Timur Tengah

Cara Iran Menempeleng Israel

| dilihat 344

Janji sejati Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada khutbah Idul Fitri 1445 H (Rabu, 10/4/24) untuk sekadar 'menampar' zionis Israel atas kejahatannya atas Palestina dan aksi genosida yang dilakukannya di Gaza, terpenuhi sudah.

Sabtu (14/4/24) malam, lebih 200 drone dan rudal dikirim Iran ke Selatan Tel Aviv, pusat pertahanan udara Israel. Kiriman drone dan rudal balistik Iran dengan teknologi kendali, itu dilakukan Garda Revolusi Iran sebagai cara Iran menempeleng Israel.

Pasukan khas Iran dengan kekuatan ideologis yang kuat, itu menyebut serangan yang bikin kalang kabut Perdana Menteri Israel Benyaminm Netanjahu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan sekutunya, serta Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) António Guterres, sebagai operasi membayar 'Janji Sejati.'

Iran tidak gegabah melakukan aksi serangan peringatan yang meninggalkan sejumlah lubang besar menganga di kamp militer Israel, itu. Sebelumnya, berkali-kali, Iran sudah berteriak mengingatkan seluruh anggota Dewan Keamanan PBB, Pemerintah AS dan para sekutunya untuk ambil peduli: menghentikan kebiadaban Israel atas Palestina. Khasnya di Gaza.

Pula, ambil peduli pada kecerobohan Israel menyerang dan menghancurkan bagian kantor Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Syria (1/4/24). Bagian dari wilayah kantor tersebut merupakan 'tanah Iran' yang di dalamnya ada kedaulatan negara Iran. Lebih dari itu, serangan mendadak Israel itu telah menewaskan 11 korban, antara lain tujuh penasihat militer Iran termasuk Brigadir Jendral Mohammad Reza Zahedi, komandan senior Pasukan Quds - Garda Revolusi Iran.

Joe Biden dan sekutunya, serta Guteres mengabaikan teriakan Iran tersebut. Karenanya, Khamenei memberi ultimatum, dan akhirnya Iran 'menempeleng' Israel dengan caranya.

Kompleks Rudal Iran tempat perakitan dan produksi rudal terbesar Iran -- yang dibangun akhir tahun 1980 -- di Isfahan pun disiagakan.  Sama halnya dengan pusat produksi senjata militer Iran di Teheran. Di fasilitas-fasilitas militer Iran yang memproduksi propelan padat dan cair, komponen rudal, dan merakit rudal Shahab dan HY-2 Silkworm ini para ilmuwan dan teknolog militer Iran memang senantiasa siaga.

Dan sesuai dengan limit waktu yang dijanjikan, Iran melakukan aksi peringatan atas Israel tersebut, sembari menguatkan siaga melakukan aksi berikut yang lebih serius dan dahsyat, bila Israel membalas.

Sukacita Rakyat

Serangan tersebut disambut sukacita oleh rakyat Iran. Lepasa tengah malam, di Isfahan, Teheran, dan Qom rakyat meluahkan sukacitanya di jalan-jalan dan sentra utama kota. Sebelumnya, sebagian besar rakyat berhari-harti menahan geram, selepas peristiwa serangan Israel ke kantor Kedubes Iran di distrik Mezzeh, Damaskus - Syria.

Selama hampir dua pekan, Iran mengambil jalan diplomatik untuk mengatasi masalah tersebut dan mendapatkan reaksi negatif dari rakyat, karena serangan Israel sudah menyangkut 'nation dignity.'

Media pemerintah di Iran pun meluahkan dukungan yang besar, termasuk para pejabat militer dan politik di Iran untuk aksi serangan drone dan rudal terhadap Israel pada 14 April sebagai respons yang bijaksana dan dilaksanakan dengan baik.

Tindakan menyerang sentra militer Israel itu juga didukung karena selama ini, pemerintah Iran dipandang menarik garis batas dalam konfrontasi dengan Israel. Kalangan politisi dan khalayak berkali-kali memperingatkan bahwa serangan zionis Israel atas kedutaan di Damaskus, akan memicu respons yang keras.

Para politisi dan rakyat di Teheran menggambarkan operasi serangan Iran atas Israel sebagai respons yang “proporsional” berdasarkan Piagam PBB dan merupakan peringatan keras terhadap serangan Israel lebih lanjut.

Presiden Ebrahim Raisi memuji angkatan bersenjata Iran karena memberikan “pelajaran instruktif kepada musuh Zionis” dan berjanji akan memberikan tanggapan “lebih kuat” jika Israel melakukan pembalasan.

Panglima Garda Revolusi Iran, Jendral Hossein Salami tegas menyatakan, bahwa operasi ‘Janji Sejati’ merupakan penegasan, bahwa Iran akan menggunakan apa yang telah dipelajarinya dari pertahanan Israel untuk melancarkan serangan yang lebih kuat, jika Israel melancarkan balasan.

Salami juga menyatakan adanya perubahan sikap dan pendekatan atas serangan Israel. “Mulai sekarang, jika rezim Zionis menyerang kepentingan, aset, tokoh, dan warga negara kami di mana pun, maka hal itu akan ditanggapi dengan serangan balik.”

Iran Memberitahu AS

Meski PM zionis Israel Netanjahu melalui akun X (twitter)-nya menyatakan pihaknya mampu mencegat serangan Iran, dan menuliskan kegundahannya, "Kami memukul mundur, bersama-sama kami akan menang,” faktanya berbeda. Dia segera melapor kepada Joe Biden dan sekutunya.

