat martabat bangsa dan marwah agama.

"Beta percaya ketokohan saudara Chairul Tanjung dalam bidang keusahawanan dan juga dalam pelbagai bidang lain boleh dijadikan inspirasi kepada mahasiswa-mahasiswi UiTM khususnya untuk ditauladani dalam memperkasa nilai-nilai keusahawanan yang telah dibangunkan oleh UiTM sejak mula institusi ini ditubuhkan lebih setengah abad yang lalu," titah baginda.

Agong berseru, agar tekad disemat dalam dada dan minda (pikiran) untuk menyemarakkan semangat sebagai bangsa serumpun serta membina jati diri melalui pelbagai inisiatif dan usaha.

“Dengan cara ini,” ungkap Tuanku Abdul Halim, “kedua-dua pihak akan dapat mendekatkan yang jauh dan merapatkan yang dekat, seterusnya mengeratkan silaturrahim yang sedia terbina.”

Agong juga berharap, segera diwujudkan kesinambungan dalam upaya meningkatkan kejayaan kedua bangsa. Dikatakannya, taka da artinya kita mencoba mengubah dunia, tanpa mengubah pemikiran dan jati diri bangsa ke arah yang lebih sempurna.

"Beta yakin penyaksian hari ini, dalam bulan yang penuh barakah ini akan dapat diterjemahkan menjadi permulaan kepada pelbagai cabang usaha dalam pelbagai bidang ilmu, ke arah melebar luas jenama UiTM melangkaui perbatasan tanah air tercinta dan menyusuri bumi besar Indonesia demi manfaat bersama," tegas Seri Paduka.

Bagi Sahol Hamid, Chairul Tanjung layak mendapatkan anugerah itu, karena ia berhasil menerjemahkan pepatah melayu, “Jika tidak dipecahkan ruyung, manakan dapat sagunya.” Chairul Tanjung telah bekerja keras dan bersungguh – sungguh mengembangkan daya fikir dan pribadi yang positif.

“Beliau telah mengupaya diri untuk membuktikan kehebatan bangsa peribumi bagi meraih kejayaan dalam pelbagai sektor industri dan bidang keusahawanan di Indonesia serta di luar Negara,” cetusnya.

Sahol yakin, UiTM juga mampu “memecah ruyung untuk mendapat sagunya” melalui hubungan yang terpupuk dengan CT Corporation, kelompok usaha yang didirikan Chairul Tanjung.

Dalam kesempatan itu, Chairul Tanjung mengungkapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Agong, yang telah berkenan menganugerahkan Ijazah Doktor Honoris Causa dalam bidang Keusahawanan itu kepadanya. Acara itu juga dihadiri oleh sejumlah pemimpin redaksi dan pemimpin media. Selama ini, CT terbilang bagian dari industri media melalui TransTV, Trans7, Detik.com, dan kelak CNN Indonesia. Ia juga berjaya mengembangkan Carefour.| Delanova

Editor : Web Administrator | Sumber : - Bernama
 
Lingkungan
03 Mar 24, 09:47 WIB | Dilihat : 259
Ketika Monyet Turun ke Kota
22 Jan 24, 08:18 WIB | Dilihat : 483
Urgensi Etika Lingkungan
18 Jan 24, 10:25 WIB | Dilihat : 473
Penyakit Walanda dan Kutukan Sumber Daya
06 Jan 24, 09:58 WIB | Dilihat : 445
Pagi Lara di Haurpugur
Selanjutnya
Energi & Tambang