Najib Rombak Jamaah Kabinet

Muhyidin Cumsuis Lengser

| dilihat 2342

KUALA LUMPUR, AKARPADINEWS.COM | SEPERTI sudah diduga, akhir Perdana Menteri Malaysia – Dato’ Seri Muhammad Najib Tun Razak memilih keputusan, bercerai langkah dengan wakilnya Tan Sri Muhyiddin Yassin. Sejak beberapa bulan terakhir, Muhyiddin didukung empat menteri  dan seorang wakil menteri berbeda pandangan dengan Najib berbagai hal. Terutama kebijakan politik dan ekonomi Najib.

Perbedaan sikap itu mengemuka melalui media massa nasional, nyaris berbarengan dengan kritik keras dan menderas dari mantan Perdana Menteri Malaysia, Dr. Mahathir Mohammad. Najib pun melakukan reshuffle kabinet yang dalam bahasa Malaysia, disebut sebagai ‘perombakan jamaah kebinet.’  Selasa, 28 Juli 2015 lepas tengah hari di Puterajaya – Najib mengumumkan ‘jamaah kabinet’ barunya.

Najib mengangkat Dr. Ahmad Zahid Hamidy – Menteri Dalam Negeri sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia. Zahid Hamidy memang terbilang menteri senior yang pernah mengemban amanah beberapa pos menteri sebelumnya, termasuk wakil Menteri Pertahanan. Najib yang menjabat Perdana Menteri Malaysia selepas Abdullah Ahmad Badawi (Pak Lah) meletakkan jabatan menyusul kemenangan lemah koalisi Barisan Nasional yang dimotori UMNO (Organisasi Melayu Bersatu) dalam Pilihan Raya Umum ke 12 – Maret 2013.

Kala itu, di beberapa negeri para calon anggota parlemen Malaysia mengalami kekalahan parah, termasuk mantan Menteri Penerangan Malaysia – Zainuddin Maidin di Sungai Petani – Kedah. Alhasil, kala itu Penang jatuh ke DAP (Democratic Action Party) pimpinan Lim Kit Siang dukungan China dan Singapura. Lantas menempatkan anaknya, Lim Guan Eng menjadi Ketua Menteri Penang.

AZALINA, JAMIL KHIR, IDRIS JUSOH. Dua menteri portofolio di Pejabat Perdana Menteri, sati Menteri Pengajaran Tinggi | foto Khir dan Jusoh semhaesy @karpadi

Di Selangor – Barisan Nasional juga dikalahkan oleh PKR (Partai Keadilan Rakyat) pimpinan Anwar Ibrahim yang mendapat tiket kembali ke jalur politik lewat pemilihan sela di daerah pemilihan Permatang Pauh beberapa bulan berikutnya, menyusul mundurnya Wan Azizah – isterinya – yang memenangkan 1 kursi di kampung halaman mantan Wakil Perdana Menteri yang mondar-mandir ke penjara lantaran kasus liwath (sodomi) itu.

Selain itu, sejumlah negeri juga direbut oleh partai yang tergabung dala  koalisi Pakatan Rakyat (PR) yang terdiri dari Partai DAP, PKR, dan PAS (Partai Al-Islam sa Malaysia) pimpinan Hadi Awang (dalam asuhan almarhum Nik Aziz Nik Mat), seperti Kelantan, Perak, dan Kedah. Pada Pilihan Raya Umum ke 13 yang dipercepat Muhammad Najib berhasil mempertahankan kemenangan Barisan Nasional, kendati tetap dalam posisi mayoritas lemah.

Begitu Dr. M menyerukan kritik tajam kepada Najib dan mendesak putera mantan perdana menteri Tun Razak, itu mengikuti jejak Pak Lah, meletakkan jabatan Perdana Menteri dan meninggalkan istana Putera Jaya, di dalam kabinet mulai terjadi rimas-rima politik yang tak lazim. Rupanya Muhyidin Yassin ingin mengikuti jejak pendahulunya, Anwar Ibrahim, dan dia mengalami nasib yang nyaris tak jauh beda: terpental dari kursi jabatannya sebagai Wakil Perdana Menteri.

Muhyiddin yang beberapa bulan terakhir senang ke Jakarta, itu meletupkan isu tentang skandal keuangan terkait dengan dana investasi negara. Isu yang menerpa dan membuat hubungan Najib – Muhyiddin terkait dengan tuduhan perpindahan hampir 700 juta dolar AS ke rekening bank pribadinya dari lembaga 1MDB yang didirikan pada 2009. Najib membantah isu itu. Peguam Negara (Jaksa Agung) Abdul Gani Patail, terseret Muhyiddin, meski dia diganti lebih karena alasan kesehatan.

