MENDUNG MENGGAYUT DI HAMPAR HARAPAN

| dilihat 840

Tanah sudah diolah. Musim Tandur sudah tiba. Hujan mulai turun. Sebagian benih telah ditandur bersama harapan petani yang berubah menjadi buruh tani.

Di tengah beragam kebijakan negara yang belum sepenuhnya berpihak kepada petani dan buruh tani, pupuk yang tak mudah diperoleh karena subsidi lebih berpusat kepada industri pupuk yang melemahkan akses petani atas pupuk, awan mendung di atas hamparan sawah laksana awan yang menggayut di hampar harapan.

Bagi mata, hijaunya sawah yang menandai tanah negeri kita adalah tanah yang subur. Bagi buruh tani, hijaunya sawah adalah peluh yang tak cukup menghilangkan keluh.

Siapakah kelak, pemimpin yang sungguh akan menjadikan amanah dan wewenang yang rakyat berikan kepadanya akan sungguh berpihak kepada petani?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita - rakyat - khasnya petani di pedesaan, kudu teliti.. Jangan lagi tertipu oleh muslihat politisi yang setiap lima tahun sekali datang dengan janji dan iming-iming kepeng dan bantuan sosial yang sesungguhnya dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang merupakan hak rakyat.. |

Narasi dan Foto: Bang Sèm |

Pesawahan jalur utara antara Jawa Tengah dan Jawa Timur

 
Humaniora
11 Okt 25, 16:03 WIB | Dilihat : 158
Ya Tuhan Saya Tidak Percaya Ini Benar
11 Okt 25, 15:56 WIB | Dilihat : 162
Maria Corina Machado Raih Nobel Perdamaian 2025.
10 Okt 25, 09:03 WIB | Dilihat : 278
Tak Sebanding dengan Derita Rakyat Gaza
07 Okt 25, 17:53 WIB | Dilihat : 175
Misi Kemanusiaan Para Pemberani
Selanjutnya
Lingkungan
04 Agt 25, 02:48 WIB | Dilihat : 742
Almaty Kazakhtan Sentra Suara Akal Sehat
16 Jun 25, 13:19 WIB | Dilihat : 936
JFF 2025 Menyegarkan Imagineering Jakarta
25 Mei 25, 23:22 WIB | Dilihat : 692
Jakarta Kota Global Berbudaya
Selanjutnya