Dari HAWANA 2023 MALAYSIA - IPOH, PERAK

Pesona Persona Sultan Perak Nazrin Shah dan Kemegahan Istana Iskandariah

| dilihat 712

Catatan Bang Sèm

Malam merambat perlahan, Sabtu (27/5/23), ketika kendaraan yang mengantar kami, memasuki kompleks Istana Iskandariah, Kuala Kangsar - Perak Darul Ridzuan, kediaman resmi Sultan Perak yang megah.

Malam itu, Sultan Perak ke 35, Sultan Nazrin Muizuddin Shah menjamu seluruh peserta HAWANA (Hari Wartawan Nasional Malaysia) 2023 yang diselenggarakan di Ipoh, ibukota Negeri Perak Darul Ridzuan.

Tiba di Dewan Perjamuan yang terletak di sebelah kiri bangunan utama Istana, sejumlah kolega dari berbagai negeri di Malaysia (tanpa kecuali dari Serawak dan Sabah), serta kolega dari beberapa negara lain sudah ada lebih dulu.

Usai bercengkerama dan sembang-sembang (ngobrol) sejenak dengan mereka, lantas kami duduk di tempat yang sudah disediakan, sesuai aturan protokol.

Tak berapa lama, Sultan Nazrin yang tampan  -- kelahiran Penang, 27 November 1956, dan dinobatkan 6 Mei 2015 -- itu memasuki ruangan dan duduk di tempatnya.

Seketika, di benak saya terbayang wajah Allahyarham Tan Sri SM Salim, musisi dan penyanyi senior khas Melayu, mendendangkan lagu gubahannya dengan musik Melayu yang amat melodius bertajuk Cempaka Sari.

Syair lagu itu mengungkap sekelumit kisah ihwal Sultan Perak ke 15, Sultan Iskandar. Begini bunyinya:

Cempakasari, namanya pulau / Tempat semayam saorang raja / Terkenal adilnya di zaman lampau / Sultan Iskandar, nama baginda//

Raja berdaulat, negeri bertuah / Sultan Perak yang ke-15 / Raja adil, raja yang disembah / Rakyat bernaung, bermohon belas //

Banyak riwayat di Cempakasari / Jadi sejarah dalam kenangan / Kemudian digelar Indera Sakti / Di situ mangkal Baginda Sultan //

Cempakasari di hilir sungai / Terkenal megah, indah permai //

Raja berdaulat, negeri bertuah / Sultan Perak yang ke-15 / Raja adil, raja yang disembah / Rakyat bernaung, bermohon belas //

Banyak riwayat di Cempakasari / Jadi sejarah dalam kenangan / Kemudian digelar Indera Sakti / Di situ mangkal Baginda Sultan //

Cempakasari di hilir sungai / Terkenal megah, indah permai //

Senyum Khas

Sayang, pemain musik dan penyanyi yang menghibur mengiringi santap malam ketika itu tak mendendangkan lagu tersebut. Mereka lebih banyak mendendangkan lagu-lagu Bugis dan lagu Indonesia (ever green) seperti Aryati, lagu melayu Deli, dan beberapa lagu Melayu tempatan.

Secara historis, Kesultanan Negeri Perak memang terhubung dengan Bugis, Deli, dan Aceh. Hidangan yang tersaji pun tak asing di lidah. Ragam hidangan santapan pembuka dan penutup, serta santapan utama khas Melayu Semenanjung yang kaya rempah.

Tak ada pidato, announcer sekadar membuka dan menutup acara. Memberitahu kedatangan dan kepergian Sultan, dan memulai perjamuan. Selepas itu Sultan bercengkerama dengan para tetamu undangan yang ramai.

Menurut dua sahabat, Che' Sabaruddin dan Datuk Zack - yang berasal dari Perak, malam itu terbilang istimewa. Sultan tanpa pengawalan dan menyediakan waktu cukup lama untuk bercengkerama dengan para tetamu. Menteri Besar Perak Darul Ridzuan, Dato' Saarani bin Mohamad dan Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia, Fahmi Fadzil juga terlihat santai.

Pesona persona Sultan Perak seperti tersirat dalam lagu Tan Sri SM Salim bertajuk Cempaka Sari (Sultan Iskandar) dan Sri Manjong (Sultan Muzaffar) terasa. Hangat. Karib. Bijak. Kendati dalam urusan politik dan pemerintahan sangat tegas.

Sultan Nazrin seorang yang terbuka, bijak, tegas, dan visioner, adalah lulusan Harvard University - Amerika Serikat - Sekolah Pemerintahan John F. Kennedy. Senyumnya khas.

Selain sebagai Sultan Negeri Perak Darul Ridzuan, ia kini menjalankan fungsi sebagai Timbalan Yang Dipertuan Agong Malaysia ke 16. Karena fungsi dan tugasnya, selain berada di Istana Iskandariah untuk acara-acara resmi Kesultanan, ia sering berada di Kuala Lumpur dan Ipoh - Ibukota Negeri Perak.

Kediaman Resmi Sultan Perak

Istana Iskandariah Kesultanan Perak yang terletak di atas Bukit Chandan -- antara 35 km dari Ipoh -- sangat megah dan molek. Menghadap ke istana lama (yang dibangun dengan kayu tahun 1913 - 1917)  dan Sungai Perak -- satu di antara dua sungai besar di Semenanjung Malaysia -- ke arah matahari terbit. Bukan tanpa makna, karena dimaksudkan, dari istana ini kekuasaan Sultan Perak, laksana matahari yang mesti selalu menerangi kehidupan rakyatnya.