Dalam penjelasannya kepada media, Selasa malam, Najib mengemukakan, perbedaan pendapat antara PM dengan anggota jamaah kabinet yang merebak di media massa bukanlah kelaziman politik Malaysia. Dia mengatakan, tak semestinya perbedaan pendapat Muhyiddin dan sejumlah Menteri – Wakil Menteri pendukungnya dinyatakan melalui sebuah forum terbuka yang bertentangan dengan konsep tanggung jawab kolektif (collectrive responsibility) dalam pemerintahan. Najib mengemukakan, pemecatan Muhyiddin merupakan keputusan sangat sulit yang harus dia lakukan, agar jamaah kabinet yang dipimpinnya terus bergerak maju. Termasuk dalam menghadapi Pilihan Raya Umum ke 14 di tengah gencarnya serangan pembangkang (oposan) dan friksi internal di lingkungan UMNO dan Barisan Nasional yang dipimpin Najib.

KANTOR PERDANA MENTERI MALAYSIA DI PUTERAJAYA. KABINET BERUBAH, ARAH POLITIK BERUBAH | foto sem haesy @karpadinews

Jamaah Kabinet baru yang diumumkan Selasa malam, itu oleh Najib diharapkan memperkuat kabinet untuk menghadapi tantangan dalam mengurus negara sebelum pemilihan umum ke-14.  Selaras dengan itu, Sekretaris Jenderal UMNO, Datuk Seri Tengku Adnan Tengku Mansor meminta semua pemimpin UMNO di peringkat Negeri, Bahagian dan Cawangan serta ahli-ahli UMNO di lapisan akarumbi untuk tenang. Sekaligus memberi kepercayaan penuh kepada Dato’ Seri Mohd Najib Tun Razak – selaku Presiden partai (UMNO), pemimpin koalisi Barisan Nasional, dan Perdana Menteri Malaysia.

Menurut Adnan Tengku Mansor, perombakan kabinet itu tak perlu dipersoalkan, karena memang merupakan hak prerogatif Perdana Menteri (yang tentu sudah pula dikonsultasikan dengan Yang Dipertuan Agong – Sultan Malaysia). Najib merombak kabinet untuk menghadapi tantangan lebih besar dalam mengurus negara. Adnan juga menyerukan, agar seluruh anggota dan pemimpin UMNO terus bersatu padu, memperteguh muafakat dan memperkukuh tekad dalam memastikan partai terus kokoh dan dapat bersama-sama mempertahankan kesejahteraan negara.

Dari pengumuman Najib terlihat perubahan portfolio turut melibatkan sejumlah menteri, antara lain Datuk Seri Shabery Cheek yang sebelumnya Menteri Komunikasi dan Multimedia diangkat sebagai Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani. Dia digantikan oleh  Datuk Seri Mohd Salleh Keruak, akan halnya Datuk Wan Junaidi diangkat sebagai Menteri Sumber Asli dan Alam Sekitar. Ismail Sabri Yaakob yang selama ini menjadi juru bicara UMNO diangkat sebagai Menteri Kemajuan Luar Bandar dan Wilayah, dan Mahdzir Khalid diangkat sebagai Menteri Pendidikan.  Datuk Ahmad Maslan diangkat sebagai Timbalan Menteri Perdagangan Antarabangsa dan Industri.

Najib memperkuat kantor Perdana Menteri dengan sejumlah menteri portofolio, termasuk Azalina Othman Said yang pernah menjabat Menteri Pelancongan dan Kebudayaan di masa pemerintahan Pak Lah. Para menteri portofolio yang memperkuat kantor Perdana Menteri dan Wakil Perdana Menteri di Puterajaya itu antara lain adalah :   Mah Siew Keong,  Idris Jala, Joseph Kurup, Joseph Entulu Anak Belaun, Dr. Shahidan Kassim,  Paul Low Seng Kuan,  Nancy Shukri,  Abdul Wahid Omar,  Wee Ka Siong, Jamil Khir Baharom – Menteri Hal Ehwal Agama Islam,  dan Dr. Asyraf Wajdi Dusuki - Timbalan Menteri Hal Ehwal Agama, Razali Ibrahim.

Selebihnya, Najib yang juga merangkap Menteri Keuangan mengangkat Chua Tee Yong dan Johari Abdul Ghani sebagai Timbalan Menteri Kewangan. Wakil PM Ahmad Zahidi Hamidi masih merangkap sebagai Menteri Dalam Negeri, diperkuat oleh wakilnya Nur Jazlan Mohamed dan Tuan Masir Anak Kujat - Timbalan Menteri Dalam Negeri. Najib masih mempertahankan Ahmad Husni Mohamad Hanadzlah selaku Menteri Kewangan II, jabatan yang telah dijalaninya sejak era Pak Lah. Najib memberi kepercayaan kepada Liow Tiong Lai sebagai Menteri Pengangkutan, dan Abdul Aziz Kaprawi sebagai Timbalan Menteri Pengangkutan.

