Terminal Manggarai juga salah satu target penyebaran stiker larangan merokok.
JAKARTA, AKARPADINEWS.Com - Untuk mendukung kebijakan Pemprov DKI Jakarta, sebanyak 600 stiker larangan merokok di atas angkutan umum disebar Unit Pengelola Terminal Kalideres. Pasalnya, mulai tahun depan seluruh terminal di ibu kota harus bebas dari asap rokok.
Sebanyak 600 stiker larangan merokok itu ditempel di seluruh angkutan umum dalan kota yang masuk ke Terminal Kalideres. Mulai dari Mikrolet, KWK, Metromini dan Kopaja.
"Penempelan ratusan stiker larangan merokok itu sudah kami lakukan sejak tiga minggu lalu. Ini merupakan bagian dari sosialisasi terminal bebas asap rokok," kata Fredy Manalu, Kepala Terminal Dalam Kota Terminal Kalideres, Rabu (3/12).
Dalam laman resmi berita pemprov DKI, Fredy menjelaskan, pelarangan tersebut tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, Pergub Nomor 75 Tahun 2005, dan Pergub Nomor 88 Tahun 2010 tentang Kawasan Dilarang Rokok.
"Mulai tahun depan peraturan itu efektif diberlakukan, yakni angkutan umum dan terminal juga termasuk dalam kawasan bebas asap rokok," ujar Fredy.
Fredy menambahkan kawasan bebas merokok tidak bisa dilakukan dengan hanya melakukan pengawasan, sehingga efektifnya para penjual rokok juga harus dilarang berjualan di terminal.
"Banyaknya pedagang rokok dan asongan memang menjadi kendala. Tapi kami optimis tahun depan terminal bisa steril dari asap rokok," tukas Fredy.
Siti Maryam (19), salah satu penumpang di Terminal Kalideres, mengapresiasi langkah Pemprov DKI untuk menjadikan terminal bebas asap rokok. "Karena asap rokok itu bikin sumpek dan bau. Apalagi kalau penumpang penuh jadi bikin sesak dan mual," cetus Maryam.
Sementara itu, stasiun kereta api di Jabodetabek juga telah memberlakukan larangan merokok sejak tahun 2013 dan mulai agresif lagi di tahun 2014. Berdasarkan pantauan akarpadinews, pihak stasiun selalu mengingatkan terus tentang larangan ini melalui spanduk, ataupun dari petugas melalui mikropen di setiap stasiun. Bahkan, di stasiun Manggarai disediakan boks khusus bagi perokok. Sayangnya tidak digunakan secara maksimal, karena masih saja ada perokok yang merokok di sembarang tempat.
Meski begitu, terlihat mulai agak berkurang para perokok di stasiun kereta untuk jalur Jakarta -Bogor atau sebaliknya. Kalaupun ada yang 'membandel' langsung ditegur oleh petugas dan menyarankan untuk merokok di tempat yang disediakan, biasanya di ujung peron stasiun tersebut.