Honda Kembangkan Teknologi Motor Pintar

| dilihat 2750

AKARPADINEWS.COM | PERKEMBANGAN teknologi sepeda motor selama ini masih terfokuskan pada inovasi pada mesin. Sangat jarang ditemukan sepeda motor dengan teknologi canggih yang mampu membuat masyarakat pencinta otomotif berdecak kagum.

Mungkin, inovasi terakhir baru dilakukan BMW kala menelurkan Motorrad yang mampu bergerak seimbang secara otomatis (Baca: Motorrad, Si Motor Pintar). Hanya saja, pabrikan asal Jerman itu masih bergantung pada perkembangan software dan desain ban yang cukup besar untuk menyeimbangkan sepeda motornya.

Baru-baru ini, Honda telah berhasil menyempurnakan teknologi penyeimbang otomatis sepeda motor yang dinamakan Honda Riding Assist (HRA). Pabrikan asal Jepang itu memperkenalkan teknologi itu pada Consumer Electronics Show (CES) 2017.

Berbeda dengan BMW, teknologi HRA tidak hanya mengandalkan software canggih di dalam sepeda motornya, melainkan juga rangka robotika. Teknologi ini memungkinkan kendaraan menyesuaikan sendiri keseimbangannya tanpa harus bergantung pada pengendaranya.

Kemampuan itu merupakan hasil dari teknologi artificial intelegence (AI). Ketika menyeimbangkan diri, otak buatan itu kemudian akan memprogram roda depan agar mampu bergerak seimbang. Melalui steer-by-wire system, perintah dari otak kendaraan diproses, kemudian membuat kemudi sepeda motor bergerak sendiri untuk menyeimbangkan posisi sepeda motor.

Lalu, perintah tersebut direspon oleh rangka robotiknya dengan mengubah posisi tinggi rendahnya kendaraan. Proses penyeimbangan yang dilakukan oleh sistem HRA ini menggunakan serangkaian hitungan algoritma dan geometri rumit yang diproses pada bagian otaknya. Semua pergerakkan rangka itu terjadi secara otomatis.

Bila diperlukan, pengendara pun dapat menyesuaikan tinggi rendahnya rangka secara manual. Untuk menyetel perubahan posisi tinggi rendahnya kendaraan, pengendara cukup menekan tombol di dekat speedometer motor.

Kelebihan lainnya dari AI itu ialah sepeda motor yang sudah mengadopsi teknologi ini mampu bergerak dengan sendirinya. Bahkan, sepeda motor tersebut mampu mengikuti pergerakan pemiliknya saat mode otomatis. Untuk pengaktifan mode itu pun cukup sederhana, yakni dengan menekan atau mengusap bagian depan kendaraan.

Pergerakan motor itu terbilang mulus. Seolah-olah, sepeda motor itu memiliki nyawa sendiri dan bergerak laiknya hewan peliharaan yang tengah mengikuti majikannya. HRA juga membuat sepeda motor mampu membaca keadaan emosi pemiliknya atau pengendaranya.

Kelebihan sistem HRA ini ialah memiliki sensor yang mampu membaca lingkungan sekitarnya. Melalui sensor tersebut, motor yang terpasangkan HRA mampu mengkalkulasi jarak benda-benda di sekitarnya. Bahkan, teknologi itu memungkinkan sepeda motor bergerak dengan sangat hati-hati sehingga tak akan menyelakakan seseorang.

Untuk menghasilkan teknologi itu, Honda mengadopsi teknologi robotika pada produk robotnya yang bernama Asimo pada bagian sistem operasinya. Beberapa sistem kendali otak Asimo yang diambil sebagai bingkai dasar AI HRA.

Sedangkan pada sistem penyeimbangnya, HRA mengadaptasi sistem penyeimbang dari produk Honda Uni-Cub, sepeda roda satu yang kini sering dipergunakan sebagai moda transportasi dalam ruangan.

Meski demikian, teknologi ini belum menunjang proses penyeimbangan dalam keadaan kendaraan berkecepatan tinggi. Pasalnya, respon otak buatan HRA masih belum responsif. Ketika berjalan sendiri, kecepatannya sama seperti ketika seseorang berjalan. Jadi, belum dapat dikatakan teknologi ini mampu menunjang sepeda motor dalam keadaan ngebut.

Adapun keberadaan fitur ini belum dapat mengakomodir kemampuan untuk bermanuver ekstrim laiknya dibutuhkan pada balap sepeda motor. Meski memiliki kemampuan mengkalkulasi yang akurat, sistem HRA sepertinya akan lebih mengambil langkah preventif agar kendaraan tidak pada posisi miring.

Sebab, fokus utama sistem HRA ialah mencegah posisi kendaraan goyah dan terjatuh. Hal tersebut kiranya akan membuat pengendara tidak dapat bermanuver secara cantik.

Selain itu, sistem HRA belum memiliki data mengenai respon kala menghadapi kemungkinan kecelakaan. Karena itu, teknologi ini masih membutuhkan beberapa penyempurnaan. Untuk menyempurnakannya, sepertinya Honda masih akan melakukan beberapa tes menyeluruh pada sepeda motor purwarupanya.

Penyempurnaan teknologi ini tentu dapat membantu untuk meminimalisir kecelakan kendaraan roda dua. Pasalnya, selama ini kecelakaan sepeda motor mayoritas disebabkan kehilangan keseimbangan kala kendaraan melaju. Dengan harapan besar itu, Honda kiranya akan fokus pada fitur keselamatan berkendara pada HRA.

Rencananya, Honda akan menambahkan fitur keselamatan yang mampu terintegrasi dengan infrastruktur jalan raya modern. Dengan begitu, ke depannya akan lahir sepeda motor otomatis yang dapat melaju dengan aman di daerah perkotaan.

Tak hanya itu, Honda pun berencana mengaplikasikan teknologi HRA pada seluruh produk sepeda motornya ketika penyempurnaan sudah berhasil dilakukan. Dengan begitu, Honda akan menjadi pabrikan otomotif sepeda motor paling inovatif dalam hal teknologi dibandingkan pabrikan lainnya. | Muhammad Khairil

Editor : M. Yamin Panca Setia | Sumber : Tech Crunch/PC World/Wired/Cycle World
 
Energi & Tambang
Sporta
07 Jul 23, 08:50 WIB | Dilihat : 1157
Rumput Tetangga
Selanjutnya