Pilot dan Co Pilot Tertidur dalam Penerbangan

| dilihat 534

Jum'at (8/3/24) tersiar kabar yang tular di berbagai laman berita berbagai media nasional dan negeri-negeri jiran.  Topiknya, pilot dan co pilot  maskapai penerbangan Indonesia (Batik Air) yang tertidur selama penerbangan antara bandar udara Soekarno-Hatta dan bandar udara Halu Oleo.

Tersiarnya kabar tersebut bermula dari kantor berita AFP yang mengutip informasi di laman situs web Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) Nomor 04.O-2024-02.01 dan 04.O-2024-02.02 di bawah tajuk rekomendasi  

keselamatan KNKT tersebut terkait pesawat maskapai penerbangan Batik Air Indonesia, Airbus A320, PK-LUV yang melakukan penerbangan dari Kendari - Sulawesi Tenggara menuju Jakarta, 25 Januari 2024.

Riwayat penerbangan di laman situs web KNKT tersebut mengurai informasi pesawat yang sedang dioperasikan sebagai penerbangan penumpang berjadwal dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (WIII), Jakarta menuju Bandar Udara Halu Oleo (WAWW), Kendari dan pulang pergi.  

Pesawat tersebut dioperasikan oleh pilot, co pilot dan empat pramugari. Penerbangan dari Jakarta dijadualkan berangkat pada 02.55 wib dan kru harus masuk untuk bertugas pada 01.25 wib. Saat persiapan penerbangan, co pilot menyampaikan kepada pilot, bahwa dirinya kurang istirahat.

Penerbangan ke wilayah Indonesia Timur memang kerap berlangsung pada dinihari. Pesawat berangkat dari Jakarta pukul 03.14 wib.

Holding sebelum Mendarat

Berdasarkan rencana penerbangan yang diajukan, penerbangan tersebut akan mengikuti Instrument Flight Rules (IFR). PIC bertindak sebagai pilot terbang (PF) dan SIC bertindak sebagai pilot monitoring (PM).  Pesawat kemudian melaju di ketinggian 36.000 kaki.

Selama penerbangan, pilot menawarkan co pilot untuk beristirahat, karena ia menyadari co pilot kurang istirahat. Co pilot pun tidur di kokpit sekitar 30 menit. PIC mengambil alih tugas co pilot sebagai PM. Sebelum pesawat turun, co pilot sudah terjaga.

Ketika mendekati bandara tujuan di Kendari, Air Traffic Control (ATC) Kendari menginformasikan cuaca di bawah standar IFR minimum untuk pendaratan dan bandara masih ditutup. Pesawat pun melakukan holding sekitar 30 menit di Waypoint ESGIX yang terletak 14 Nm dari bandara pada bearing 260°.

Beberapa saat kemudian, pesawat mendarat di bandara Halu Oleo, Kendari, di Runway 26 dan parkir di apron parkir stand nomor 4. Selama transit ini, kedua pilot menyantap mie instan di kokpit.

Setelah penurunan penumpang selesai, proses boarding penumpang untuk penerbangan pulang ke Jakarta dimulai. Setelah proses boarding usai, pukul 07.48 waktu setempat, pesawat mulai bergerak untuk penerbangan pulang dengan nomor penerbangan BTK6723.

Beberapa saat kemudian, pesawat tinggal landas, berangkat dari Kendari menuju Jakarta. Total penumpang yang berada di dalamnya sebanyak 153 orang.  Kala pesawat sudah berada di ketinggian 22.000 kaki, ATC Kendari mengalihkan kendali BTK6723 ke ATC Makassar - Area Control Center (ACC). Pesawat terus menanjak hingga ketinggian jelajah 36.000 kaki. Beberapa saat kemudian, setelah melakukan pemeriksaan kabin dan melayani makanan ringan untuk penumpang, salah seorang pramugari masuk ke kokpit dan memberikan makanan ringan kepada pilot dan co pilot.

