Nintendo Switch, Inovasi Terbaru Nintendo

| dilihat 1884

AKARPADINEWS.COM | NINTENDO akhirnya meluncurkan inovasi mesin permainan terbarunya. Namanya Nintendo Switch. Konsol games tersebut akan dipasarkan ke seluruh dunia pada Maret 2017.

Inovasi ini cukup menarik. Sebagai mesin permainan video games, Switch memiliki dua kemampuan, yakni menjadi konsol dimainkan di televisi dan menjadi konsol portabel atau handheld.

Mesin utamanya tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan kompetitor utamanya, Playstation 4 dan Xbox One. Bagian utama dari mesin tersebut seperti tab berukuran 15 inch yang bisa dicopot untuk dimainkan secara portabel.

Adapun, controller-nya terlihat unik dan fleksibel karena berfungsi sebagai pengendali pada saat mode televisi dan mode portabel. Ketika ingin beralih dari mode televisi ke mode portabel, cukup mencopot sisi pinggir yang memiliki tombol lalu memasangkannya ke mesin utama Switch.

Bahkan, controller-nya dapat digunakan secara terpisah sehingga memungkinkan dua orang memainkan Switch dalam mode portabel sekaligus. Fitur itu menjadi unggulan Switch. Sebab, untuk konsol handheld, selama ini belum mampu dimainkan oleh dua orang sekaligus dalam satu layar. Untuk memainkan konsol handheld bersama-sama, biasanya membutuhkan koneksi internet atau piranti tambahan.

Keunikan lainnya ialah, bagi gamers yang belum terbiasa dengan controller Switch, mereka bisa menggunakan controller standar dari konsol keluaran sebelumnya dari Nintendo, yakni Nintendo Wii U. Dengan begitu, gamers bisa bermain dengan sesuai dengan kenyamanan mereka masing-masing terkait pengendali permainannya.

Kelahiran Switch ini menjadi langkah Nintendo untuk kembali merebut pasar konsol video games yang telah direbut oleh Sony Playstation. Di era 1980-an, Nintendo pernah merajai pasaran konsol video games. Konsol andalannya kala itu Famicom. Di Amerika Serikat (AS) dan Eropa dikenal dengan nama Nintendo Entertaintment System (NES) dan Super Famicom atau Super Nintendo Entertaintment System (SNES).

Tahun 1989, Nintendo melebarkan sayapnya dengan menelurkan konsol handheld Nintendo Gameboy. Konsol portabel itu semakin membuat kokoh singgasana Nintendo. Bahkan, tiap varian yang dikeluarkan setelahnya, seperti Gameboy Color dan Gameboy Advance, laris manis di pasaran.

Memasuki awal 1990-an, Nintendo mendapat serangan dari pendatang baru di industri video games, yakni Sony. Pabrikan yang lebih dikenal akan produk Walkman’s-nya itu melahirkan konsol modern terbaik yakni Playstation.

Menariknya, keputusan Sony untuk masuk ke dalam industri konsol video games karena keputusan sepihak Nintendo yang memutus kerjasama. Pada tahun 1989, Nintendo dan Sony sebenarnya sepakat kerjasama untuk melahirkan konsol video games modern berbasis VCD untuk merek Famicom. Tetapi, Nintendo memutuskan untuk mengakhiri kerjasama itu dan beralih kerja sama dengan perusahaan elektronik lainnya, yakni Philips.

Keputusan itu akhirnya harus dibayar mahal oleh Nintendo. Sebab, playstation generasi pertama menjadi konsol video games terlaris dengan berhasil menembus penjualan hingga 102,49 unit. Rekor konsol terlaris itu pun kembali dibubuhkan playstation ketika menelurkan generasi keduanya pada awal tahun 2000-an.

Sejak itu, Nintendo kesulitan untuk merebut kembali tahtanya di industri konsol video games. Bahkan, tiap konsol yang dilahirkan Nintendo selalu kalah bersaing dengan playstation. Belum selesai persaingan dengan playstation, Nintendo harus menghadapi kompetitor baru, yakni X Box keluaran Microsoft.

Konsol yang muncul pertama kali pada tahun 2001 memikat banyak pecinta video games dengan tampilan gambar tiga dimensi realistik. Kehadiran X Box itu menyingkirkan Nintendo dari persaingan utama industri konsol video games.

Meski tersingkir dari persaingan konsol televisi, Nintendo masih memiliki kekuatan pada ranah konsol handheld. Tahun 2004, Nintendo meluncurkan konsol handheld bernama Nintendo DS. Konsol tersebut mampu mempertahankan posisi Nintendo pada peta persaingan industri konsol video games.

Meski demikian, persaingan pada genre konsol handheld cukup sengit. Sebab, di tahun yang sama, Sony mengeluarkan Playstation PSP. Selain itu, Nintendo DS harus menghadapi era perkembangan video games portabel pada ponsel pintar.

Keberhasilan Nintendo menguasai pasar konsol handheld dikarenakan kepemilikan berbagai varian jenis games yang ekslusif pada konsolnya. Video games tersebut di seperti Pokemon dan berbagai macam permainan Mario Bros. Hal itu menyebabkan masih banyak pecinta video games tak mudah beralih ke Playstation PSP, meski memiliki tampilan grafis lebih bagus.

Selain itu, Nintendo DS memberikan sensasi bermain yang unik, yakni perpaduan cara permainan konvensional, yakni dengan tombol, dengan permainan menggunakan layar sentuh. Inovasi itu tidak bisa ditiru atau bahkan diaplikasikan para kompetitornya.

Untuk melanggengkan kekuasaannya atas konsol handheld, Nintendo meluncurkan Nintendo 3DS pada tahun 2011. Peluncuran versi terbaru Nintendo DS itu menambah kemampuan grafis sehingga mampu menandingi Playstation PSP. Peningkatan tampilan grafis itu cukup berhasil menyedot perhatian pecinta video games.

Kemunculan Nintendo Switch membawa kesuksesan pada genre konsol handheld ke dalam bentuk konsol televisi. Kemampuannya berubah mode dari konsol televisi menjadi handheld menjadi keunggulan yang tak dimiliki para kompetitornya.

Hanya saja, inovasi tersebut belum bisa dibuktikan dengan menerapkan di berbagai jenis video games. Bila memang dapat diaplikasikan sempurna, maka keunggulan fitur Nintendo Switch akan membawa Nintendo kembali ke puncak persaingan di industri konsol video games. Tentunya menarik untuk melihat kemampuan Switch merebut hati penggemar video games.

Muhammad Khairil

Editor : M. Yamin Panca Setia | Sumber : MCV/Hongkiat/Mashable/Engadget
 
Humaniora
24 Mar 24, 15:58 WIB | Dilihat : 97
Isyarat Bencana Alam
16 Mar 24, 01:40 WIB | Dilihat : 515
Momentum Cinta
12 Mar 24, 01:26 WIB | Dilihat : 524
Shaum Ramadan Kita
09 Mar 24, 04:38 WIB | Dilihat : 444
Pilot dan Co Pilot Tertidur dalam Penerbangan
Selanjutnya
Sporta
07 Jul 23, 08:50 WIB | Dilihat : 1095
Rumput Tetangga
Selanjutnya