Di atas bekas Istana Sayong yang dibangun tahun 1895 oleh mendiang Sultan Idris Murshidul Azzam Shah I Ibni Almarhum Raja Bendahara Alang Iskandar (1887 - 1916), dan dilanda banjir bandang pada tahun 1926, Istana Iskandariah dibangun tahun 1930 dan selesai tahun 1933.  

Sultan Iskandar Shah Ibni Almarhum Sultan Idris Murshidul Azzam Shah I (1918-1938) lah yang memprakarsai pembangunan Istana Iskandariah di atas lahan seluas 10.435 meter persegi, ini. Sultan Iskandar kemudian menjadi penghuni pertamanya.

Setelahnya, Sultan Abdul Aziz Al-Mutasim Billah Shah (1938 - 1948) yang menggantikannya pindah dan tinggal ke istana, ini. Pada tahun 1948, Sultan Yussuf Izzuddin Shah (1948 - 1963) sebagai pelanjut Sultan Abdul Aziz pindah ke istana ini dari Istana Kota ( yang disebut Istana Hijau). Kemudian Sultan Idris Iskandar Al-Mutawakkil Alallahi Shah II (1963 - 1984) yang naik takhta dan menetap hingga wafat pada tahun 1984. Setelah itu, Sultan Azlan Muhibbuddin Shah (1984 - 2014) tinggal di istana ini, sejak naik tahta pada 29 Mei 2014. Kini, Sultan Nazrin yang menempati istana ini sebagai kediaman resmi sejak naik tahta pada 29 Mei 2014. Penobatannya sebagai Sultan Perak 6 Mei 2015, juga diselenggarakan di istana ini.

Kemegahan istana ini memang mengundang decak, karena artistika dan estetikanya sangat tampak dan terasa. Tak hanya dari warna putih bersih dan emas yang dominan, juga karena strukur bangunan berlapis marmer, kubah bawang emas, dan beberapa menara menghadirkan harmoni gaya arsitektur Islam dan art deco.

Kenangan Khas

Dari petugas istana diperoleh informasi, konsep ruang utama istana  berbentuk persegi panjang, terdiri dari tiga lantai. Ruang perjamuan kesultanan terletak di lantai dasar, lebih rendah dari bangunan induk yang merupakan kediaman resmi.

Lantai pertama merupakan Ruang Perjamuan yang baru, di atasnya merupakan Ruang Singgasana yang baru (Balairong Seri) yang dihiasi dengan ukiran Bunga Kelumpang.  Di lantai pertama ini juga terdapat kamar tidur para Putri, dua kamar tamu dan kamar Sultan; sedangkan lantai dua terdapat kamar tidur para Putri dan satu kamar tamu.

Di atas lantai dua dan di bawah kubah utama terdapat menara. Di sini terdapat aula seluas 9,8 meter persegi yang digunakan oleh keluarga kesultanan sebagai aula keluarga. Selain itu terdapat ruang untuk Resepsi Kesultanan, Ruang Peristirahatan Kerajaan, Ruang Jubah Wanita, Aula Musik, Dewan Kerajaan, Balairung, dan Kantor Aide-de-Camp.

Sejak diperluas ke arah belakang dengan tambahan 11.468 meter persegi pada tahun 1984 antara Ruang Perjamuan dan Balairong dengan bangunan utama dibangun jembatan tertutup di lantai satu. Desain dan gaya arsitektur gedung baru perluasan ini mirip dengan istana utama, sehingga terkesan keseluruhannya dibangun pada waktu bersamaan. Kini, di atas bangunan istana tampak dua kubah utama dan delapan kubah yang lebih kecil yang terletak di setiap sudut istana. Perluasan juga diperuntukan bagi garasi mobil-mobil kesultanan, dan dapur. Istana megah ini tidak dibuka untuk umum, kendati demikian pengunjung dapat menikmati kemegahannya dari berbagai sisi facade dan sudut  yang mengelilingi istana. Hanya tamu yang beroleh undangan khas dapat berada di ruangan tertentu dan lingkungan yang diizinkan.

Saya memanfaatkan kesempatan malam itu untuk mengabadikan keindahan bangunan Istana Iskandariah.

Pesona persona Sultan Nazrin dan kemegahan Istana Iskandariah membawa kesan dan kenangan khas bagi siapa saja yang beroleh undangan mengikuti acara di sini. Terutama tamu dari luar Negeri Perak. |

Artikel terkait : Sultan Nazrin Shah dan Misi Profesional Wartawan

Editor : delanova | Sumber : berbagai sumber
 
Ekonomi & Bisnis
03 Apr 24, 04:18 WIB | Dilihat : 259
Pertamina Siap Layani Masyarakat Hadapi Lebaran 2024
12 Mar 24, 10:56 WIB | Dilihat : 429
Nilai Bitcoin Capai Rekor Tertinggi
02 Mar 24, 07:41 WIB | Dilihat : 275
Elnusa Bukukan Laba 2023 Sebesar Rp503 Miliar
Selanjutnya
Seni & Hiburan
03 Des 23, 14:05 WIB | Dilihat : 531
Kolaborasi Pelukis Difabel dengan Mastro Lukis
29 Sep 23, 21:56 WIB | Dilihat : 1625
Iis Dahlia
09 Jun 23, 09:01 WIB | Dilihat : 1402
Karena Lawak Chia Sekejap, Goyang Hubungan Kejiranan
Selanjutnya