Ashwad Ismail Terpilih Menjadi Presiden ISWAMI Malaysia

| dilihat 263

KUALA LUMPUR | Pemimpin Redaksi ASTRO Awani, Ashwad Ismail terpilih sebagai Presiden Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia Indonesia (ISWAMI) periode 2023-2025.

Pemimpin Redaksi termuda di Malaysia, itu menggantikan Datuk Mokhtar Hussain pada pada Rapat Umum ISWAMI 2023-2025 yang digelar Kamis, 30 November 2023 di Kuala Lumpur.

Rapat tersebut juga memilih Managing Editor NSTP Group, Datuk Ahmad Zaini Kamaruzzaman sebagai Wakil Presiden ISWAMI - Malaysia, bersama Sekretaris Pers Menteri Komunikasi dan Multimedia, Hanim Muhili terpilih sebagai Wakil Presiden I, dan Kepala Pemberitaan dan Urusan Terkini Jaringan Televisi Media Prima Berhad, Kamarudin Mape terpilih sebagai Wakil Presiden ISWAMI II.

Jabatan Sekjen ISWAMI tetap diamanahkan kepada Mohd Shukri Ishak, Kepala Bidang Penyiaran (TV dan Radio) BERNAMA.

Ashwad berterima-kasih atas pilihan kepadanya untuk memimpin ISWAMI Malaysia. Ia berharap ISWAMI dapat melakukan perubahan yang lebih besar dan lebih berdampak pada negara serta hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia.

“Kami akan semakin memperkuat peran ISWAMI dan membawa ISWAMI ke tingkat yang lebih tinggi dan internasional,” ujarnya.

Suami Raja Nadia Salwana, itu terbilang wartawan Malaysia yang berkarir cemerlang. Sebelum memimpin redaksi ASTRO Awani, Ashwad dikenal sebagai wartawan sekaligus penyampai berita di stasiun televisi tersebut. Ia mengendalikan seluruh operasional berita saluran berita 24 jam, termasuk memimpin ide konten dan distribusi di seluruh platform Astro AWANI. Ashwad adalah jurnalis termuda dalam tim perintis saluran televisi tersebut pada tahun 2007.

Lelaki muda berlatar pendidikan Marketing Communication Malaysia Institute ofd Integration Media dan Ilmu Politik & Pemerintahan Universiti Utara, tersebut merupakan sosok wartawan cerdas, ceria, dan santun yang mampu memainkan peran 'connecting people.'

Ketika Anies Baswedan - Capres pada Pemilihan Presiden - Wakil Presiden RI 2024 diundang untuk wawancara di ASTRO Awani (13/10/23), lelaki Kedah berusia 38 tahun, itu tak hanya mendampingi. Ia melakukan dialog hangat dan mengesankan sebagai tuan rumah.

Selama karirnya sebagai wartawan, Ashwad berinteraksi dan berdialog dengan berbagai tokoh dunia, termasuk Menteri Luar Negeri Malaysia Anthony J. Blinken (15/12/21).

Kala mewawancarai Blinken, Ashwad mengingatkan, Amerika Serikat tidak bisa mengabaikan potensi ekonomi yang terus berkembang di kawasan ASEAN, dan AS akan berbuat lebih banyak dalam mewujudkan stabilitas, pertumbuhan, dan juga inovasi. Ashwad bertanya, "Jadi, bagaimana fokus baru ini dapat memberikan manfaat bagi sesama warga Malaysia, dunia usaha Malaysia, dan juga masyarakat ASEAN pada umumnya?"

Atas pertanyaan itu, Blinken menyatakan, Amerika Serikat sudah membangun fondasi yang kuat. Amerika Serikat telah menjadi salah satu investor terkemuka di Malaysia dalam hal investasi asing langsung. Faktanya, dalam seminggu terakhir saja, terdapat investasi baru yang sangat signifikan, termasuk dari Microsoft dan dari Intel.

"Namun kami sedang berupaya membangun kerangka ekonomi baru untuk seluruh kawasan Indo-Pasifik, di mana kami menjadi bagiannya, dan saya yakin Malaysia juga akan mendapat manfaat dari hal ini yang akan memfasilitasi perdagangan, yang akan membantu kami khususnya memanfaatkan peluang ekonomi digital yang mempengaruhi banyak kehidupan kita," katanya.