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri menyatakan, pertahanan udara Israel “gagal dalam melawan operasi kami.” Serangan balik zionis Israel, kata Bagheri, memperingatkan, akan menimbulkan reaksi “lebih parah” dari Iran.

Aksi serangan Iran atas Israel tersebut juga mendapat respon positif Mohammad Jamshidi, penasihat senior Presiden Ebrahim Raisi. Ia menyatakan, “era kesabaran strategis telah berakhir dan strategi perang Israel telah dikalahkan. Sekarang persamaannya telah berubah. Menargetkan personel dan aset Iran oleh rezim akan ditanggapi dengan respons langsung dan tindakan hukuman.”

Mantan presiden Iran, Hassan Rouhani (2013-21) mengatakan “seluruh dunia adalah saksi bahwa Republik Islam Iran tidak memulai tindakan militer. Israel memulai serangan dan Iran hanya merespons, dan kami berharap Zionis telah mengambil pelajaran dari mereka dan…menghentikan agresi tersebut.”

Rouhani menegaskan bahwa Iran menginginkan keamanan dan stabilitas di kawasan, namun Israel “secara alami akan melihat jawabannya” jika berupaya untuk “melanjutkan agresi.”

Akan halnya  Menteri Luar Negeri Hossein Amir - Abdollahian kala berbicara pada pertemuan duta besar asing di Teheran (14 April),  menyatakan bahwa Iran telah memberitahu AS sejak dini, bahwa "Serangan kami… akan dibatasi, ditahan, dan untuk membela diri serta menghukum [Israel] ."

Abdollahian mengatakan, Iran tidak “berusaha menargetkan Amerika dan pangkalan AS di wilayah tersebut, dan kami tidak menyambut baik perkembangan ketegangan.” Namun, ia memperingatkan, “Jika AS menggunakan wilayah negara target untuk mempertahankan Tel Aviv, maka pangkalan Amerika di negara tersebut pasti akan menjadi sasaran.”

Abdollahian juga mengatakan, Iran menargetkan pangkalan udara tempat jet F-35 Israel disimpan. Iran yakin pesawat yang dipasok AS tersebut digunakan untuk menargetkan kompleks kedutaan besarnya di Damaskus.

Iran Tidak Merahasiakan

Dari berbagai informasi yang berkembang di Teheran dan Isfahan, terkesan, bahwa target Iran lainnya -- bila Israel membalas -- adalah pangkalan intelijen yang “memandu semua” operasi Israel sejak dimulainya perang Gaza pada Oktober 2023—termasuk pemboman kompleks kedutaan Iran di ibu kota Suriah pada 1 April lalu.

Sebelum melakukan aksi serangan ke Selatan Tel Aviv, Ibukota Israel, menurut Abdollahian, Iran telah memberikan peringatan 72 jam kepada negara-negara di kawasan tentang Operasi ‘Janji Sejati’ tersebut.

Iran dan milisi proksinya menyerang Israel pada hari Sabtu dengan lebih dari 300 drone serang satu arah, rudal jelajah, dan rudal balistik. Dalam 'perang informasi' pihak zionis Israel menyatakan, hampir semua ancaman musuh berhasil dihadang oleh pasukan Israel dan mitranya, termasuk militer AS, di seluruh Timur Tengah, yang seolah menandai keberhasilan pertahanan udara yang gemilang. Meski kemudian pernyataan para petinggi Israel, AS dan sekutunya mengisyaratkan suatu kegusaran. Termasuk mengeksplorasi opini, seolah-olah serangan Iran atas Israel akan menandai terjadinya Perang Dunia III.

Eksplorasi opini melalui media Barat tersebut hendak menutupi fakta, bahwa beberapa dari 120 rudal balistik yang diluncurkan berhasil melewati pertahanan udara, termasuk sistem canggih Israel Arrow 2 dan 3, dan berhasil menyeberang ke wilayah Israel.

Setidaknya satu amunisi terkena dampak di Pangkalan Udara Nevatim, yang menampung pesawat tempur siluman F-35, dan menyebabkan kerusakan pada infrastruktur di dekat landasan pacu pangkalan tersebut. Israel Defence Force (IDF) yang mengatakan, fungsi pangkalan tersebut tidak terpengaruh.

Juru Bicara IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari menyatakan, “Pesawat AF terus lepas landas dan mendarat dari pangkalan dan berangkat ke misi ofensif dan defensif."

Ia menyembunyikan informasi, bahwa sejak serangan mereka atas Kedubes Iran di Damaskus, Iran serius melakukan simulasi meledakkan pangkalan F-35 Israel dengan rudal balistik. Ternyata aksi yang sesungguhnya melampaui ekspektasi. Iran tidak merahasiakan niatnya untuk menyerang pangkalan F-35 Israel sebelum serangan hari Sabtu | Janat Fareshteh

Artikel terkait:

Iran Lancarkan Serangan Udara Atas Israel dalam Eskalasi Besar

Serangan Balasan Iran Cemaskan Warga Israel

Editor : delanova | Sumber : berbagai sumber
 
Lingkungan
03 Mar 24, 09:47 WIB | Dilihat : 249
Ketika Monyet Turun ke Kota
22 Jan 24, 08:18 WIB | Dilihat : 474
Urgensi Etika Lingkungan
18 Jan 24, 10:25 WIB | Dilihat : 466
Penyakit Walanda dan Kutukan Sumber Daya
06 Jan 24, 09:58 WIB | Dilihat : 439
Pagi Lara di Haurpugur
Selanjutnya
Energi & Tambang