Juara Pertapreneur Terima Alat Produksi Gula Semut Hibah Pertamina

| dilihat 548

JAKARTA | PT Pertamina (Persero), penghujung Desember 2023, memberikan hibah gula semut seharga Rp 100 juta kepada CV Bunga Palm, Juara Pertama ajang kompetisi pembinaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Pertamina, Pertapreneur Aggregator 2023.

CV Bunga Palm, akan menggunakan alat produksinya tersebut untuk program dapur sehat bagi ratusan penderas gula semut untuk mendorong peningkatan kualitas produksi gula semutnya,  sehingga layak ekspor.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengemukakan (Selasa, 2.1.24), Pertapreneur Aggregator adalah program pembinaan Pertamina bagi UMKM untuk menjadi UMKM Kolaborator, atau UMKM binaan yang dapat membina UMKM lainnya.

CV Bunga Palm diharapkan mampu membangun jejaring kolaborasi antar UMKM di sekitarnya. Program berantai ini diharapkan dapat saling memajukan UMKM, sehingga pengusaha mampu mandiri dan berdaya saing. Kelak, dikembangkan menjadi pengusaha yang memajukan perekonomian masyarakat dan daerah.

“Program Pertapreneur Aggregator Pertamina yang memasuki tahun kedua ini merupakan bentuk pembinaan untuk mendorong UMKM menjalin kolaborasi dalam berbagi ilmu, berkembang serta memperluas jaringan dan pasar, yang pada akhirnya mewujudkan pemberdayaan ekonomi berkelanjutan,” jelas Fadjar Djoko Santoso.

Lebih jauh Fadjar menjelaskan, untuk mengikuti program Pertapreneur Aggregator, UMKM binaan Pertamina harus bisa mandiri dan mampu memberdayakan komunitas sekitarnya.

Hal ini tercermin dari syarat mengikuti Pertapreneur Agregator, yakni UMKM binaan Pertamina memiliki omset minimal Rp 50 juta per bulan dan telah memberdayakan minimal 3 UMKM.

Pada program tahun ini, Pertamina menerima 243 usulan proposal dari UMKM binaan. Selanjutnya, Pertamina bersama MarkPlus Insitute mengurasi 100 proposal unggulan, yang kemudian mendapatkan pendampingan bisnis dari fasilitator ahli untuk mengikuti serangkaian pelatihan dan mempersiapkan pitching proposal bisnis. Program ini berjalan sejak Juli hingga November 2023, kemudian 10 proposal terbaik dipaparkan untuk mencari program bisnis terbaik.

Pada akhir periode, ungkap , Pertamina menetapkan CV Bunga Palm sebagai Juara 1 Pertapreneur Aggregator karena programnya dinilai dapat mendorong kemajuan ekonomi bagi usaha mikro para Penderas Gula dan meningkatkan kenaikan harga produksi gula seiring dengan peningkatan kualitasnya hingga laik ekspor.

Penderas adalah para pemanjat pohon kelapa, pencari air nira kelapa yang kemudian digunakan sebagai bahan baku gula semut atau gula merah (gula jawa) versi bubuk. CV Bunga Palm telah menunjukkan kinerjanya,bergerak sebagai produsen gula kelapa organik, yang sebagian produknya telah menjadi produk ekspor.

“Melalui peran CV Bunga Palm untuk membina Penderas Gula, dapat mendorong multiplier effect pada industri gula semut. Ini sebagai salah satu contoh dari manfaat Pertapreneur Aggregator, yakni melahirkan UMKM Aggregator lainnya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan sekaligus memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” tambah Fadjar.

Gunarto (60 tahun), Pemilik CV Bunga Palm mengungkapkan, dana hibah untuk produksi dapur sehat penderas gula di kawasan Purbalingga ini bertujuan mendukung produksi gula semut.

Dapur sehat ini akan memperhatikan aspek pencahayaan, ventilasi, tata letak perangkat dapur, tungku sehat, serta peralatan pendukungnya, sehingga hasil produksi gula semut diharapkan semakin meningkat baik dari kuantitas dan kualitasnya.

