Dari Ipoh - Malaysia Mengukir Sejarah di Hollywood

Michelle Yeoh Aktris Terbaik Piala Oscar 2023

| dilihat 1460

Gemerlap panggung Academy Award ke 95 tahun, di Dolbi Theatre - Hollywood - California, Amerika Serikat (12/3/23) malam, meletop dengan sorak yang riuh, ketika nama Michelle Yeoh disebut sebagai penerima Piala Oscar 2023 untuk kategori Aktris Terbaik.

Ia berdiri dan terpana, ketika Jean Todt kekasihnya sejak 2004 mencium dan memeluknya bersama koleganya. Sukacita tampak di Yeo, sejak dia mengangkat gaun putihnya saat menaiki tangga untuk mengambil piala kebanggaan yang diidamkan para artis Hollywood, itu di panggung.

Seketika, mantan istri Dickson Poon (yang menikahinya Februari 1988 dan bercerai pada 1992) itu tak kuasa menahan haru dalam kegembiraan.

Michelle Yeoh, aktris kelahiran Ipoh - Perak, Malaysia itu memecah 'telur' dominasi aktris Anglo Amerika, Afro Amerika, dan Latin Amerika di panggung Academy Award. Yeoh lah aktris Hollywood - Asia Amerika pertama yang merebut penghargaan puncak karya artis berkaliber dunia, itu.

Ketika berpidato, Yeoh menyebut, Piala Oscar yang diraihnya, itu laksana mercu asa dan kemungkinan, mimpi yang mewujud menjadi kenyataan.

"Terima kasih, terima kasih. Untuk semua pria dan wanita yang terlihat seperti saya, yang menonton malam ini. Ini adalah mercusuar harapan dan kemungkinan. Ini adalah bukti, bermimpilah yang besar, dan mimpi bisa menjadi kenyataan. Da.. para wanita, jangan biarkan siapapun mengatakan, bahwa Anda telah melewati masa berjaya," ungkap Yeoh dengan suara menyimpan haru, setelah menerima piala berbentuk patung tersebut dari aktris Jessica Chastain dan Halle Berry.

Dedikasi untuk Ibu dan para ibu

Yeoh tampil di panggung sebagai tanda kemenangan dan mengharukan bagi aktris yang sukses dalam perannya sebagai pemilik binatu keturunan Tionghoa-Amerika yang melintasi waktu dalam menghadapi audit IRS (internal revenue service dan hubungan yang rumit dengan suami dan anak perempuannya dalam Everything Everywhere All at Once.

Piala tersebut sangat bermakna bagi puteri pasangan Janet Yeoh & Kian Teik Yeoh, karena inilah nominee pertama baginya di ajang Academy Award yang beberapa saat kemudian menjadi kemenangan yang nyata. Yeoh mendedikasikan penghargaan itu untuk "ibu saya, dan semua ibu di dunia, karena mereka adalah pahlawan super." Menurutnya, tanpa mereka (para ibu), "tidak ada satupun dari kita yang akan berada di sini malam ini."

Janet Yeoh sangat berarti bagi Michelle Yeoh. Dalam wawancaranya dengan jurnalis Deadline dan People, dia cerita, ibunya mantan ratu kecantikan Malaysia, sedang ayahnya seorang peguam (pengacara) dan politisi. Ibunya yang memupuk bakat seni pada dirinya. Sejak usia 4 tahun dia sudah menari balet. Pada usia 15 tahun dia sudah meninggalkan Malaysia untuk mengembangkan kepiawaiannya sebagai penari balet di Royal Academy of Dance di London. Karirnya sebagai penari balet profesional terhambat, karena dia mengalami cedera tulang belakang.

