Akarpadinews — Faktor utama tak nyamannya bekerja di kota Jakarta, tak lain adalah masalah kemacetan yang kian parah dan transportasi publik yang tak nyaman. Kerap kali, pekerja harus menempuh waktu berjam-jam untuk sampai di tempat kerjanya. Banyak waktu, tenaga dan biaya terkuras. Solusinya, siapkan strategi jitu untuk menyakinkan si bos agar Anda bisa bekerja dari rumah!
Berikut tujuh jurus ampuh menyakinkan bos agar setuju Anda bekerja dari rumah:
1. Cari tahu perusahaan mana saja yang mengizinkan pengaturan kerja yang fleksibel. Utamakan tempat kerja teman Anda yang menerapkan aturan ini. Atau berikan daftar perusahaan yang menerapkan aturan ini. Jangan lupa uraikan apa saja kelebihan dan kekurangan dari pengaturan kerja semacam itu.
2. Utarakan keinginan Anda untuk bekerja jarak jauh dengan alasan rasional, seperti jenis pekerjaan Anda bisa dilakukan di mana saja tanpa menganggu kinerja kantor; ada anak atau orangtua sakit, yang butuh perhatian penuh.
3. Kemas secara profesional ketika Anda menyakinkan si bos bahwa cara ini tak hanya untuk Anda sendiri tapi juga untuk kepentingan perusahaan. Misalnya dari sisi penghematan keuangan. Jelaskan bahwa bekerja dari rumah bisa menghemat biaya operasional kantor, dari listrik, telepon, dan uang makan.
4. Kemukakan juga bahwa dengan bekerja di rumah, tak akan ada alasan Anda izin masuk siang karena alasan klasik seperti macet, hujan deras, jadual kereta yang berantakan, atau ada kepentingan keluarga.
5. Paparkan juga bahwa penugasan atau laporan kerja tidak akan terhambat karena faktor komunikasi dengan atasan ataupun rekan kerja, komunikasi bisa dibangun melalui email, telepon dan SMS.
6. Sarankan juga untuk mengatur rapat secara berkala pada setiap minggu sekali untuk up date proyek baru. Jadi dalam kurun sepekan, ada jadual wajib datang ke kantor dalam melakukan kordinasi.
7. Tawarkan untuk melakukan uji coba bekerja dari rumah selama satu bulan. Buktikan pula, Anda lebih produktif dan disiplin jika bekerja dari rumah. Di evaluasi pada akhir bulan, minta perusahaan menunjukkan berapa banyak biaya operasional kantor yang bisa dihemat.