NAJIB TUN RZAK suatu ketika | foto kanan @karpadinews.com

Dr. S. Subramaniam diangkat sebagai Menteri Kesihatan dengan wakil, Dr. Hilmi Yahaya. Mohamed Nazri Abdul Aziz dipercaya sebagai Menteri Pelancongan dan Kebudayaan, dengan wakil Mas Ermieyati Samsudin. Hishammuddin Tun Hussein dipertahankan sebagai Menteri Pertahanan dengan wakilnya Mohd Johari Baharum. Akan halnya Mustapa Mohamed dipercaya sebagai Menteri Perdagangan Antarabangsa dan Industri,  Dr. Maximus Johnity Ongkili - Menteri Tenaga, Teknologi Hijau dan Air, Dr. James Dawos Mamit sebagai Timbalan Menteri Tenaga, Teknologi Hijau dan Air, Amar Douglas Uggah sebagai Menteri Perusahaan, Perladangan dan Komoditi, dengan wakilnya Moriah binti Kasnon.

Tajuddin Abdul Rahman diangkat sebagai Timbalan Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani, Alexander Nanta Linggi sebagai Timbalan Menteri Kemajuan Luar Bandar dan Wilayah, Ahmad Jazlan Yaakub sebagai Timbalan Menteri Kemajuan Luar Bandar dan Wilayah.

Anifah Aman mengemban terus amanah sebagai Menteri Luar Negeri, dengan wakil Reezak Merican. Wilfred Madius Tangau diangkat sebagai Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi, dengan wakilnya Abu Bakar Mohamad Diah. Rohani Abdul Karim diangkat sebagai Menteri Pembangunan Wanita, Keluarga dan Masyarakat, dengan wakilnya : Azizah binti Mohd Dun dan Chew Mei Fun.

Menteri Kerja Raya dipercayakan kepada  Fadillah Yusof, dengan Rosnah Abdul Rashid Shirlin sebagai wakil. Selaras dengan itu Najib mempercayakan posisi Menteri Sumber Manusia kepada Richard Riot Anak Jaem dengan wakil Ismail Abd. Muttalib. Ini menteri penting yang menyiapkan kapasitas – kompetensi dan profesionalitas modal insan Malaysia. Selain mengangkat Tengku Adnan Tengku Mansor sebagai Menteri Wilayah Persekutuan dengan wakilnya Dr. Loga Bala Mohan A/L Jaganathan, Najib mempertahankan  Idris Jusoh sebagai Menteri Pengajian Tinggi. Mantan Menteri Besar Trengganu, itu didampingi oleh Yap Kain Ching @ Mary Yap Ken Jin sebagai wakilnya.

Najib juga masih mempertahankan menantu Pak Lah, Khairy Jamaluddin Abu Bakar sebagai Menteri Belia dan Sukan dengan wakilnya Saravanan A/L Murugan. Juga mempercayakan posisi sebagai Menteri Kesejahteraan Bandar, Perumahan dan Kerajaan Tempatan kepada Abdul Rahman Dahlan, dibantu wakilnya Halimah Mohd Sadique.

Hamzah Zainudin dipercaya sebagai Menteri Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi dan Kepenggunaan dengan wakilnya Ahmad Bashah Md Hanipah. Najib juga mengangkat, Wan Junaidi sebagai Menteri Sumber Asli dan Alam Sekitar dengan wakil, Hamim Samuri. Mahdzir Khalid diangkat sebagai Menteri Pendidikan dengan wakilnya P. Kamalanathan A/L P. Panchanathan dan Chong Sin Woon. Najib juga mengangkat Jailani Johari – sebagai wakil Menteri Komunikasi dan Multimedia dan  Ong Ka Chuan sebagai Menteri Perdagangan Antarabangsa dan Industri II.. | bang sem 

Editor : Web Administrator
 
Humaniora
02 Apr 24, 22:26 WIB | Dilihat : 548
Iktikaf
31 Mar 24, 20:45 WIB | Dilihat : 1078
Peluang Memperoleh Kemaafan dan Ampunan Allah
24 Mar 24, 15:58 WIB | Dilihat : 306
Isyarat Bencana Alam
16 Mar 24, 01:40 WIB | Dilihat : 767
Momentum Cinta
Selanjutnya
Seni & Hiburan
03 Des 23, 14:05 WIB | Dilihat : 535
Kolaborasi Pelukis Difabel dengan Mastro Lukis
29 Sep 23, 21:56 WIB | Dilihat : 1631
Iis Dahlia
09 Jun 23, 09:01 WIB | Dilihat : 1407
Karena Lawak Chia Sekejap, Goyang Hubungan Kejiranan
Selanjutnya