Bang Sém
"Jangan bermain-main dengan istilah, bila kau tak paham dan mendalami betul esensi dari istilah yang ingin kau pergunakan."
Pernyataan ini saya terima dari ibu yang sekaligus guru saya,..
Tok Sengon
malam merambat
angin utara berembus
pujian palsu
Pendopo itu sudah semakin rapuh. Sudah lama ditinggalkan pemiliknya.
Sekali sekala, para pengolah bubur kertas, menjemur lapisan bubur kertas..
Opa Misai, Ete Dapolo, dan Tok Sengon menghabiskan waktunya di Pantai Marina.
Matahari merambat. Ketiganya duduk di atas batu, persis di bawah pohon mangrove besar.
"Kita mesti prihatin menyaksikan berbagai..
MENYAKSIKAN aneka gambar dan foto para wali sembilan dari tanah jawa, dan tokoh-tokoh nasional mengenakan serban Tete Misai berdecak.
Juga, saat memandang gambar dan potret K.H. Ahmad Dahlan, K.H. Hasyim..
Ahad yang indah. Awal pekan yang segar. Tete Misai, Ete Dapolo, dan Atok Sengon berjalan santai di lintasan datar hutan kota yang ditumbuh aneka flora khas hutan hujan tropis.
"Apa..
Hari ini jalan sehat ke punggung bukit hutan tutupan yang sangat bermakna bagi Tété Misai, Ete Dapolo, dan Tok Sengon. Tak hanya karena Aki Apip dan Opung Steel bersama mereka,..
Bang Sém
Jalan sehat di ujung pekan ini menyenangkan bagi Atok Sengon, Tete Misai, dan Ete Dapolo.
Meski Tuo Baretta belum juga bersua. Jalan sehat di perbukitan hutan tutupan hari..
Bang Sem
Atok Sengon, Tete Misai, dan Ete Dapolo bergegas turun dari bukit Pinus. Seseorang yang tak dikenalnya juga bergegas turun, mendahului mereka.
Ete memperhatikan lelaki yang turun dengan menggendong..