Menurut Blinken, ekonomi digital akan melibatkan lebih banyak investasi di bidang infrastruktur namun dengan cara yang benar-benar merupakan perlombaan menuju puncak dengan infrastruktur yang tidak menciptakan utang bagi negara-negara penerima investasi, dan juga berfokus pada pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan. Bekerja pada rantai pasokan.

Menjawab pertanyaan Ashwad, Blinken mengemukakan, "Malaysia merupakan komponen penting dalam rantai pasokan yang sangatpenting, termasuk hal-hal seperti semikonduktor. Dan dengan semua cara ini dan lebih banyak lagi, saya pikir kita dapat memperdalam hubungan ekonomi, kemitraan ekonomi yang, sekali lagi, sudah mempunyai landasan yang kuat."

Ashwad juga bertanya tentang kekuatiran banyak orang yang merasa khawatir di wilayah ini terkait dengan Laut Cina Selatan, khasnya cara alternatif yang melampaui aktivitas militer, kehadiran militer, dalam arti tertentu, untuk menciptakan kawasan yang lebih stabil, khususnya di kawasan Laut Cina Selatan?

Atas pertanyaan tersebut, Blinken menjawab, "Kami mempunyai peraturan dan pemahaman internasional yang jelas mengenai kebebasan navigasi, mengenai klaim, dan klaim maritim. Konvensi Hukum Laut adalah yang paling penting. Amerika Serikat mematuhinya; negara lain juga melakukannya. Jadi saya pikir jika semua orang melakukan hal tersebut, termasuk Tiongkok, maka perbedaan apa pun dapat diselesaikan secara damai dan, jika perlu, melalui pengadilan."

Ketika menerima kunjungan wartawan Indonesia ke kantornya, Ashwad mengemukakan pentingnya kerja sama media yang solid, antara Indonesia dan Malaysia. Tak hanya dalam konteks memperkuat hubungan kedua negara, yang acap mengalami pasang surut. Tetapi juga membawa suara Indonesia dan Malaysia ke panggung dunia.

Ashwad konsisten dengan sikapnya, bahwa hubungan wartawan Malaysia - Indonesia harus saling mengenal lebih karib. Dengan hubungan sedemikian, kerjasama ini bisa meluas ke tingkat ASEAN, dan membawa suara ASEAN ke pentas dunia.

Terpilihnya Ashwad sebagai Presiden ISWAMI Malaysia disambut hangat ISWAMI Indonesia. "Ashwad merupakan generasi yang dapat memperkuat hubungan kedua negara melalui media dan pertukaran informasi," ungkap Presiden ISWAMI Indonesia, Asro Kamal Rokan.

ISWAMI didirikan pada 2005 untuk menjembatani hubungan kedua negara, setelah munculnya berbagai dinamika di antaranya soal tumpang tindih pemilikan Ambalat, kasus-kasus perbatasan, juga soal tenaga kerja. ISWAMI didirikan saat itu, antara lain oleh Tan Sri Johan Jaaffar, Dt Zakaria Abdul Wahab, Zulkifli Saleh, Zulkifili Hamzah, dan Sabaruddin Ahmad (Malaysia), Tarman Azzam, Syaiful Hadi, Ilham Bintang, N Syamsuddin Ch Haesy (Bang Sem), dan Asro Kamal Rokan (Indonesia).

Melalui pesan whatsapp, Ashwad dengan santun menyampaikan terima kasih atas dukungan para wartawan - ISWAMI. "Terima kasih dato-dato, bapak2 sekalian. Mohon tunjuk ajar semua," tulisnya | sharia

Editor : delanova | Sumber : bernama dan sumber lain
 
Budaya
09 Des 23, 08:03 WIB | Dilihat : 752
Memaknai Maklumat Keadaban Akademi Jakarta
02 Nov 23, 21:22 WIB | Dilihat : 908
Salawat Asyghil Menguatkan Optimisme
12 Okt 23, 13:55 WIB | Dilihat : 862
Museum Harus Bikin Bangga Generasi Muda
Selanjutnya
Energi & Tambang