Tertidur

Pesawat terus melaju dan mencapai ketinggian jelajah 36.000 kaki. Setelah mempertahankan ketinggian jelajah, gantian pilot meminta izin kepada co pilot untuk istirahat. Pilot pun tertidur. Kendali pesawatr diambil alih oleh co pilot. Beberapa saat kemudian pilot terjaga, lantas ngobrol dengan co pilot. Pilot tertidur lagi.

Untuk menghindari cuaca buruk, co pilot meminta ke ACC Makassar untuk terbang dengan pos 275° dan disetujui. Karena merasakan ada turbulensi, co pilot menanyakan kondisi penumpang kepada pramugari. Pramugari menjawab,  kondisi penumpangnya baik-baik saja.

Tak berapa lama, hanya dalam bilangan detik, co pilot melaporkan kepada ACC Makassar bahwa pesawat tersebut terbang dengan arah 250°. ACC Makassar menerima laporan pilot dan menginstruksikan BTK6723 untuk melaporkan ketika pesawat sudah aman dari kondisi cuaca buruk. Tak berapa lama, ACC Makassar menginstruksikan agar pesawat BTK6723 untuk menghubungi ATC ACC Jakarta.

Selanjutnya co pilot melakukan kontak awal dengan ACC Jakarta. BTK6723 diinstruksikan untuk mengikuti KURUS 2G Standard Instrument Arrival (STAR) dan melaporkan ketika pesawat aman dari kondisi cuaca buruk. Saat itu, pesawat sedang terbang dengan arah 250°, dan terletak sekitar 125 Nm sebelah timur Waypoint KURUS.

Co pilot membaca kembali instruksi ACC Jakarta. Tapi, beberapa saat kemudian, co pilot secara tidak sengaja tertidur. 12 menit setelah transmisi terakhir, ACC Jakarta mengontak co pilot untuk menanyakan, berapa lama pesawat BTK6723 berapa lama pesawat harus terbang pada pos saat ini (250°). Tapi, tak ada jawaban dari pilot.

ACC Jakarta kembali menghubungi BTK 6723, namun tak juga ada respon dari pilot. Beberapa upaya untuk menghubungi BTK6723 telah dilakukan ACC Jakarta termasuk meminta pilot lain untuk menghubungi BTK6723. Tidak ada satupun panggilan yang ditanggapi oleh pilot BTK6723.

28 menit kemudian, baru co pilot dan pilot terbangun, dan menyadari bahwa pesawat tidak berada pada jalur penerbangan yang benar. Pilot kemudian melihat co pilot sedang tidur dan segera membangunkannya. Pada waktu yang hampir bersamaan, pilot menanggapi panggilan dari pilot lain dan ACC Jakarta.

Pilot memberi tahu ACC Jakarta bahwa BTK6723 mengalami masalah komunikasi radio dan saat ini masalah tersebut telah teratasi. Penerbangan kemudian dilanjutkan dan mendarat di Jakarta dengan lancar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini dan tidak ada kerusakan pada pesawat.

Kualitas Tidur

KNKT kemudian melakukan penyelidikan atas pilot dan co pilot. Pilot pesawat BTK6723 adalah warga negara Indonesia dan memiliki Surat Izin Pilot Angkutan Udara (ATPL) yang masih berlaku dan memenuhi syarat sebagai pilot Airbus A320. Pilot berusia 32 tahun,  juga memiliki sertifikat medis Kelas Satu yang sah dengan batasan medis untuk memakai lensa korektif. Pilot melakukan pemeriksaan profisiensi terakhir dilakukan pada 12 November 2023 dan hasilnya memuaskan.

Pilot memiliki total waktu terbang 6.304 jam 11 menit. Rincian waktu penerbangan PIC yang disediakan oleh operator pesawat adalah sebagai berikut: 90 hari terakhir : 200 jam 19 menit 30 hari terakhir : 77 jam 37 menit 7 hari terakhir : 16 jam 31 menit 24 jam terakhir : 6 jam 26 menit waktu istirahat PIC sebelum melaksanakan tugas penerbangan pada tanggal 25 Januari 2024 adalah 35 jam.

