Istiadat Perbarisan Angkatan Tentera Malaysia

Tentara Perlu Bersikap Terbuka Melakukan Transformasi

| dilihat 196

Angkatan Tentera Malaysia (ATM) harus siap dan bersikap terbuka dalam melalui proses transformasi bagi mewujudkan landskap kerjasama merentasi lembaga.

Penegasan terseut dikemukakan Seri Paduka Baginda Yang Di-Pertuan Agong (YDPA) Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah dalam Istiadat Perbarisan Menjunjung Kasih, Senin (8/01/24) di Kem Perdana, Sungai Besi - Kuala Lumpur, Malaysia.

"Angkatan Tentera Malaysia hendaklah terus diperkasa agar ia sejajar dengan matlamat negara untuk membentuk sebuah angkatan masa hadapan yang berkeupayaan untuk melindungi kedaulatan negara dan pasa masa sama dapat menangani cabaran geopolitik dunia yang begitu kompleks," titah Sultan kemudian.

Seri Paduka Baginda juga menyerukan, aspirasi pembentukan sebuah angkatan tentera masa depan wajar dijadikan satu institusi nasional di mana ia boleh dicapai melanjutkan sinergi kerjasama erat antara kerajaan, masyarakat dan Angkatan Tentera Malaysia (ATM).

Saat berpidato, YDPA Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah dalam kapasitasnya sebagai Panglima Tertinggi ATM mengungkapkan kegembiraannya yang besar atas berbagai prestasi dan kinerja tinggi ATM.  Dikatakannya,  sejak didirikan, ATM menunjukkan kesetiaan yang tak tergoyahkan kepada raja dan negara, dengan yang selalu berani tanpa memandang waktu, cuaca, dan kesenangan pribadi untuk membelah lautan, melintasi ruang angkasa, dan mengarungi hutan belantara, baik di dalam negeri. maupun di kancah internasional.

YDPA juga mengemukakan, ketika negara ini dilanda pandemi COVID-19 dan berada di bawah Perintah Kontrol Pergerakan yang ketat, para anggota ATM berjuang di garis depan untuk memastikan bahwa struktur administrasi dan keamanan negara tetap kokoh tanpa diganggu. “Demikian pula, setiap kali terjadi bencana, ATM adalah salah satu lembaga pertama yang berupaya membantu masyarakat umum yang terkena bencana,” ungkapnya.

Tata Kelola dan Nilai Profesionalisma

Pada bagian lain pidatonya, YDPA Sultan Abdullah mengemukakan, “Di kancah internasional, prajurit dan perwira ATM selalu gagah berani bertugas bersama prajurit negara lain di berbagai misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). “Pujian dan penghormatan terhadap kemampuan ATM ketika bertugas dengan pasukan militer asing jelas menunjukkan bahwa ATM telah berhasil membuat kemajuan dari kekuatan kontra-pemberontakan menjadi kekuatan konvensional yang dapat bermanuver di berbagai dimensi, medan dan domain penugasan, " tegasnya.

Ke depan, Al-Sultan Abdullah berharap agar pimpinan ATM terus meningkatkan aspek tata kelola dan pengendalian serta nilai profesionalisme agar kekuatan suci tetap lestari sebagai benteng utama pertahanan negara.

"ATM harus terus diperkuat agar sejalan dengan tujuan negara untuk membentuk kekuatan masa depan yang mampu menjaga kedaulatan negara sekaligus mampu menghadapi tantangan geopolitik dunia yang kompleks," ujarnya lagi. "Oleh karena itu, cita-cita terbentuknya ATM yang andal dan berkapasitas tinggi di masa depan harus dijadikan agenda nasional," tambahnya.

Al Sultan Abdullah juga mewanti-wanti agar kesejahteraan prajurit ATM harus diperhatikan, selain melalui pembentukan modal insan yang berkualitas, yang menjadi pilar utama dalam menunjang cita-cita generasi mendatang. "Semua itu dapat dicapai melalui sinergi kerja sama yang erat antara pemerintah, masyarakat secara keseluruhan, dan ATM," tambahnya.