Yeoh kembali ke Malaysia. Lantas, ibunya memandu bakatnya yang lain, menyertakan dia dalam kontes Miss Malaysia tahun 1983 dan mengawali serangkaian kemenangannya dalam hidup. Kemenangan tersebut 'menuntunnya'  ke audisi untuk film iklan bersama Jackie Chan. Yeoh menerima tawaran itu. Segera setelah itu, Yeoh berperan dalam film pertamanya di Hong Kong, memainkan lakon sebagai seorang wanita yang memerlukan pertolongan, dalam film komedi aksi The Owl vs Bumbo.

Film ini sangat berkesan bagi Yeoh (60), karena lakon sebagai sebagai gadis yang sedang dalam kesulitan, dipandang para pria sebagai manusia lemah yang perlu perlindungan. Sebagai gadis yang diperankannya, itu dia menyatakan dialog, 'Tidak, teman-teman, saya pikir kita bisa melindungi diri kita sendiri dengan baik. Dan jika terpaksa, mungkin saya juga bisa melindungi kalian."

Dialog tersebut mempengaruhi sikap dan pandangan hidup perempuan keturunan China - Malaysia berbahasa Melayu, China, dan Inggris ini. Khasnya, ketika di bermukim di Hong Kong melanjutkan karirnya sebagai aktris film laga. Ia membintangi film Crouching Tiger, Hidden Dragon, yang sangat ikonik. Karirnya berkembang, Yeoh menjadi wanita Asia kedua yang memenangkan Golden Globe untuk Aktris Terbaik dalam Film (Musikal/Komedi) tahun ini, setelah Awkwafina pada tahun 2020.

Pengalaman Istimewa

Piala Oscar untuk aktris terbaik yang dicapai Yeoh sangat bermakna bagi Malaysia, Asia Tenggara, bahkan Asia. Tahun 1936, Merle Oberon keturunan Mumbai, merupakan wanita Asia pertama yang secara terbuka dinominasikan untuk Aktris Terbaik Oscar lewat film Dark Angle. Tapi Aktris Terbaik Penerima Piala Oscar tahun itu, jatuh ke tangan Bette Davis untuk film Dangerous.

Selain Yeoh, aktris Asia yang tahun ini masuk nominasi dlam kategori pemeran utama adalah lawan main Yeoh,  Ke Huy Quan dan Stephanie Hsu dan Hong Chau.  Hal lain yang membuat Piala Oscar tersebut sangat bermakna bagi Yeoh adalah karena transformasi panjang yang dialaminya sejak terkenal sebagai aktris pemeran hero dalam film laga.

Pelakon utama film Everything Everywhere All at Once ini memiliki pengalaman pribadi yang istimewa tentang bagaimana ia dilihat, sekaligus bagaimana ia 'melawan' stereotip dan mengubah Hollywood menjadi lebih baik.

Menurut jurnalis film Sheeler, eksistensi Yeoh sebagai ikon, boleh jadi baru disadari orang Amerika, setelah dia berkarir di dunia film selama empat dekade. Namun, bagi sebagian besar penonton film di dunia melihat Yeoh sebagai sosok aktris yang mengukir prestasi, sejak malang melinmtang di puluhan film laga Hong Kong pada tahun 80-an dan 90-an.

Yeoh yang berpenghasilan USD70.000 untuk satu judul film, di usianya kini -- dengan lebih 40 judul film -- diperkirakan berpenghasilan total USD2.800.000 dari pendapatan USD4 miliar sejumlah filmnya yang box office, seperti Crouching Tiger, Hidden Dragon, Shang-Chi, dan the Legend of the Ten Rings. Transformasinya sungguh merupakan perubahan dramatik dari film dengan  tendangan roundhouse khas Yeoh ke film fiksi ilmiah dan drama keluarga bertajuk Everything Everywhere All at Once.

Awal Baru Karir

Yang menarik kemudian adalah Yeoh menyatakan, bahwa inilah film yang menjadi awal baru karirnya, setelah lebih separuh karirnya (sebelum menjadi terkenal) ia merupakan aktris yang sangat fisik. Kepada Kara Warner dari People, Yeoh menyatakan, "Lihatlah cara saya berbicara! Sebagai seorang anak, saya sangat sporty: balet, menyelam, squash. Squash bukanlah permainan yang bisa Anda mainkan dengan enteng. Dan saya adalah juara junior di Malaysia."