Co pilot berusia 28 tahun, warga negara Indonesia yang memiliki Lisensi Pilot Komersial (CPL) yang masih berlaku dan memenuhi syarat sebagai pilot Airbus A320. SIC juga memiliki sertifikat medis Kelas Satu yang sah tanpa batasan.

Pemeriksaan profisiensi terakhir dilakukan pada 1 November 2023 dan hasilnya memuaskan. SIC memiliki total waktu penerbangan 1.664 jam 45 menit. Rincian waktu penerbangan SIC yang diberikan oleh operator pesawat adalah sebagai berikut: 90 hari terakhir : 212 jam 36 menit 30 hari terakhir : 79 jam 57 menit 7 hari terakhir : 17 jam 8 menit 24 jam terakhir : 6 jam 26 menit. Waktu istirahat co pilot sebelum menjalankan tugas penerbangan pada 25 Januari 2024 adalah 53 jam.

Co pilot, agaknya memang kurang tidur, lantaran  memiliki bayi kembar berumur satu bulan. Waktu rehatnya agak terkurangi, lantaran dia mesti membantu istrinya merawat bayi-bayi tersebut.  Sebelumnya, co pilot juga baru pindahan rumah. Tenaganya terpakai ketika melakukan pengepakan barangh, sebelum pindah ke rumah baru.

IM SAFE

Ketika berangkat untuk tugas pada tanggal 25 Januari 2024 kualitas tidurnya memang masih kurang. Sebelum menjalankan tugasnya, co pilot (sebagaimana halnya pilot) menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh perawat yang disediakan oleh perusahaan. Tekanan darah dan detak jantung PIC normal, dan tes alkohol negatif, kemudian dinyatakan layak untuk tugas penerbangan.

Penyelidikan KNKT juga menemukan Pesawat Terbang Airbus A320 dengan nomor seri 7673, produksi tahun 2017,  berregistrasi PK-LUV dan memiliki Certificate of Airworthiness (C of A) dan Certificate of Registration (C of R) yang masih berlaku. Pesawat dalam keadaan baik.  Sebelum penerbangan tidak ada catatan atau laporan kerusakan sistem pesawat. Setelah terjadinya penerbangan, sistem komunikasi radio pesawat ditemukan dalam kondisi normal.

Pada 7 Februari 2024, KNKT mengeluarkan Pemberitahuan Keselamatan kepada seluruh pilot dan pramugari (FA) dengan syarat meningkatkan kewaspadaan dan komunikasi selama operasi penerbangan.

Pemberitahuan tersebut memuat pengingat : Melakukan pemeriksaan kabin dan kokpit sesuai dengan Prosedur Darurat Keselamatan (SEP);  Mengatur waktu istirahat yang cukup sebelum waktu pelaporan untuk tugas penerbangan, terutama untuk penerbangan pagi hari.

Pada tanggal 12 Februari 2024, diterbitkan maklumat (Notice to Pilot) untuk memastikan kebugaran diri sebelum menjalankan tugas penerbangan, termasuk meninjau daftar periksa pribadi IM SAFE selama pengarahan pra-penerbangan. | delanova

Editor : delanova | Sumber : KNKT & beberapa sumber
 
Sporta
07 Jul 23, 08:50 WIB | Dilihat : 1191
Rumput Tetangga
Selanjutnya
Ekonomi & Bisnis
03 Apr 24, 04:18 WIB | Dilihat : 243
Pertamina Siap Layani Masyarakat Hadapi Lebaran 2024
12 Mar 24, 10:56 WIB | Dilihat : 413
Nilai Bitcoin Capai Rekor Tertinggi
02 Mar 24, 07:41 WIB | Dilihat : 260
Elnusa Bukukan Laba 2023 Sebesar Rp503 Miliar
Selanjutnya