Oleh karena itu, ungkap Sultan Abdullah, ATM perlu siap dan terbuka untuk menjalani proses transformasi guna menciptakan lanskap kolaboratif antar instansi untuk mencapai satu tujuan dan satu tujuan bagi negara kita tercinta.

Faktanya, generasi penerus yang terbentuk kelak merupakan jaminan dalam menentukan kedaulatan negara akan selalu terpelihara dan tanah keberuntungan ini dapat diwariskan kepada generasi mendatang, ujarnya.

Apresiasi Sultan dan Permaisuri

Al-Sultan Abdullah juga menyampaikan apresiasinya atas loyalitas tinggi dan segala pengabdian yang telah dicurahkan seluruh warga ATM selama menjabat Panglima Tertinggi ATM. YDPA dan Permaisuri juga sangat mengapresiasi seluruh anggota keluarga yang telah memberikan dukungan dan pengorbanan agar orang yang dicintainya dapat mengabdi pada negara.

“Sesungguhnya pengorbanan jiwa dan raga untuk mempertahankan kedaulatan dan kesejahteraan negara merupakan tugas mulia yang patut diapresiasi oleh seluruh rakyat Malaysia. “Tugas ini telah dilaksanakan dengan penuh kejayaan oleh para veteran ATM yang telah terlebih dahulu menjawab panggilan bangsa. Oleh karena itu, saya juga ingin menyampaikan apresiasi dan kekaguman kepada seluruh veteran ATM,” ujar Yang Mulia.

Al-Sultan Abdullah dan Permaisuri juga berdoa agar Malaysia terus berada di bawah rahmat Tuhan dan perlindungan abadi bagi para pahlawan bangsa yang dengan berani menabur pengabdian demi negara tercinta.

ATM menggelar Istiadat Perbarisan Menjunjung Kasih bagi Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah dan Raja Permaisuri Agong Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah yang segera mengakhiri masa kepemimpinannya sebagai YDPA ke 16 pada 30 Januari ini berlangsung di di sini.

Sultan Abdullah memulai kepemimpinannya sejak ditabalkan pada 31 Januari 2019 selepas menggantikan Sultan Muhammad V, YDPA ke-15. Sultan Abdullah digantikan oleh Sultan Johor Sultan Ibrahim ibni Almarhum Sultan Iskandar yang terpilih sebagai Yang di-Pertuan Agong ke-17 yang adalah kakak kandung Raja Permaisuri Agong Tunku Azizah.

Istiadat yang sama digelar ATM pada tahun 2016, ketika Almarhum Sultan Abdul Halim Mu'adzam Shah memangku kepemimpinan sebagai Yang di-Pertuan Agong ke-14.

Tembakan Kehormatan Kavaleri

Kantor berita BERNAMA mengabarkan, tak kurang dari 40 perwira dan 888 anggota pangkat lainnya dari tiga matra ATM (Angkatan Darat, Laut, dan Udara). Pada upacara tersebut, Sultan Abdullah mendapat pengfhormatan dari peserta upacara yang dipimpin Letkol Mohd Azamri Abdullah, sebelum lagu Negaraku dinyanyikan oleh Marching Band ATM. Sultan dan Permaisuri juga disambut dengan Tembakan Kehormatan Artileri sebanyak 21 peluru juga mengiringi lagu kebangsaan.

Lima helikopter ATM melayang di udara melakukan flyover hormat yang masing-masing membawa bendera Malaysia: Jalur Gemilang, bendera ATM, bendera angkatan darat, udara, dan laut. Selepas itu, dengan menggunakan kendaraan inspeksi, Al-Sultan Abdullah melakukan inspeksi pasukan.

Kepada Sultan, ATM juga menyajikan penampilan khas yang yang melibatkan seorang perwira dan 306 anggota jajaran lainnya yang melibatkan gabungan band sentral ATM bersama Drumline dan Brassband TNI Angkatan Darat turut memeriahkan Upacara Parade Menjunjung Kasih tersebut.