Selanjutnya dia menyatakan, "Setiap kali saya membuat film, saya berharap penonton menemukan sesuatu yang baru dari diri saya." Yeoh juga menyatakan,"Yang istimewa dari momen ini dalam karier saya adalah memiliki begitu banyak orang yang mirip dengan saya, terutama generasi muda [aktor Asia], mereka mendatangi saya dan berkata, 'Akhirnya, saya dapat melihat diri saya melakukan semua hal ini karena Anda melakukannya.'" katanya.

Yeoh menyatakan, "Kita harus membela diri kita sendiri dan cukup berani untuk bersuara. Kita berhak untuk bersuara. Saya pikir pada titik ini dalam karier saya, itulah yang benar-benar saya nikmati: fakta bahwa kami mendapatkan lebih banyak kesempatan dan peluang yang layak kami dapatkan." Yeoh menyatakan, ketika memikirkan tentang pekerjaannya dan hal lain yang ingin dicapainya, dia lebih memilih untuk mengikuti arus daripada membuat daftar keinginan dan apa yang harus dia lakukan. "Ketika saya masih muda, saya biasa membuat daftar tugas dan mencoretnya dan merasa telah mencapai sesuatu," katanya. "Tapi [sekarang] saya merasa hal itu membatasi."

Dikemukakannya, terkadang Anda harus berhenti mendengarkan atau melihat hal-hal yang ada di sekitar Anda. "Jadi itulah yang saya lakukan sekarang: Saya mengikuti arus. Karena terutama dalam bidang pekerjaan kami, Anda tidak tahu sutradara luar biasa seperti apa yang akan muncul di tikungan dan berkata, 'Yah, saya sangat menyukai karya Anda, dan saya ingin sekali bekerja sama dengan Anda. Jadi saya tidak membuat daftar lagi."

Yang pasti adalah, Yeoh merasa puas menghadapi berbagai tantangan yang tak terduga dalam pembuatan film Everything Everywhere All at Once, dan dia dengan cepat berteman dengan lawan mainnya, Jamie Lee Curtis.

Atas keberhasilannya meraih Piala Oscar untuk Aktris Terbaik pada Academy Award kali ini, Yang Di Pertuan Agong Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al Musataha Billah Shah, serta sejumlah petinggi Malaysia mengucapkan tahniah (selamat), seperti PM ke 9 Malaysia Ismail Sabri dan PM ke 10 Malaysia Anwar Ibrahim. Yeoh boleh diyakini, tak tahu dan tak ambil peduli, pada kampanye jelang PRU (Pilihan Raya Umum) ke 12 - 2008, foto dirinya berada di tengah suatu majelis dengan Tun Abdullah Badawi (Pak Lah), sempat dipakai partai politik pembangkang saat itu dalam giant poster untuk menyerang PM ke 5 tersebut. Aha! Yang jelas, Yeoh telah berkontribusi bagi Malaysia. Dari Ipoh dia mengukir sejarah di Hollywood. | sharia, behar

Editor : delanova | Sumber : berbagai sumber, Deadline, ABC, People
 
Sporta
07 Jul 23, 08:50 WIB | Dilihat : 1194
Rumput Tetangga
Selanjutnya
Lingkungan
03 Mar 24, 09:47 WIB | Dilihat : 247
Ketika Monyet Turun ke Kota
22 Jan 24, 08:18 WIB | Dilihat : 472
Urgensi Etika Lingkungan
18 Jan 24, 10:25 WIB | Dilihat : 465
Penyakit Walanda dan Kutukan Sumber Daya
06 Jan 24, 09:58 WIB | Dilihat : 437
Pagi Lara di Haurpugur
Selanjutnya