Saat ini Bunga Palm aktif membina 250 Penderas yang tersebar di 3 desa dalam wilayah Purbalingga, dan tergabung dalam kelompok pengrajin gula kelapa “Keping Emas”.

Menurut Gunarto, pihaknya membangun kemitraan dan memberikan edukasi berkelanjutan, termasuk melakukan kontrol mutu produk dan produk organik, termasuk mentoring dan evaluasi mutu produk bagi Petani.

“Program rutin ini, kami ajukan dalam proposal Pertapreneur Aggregator dengan mimpi untuk mewujudkan dapur sehat bagi para Penderas binaan tersebut, agar produk gula semut mereka layak ekspor,” kata Gunarto.Sejak menjadi mitra Binaan Pertamina, Gunarto merupakan salah satu UMKM yang mendapatkan kesempatan mengikuti pameran Trade Expo Indonesia, Di mana dari pameran tersebut, telah meningkatkan eksposure produknya, dan masuk ke pasar ekspor Amerika, dan beberapa negara lainnya seperti Jepang, Belanda, Jerman, Australia, Malaysia, Singapura, Cekoslovakia, dan Uni Emirat Arab. Pada 26 Oktober 2023, CV Bunga Palm mengekspor produksinya ke sebanyak 150 ton. 

Produk gula kelapa cap "Bunga Palm" mampu menembus pasar eksport hingga setelah melalui uji kualitas produk dan standarisasi produk yang sangat ketat sekali terkait kebersihan dan makanan yang serba organik. Bahan gula semut ini bebas dari bahan pengawet yang bahan bakunya berasal dari 160 orang penderes binaannya yang mayoritas berasal dari dari Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet.

Gunarto yang sempat menjadi Staf Ahli Bupati Purbalingga, telah mengembangkan usaha gula kelapa serbuk sejak merintisnya tahun 2000. Insinyur ini, bersama dengan para petani gula kelapa di daerah Purbalingga, berusaha memberikan alternatif yang diharapkan bisa memajukan perekonomian para petani kelapa.

Kinerja Bunga Palm mendapat apresiasi dari  Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi. Menurut Tiwi, kinerja Bunga Palm termasuk salah satu andalan sehingga Kabupaten Purbalingga beroleh penghargaan Primaniyarta dari Kementerian Perdagangan RI untuk kategori kabupaten/kepala daerah pendukung ekspor.

Selain CV Bunga Palm sebagai Juara 1 Pertapreneur Aggregator, pemenang kompetisi bisnis lainnya juga memperoleh dana hibah senilai total Rp 230 juta untuk kebutuhan pengembangan bisnis, sesuai dengan fokus bisnisnya masing-masing. Selain itu pemenang juga mendapatkan pendampingan bisnis selama 10 bulan ke depan.

Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) Pertamina sejalan dengan implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 8, yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Pertamina, sebagai pemimpin di transisi energi terus berkomitmen pada Net Zero Emission 2060 dan menerapkan ESG di seluruh operasinya.| rilisa

Editor : delanova | Sumber : pertamina dan berbagai sumber
 
Lingkungan
03 Mar 24, 09:47 WIB | Dilihat : 244
Ketika Monyet Turun ke Kota
22 Jan 24, 08:18 WIB | Dilihat : 467
Urgensi Etika Lingkungan
18 Jan 24, 10:25 WIB | Dilihat : 459
Penyakit Walanda dan Kutukan Sumber Daya
06 Jan 24, 09:58 WIB | Dilihat : 431
Pagi Lara di Haurpugur
Selanjutnya
Sainstek
01 Nov 23, 11:46 WIB | Dilihat : 947
Pemanfaatan Teknologi Blockchain
30 Jun 23, 09:40 WIB | Dilihat : 1173
Menyemai Cerdas Digital di Tengah Tsunami Informasi
17 Apr 23, 18:24 WIB | Dilihat : 1436
Tokyo Tantang Beijing sebagai Pusat Data Asia
12 Jan 23, 10:02 WIB | Dilihat : 1583
Komet Baru Muncul Pertama Kali 12 Januari 2023
Selanjutnya