Pada upacara yang sama, lima panji Yang di-Pertuan Agong juga diarak kontingen dalam pertunjukan berkonsep Slow March yang melibatkan pergerakan enam formasi, yaitu formasi keris yang diiringi lagu Ala Donde Si Donde, formasi Cinta (dengan lagu tema Pertempuran dan Puisi Budi), serta formasi Bunga Raya (Lagu Jalur Gemilang).

Sebelum meneriakan Daulat Tuanku di penghujung upacara, formasi pertahanan perang (lagu Tentara Perang), formasi bulan bintang (lagu Joget Pahang), dan formasi wau (Kancing Suasa dan Dikir Puteri) juga dikumandangkan.

Penampilan enerjik band tersebut menarik perhatian Raja Permaisuri Agong. Nampak Permaisuri berdiri dari kursinya untuk merekam momen tersebut melalui ponselnya. Juga, ketika Sersan Siti Nur Ain Jasmi dan TNI Angkatan Udara 1 Abdullah Rosli berjudul Daulat Tuanku yang menceritakan tentang kepemimpinan Yang Mulia dan tantangan yang dihadapi negara selama lima tahun pemerintahan Al-Sultan Abdullah.

Air Mata Permaisuri

Syair-syair yang menggambarkan kepribadian keduanya yang sangat dekat dan ramah terhadap rakyat, sehingga menyentuh emosi hingga Tunku Azizah menitikkan air mata.

Usai upacara, YDPA dan Permaisuri Agong diarak dari Wisma Perwira Tentera Darat menuju Pos Garda Utama Kamp Perdana Sungai Besi dengan penampilan street line dari warga ATM yang menaiki kereta kuda diiringi 14 ekor kuda Upacara Kavaleri Royal Armor Corps.

Sebelum menaiki kereta kuda, Yang Mulia sama-sama mengaminkan do'a yang dibacakan oleh Direktur Jenderal Korps Keagamaan TNI Mayjen Datuk Mohd Rashidi Bujai.

Antusiasme yel-yel “junjung tinggi cintaku” saat keduanya diarak keluar Kamp Sungai Besi Perdana menjadi simbol berakhirnya masa jabatan Al-Sultan Abdullah sebagai Panglima Tertinggi ATM.

Sebelum berangkat meninggalkan arena upacara, Al-Sultan Abdullah berjabat tangan dengan Panglima TNI Tan Sri Mohammad Ab Rahman dan komandan ATM lainnya.

Sultan Abdullah dan Permaisuri Agong sangat mencintai dan dicintai rakyat Malaysia. Semboyan "Raja - Permaisuri dengan Rakyat berpisah tiada," diwujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sultan dan Permaisuri Kesultanan Pahang tersebut, tak sungkan berhenti di kedai makan dan penjual durian tepi jalan dan bercengkerama dengan rakyat.

Sultan dan Permaisuri dan anak-anaknya juga senantiasa berada di tengah rakyat setiap terjadi musibah, seperti banjir di berbagai negeri di MAlaysia. Permaisuri Agong, bahkan sering terlihat menjadi juru masak di kemp pengungsian korban bencana alam. | sharia

Editor : delanova | Sumber : RTM dan Bernama
 
Budaya
09 Des 23, 08:03 WIB | Dilihat : 763
Memaknai Maklumat Keadaban Akademi Jakarta
02 Nov 23, 21:22 WIB | Dilihat : 918
Salawat Asyghil Menguatkan Optimisme
12 Okt 23, 13:55 WIB | Dilihat : 871
Museum Harus Bikin Bangga Generasi Muda
Selanjutnya
Ekonomi & Bisnis
03 Apr 24, 04:18 WIB | Dilihat : 343
Pertamina Siap Layani Masyarakat Hadapi Lebaran 2024
12 Mar 24, 10:56 WIB | Dilihat : 460
Nilai Bitcoin Capai Rekor Tertinggi
02 Mar 24, 07:41 WIB | Dilihat : 309
Elnusa Bukukan Laba 2023 Sebesar Rp503 Miliar
Selanjutnya