Wali Nanggroe Aceh, Teungku Malik Mahmud Alhaythar, mengukuhkan Pengurus Majelis Adat Aceh (MAA) Perwakilan Jakarta pada acara 'sakral' dengan adat Aceh yang berlangsung khidmat dan meriah di Ruang Serbaguna Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta Pusat, Sabtu (18 Maret 2023). Dr. Ir. Surya Darma, MBA, mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda periode 2012-2022, dipercayakan sebagai Ketua MAA tersebut, sedangkan Majelis Pemangku Adat dipimpin oleh Malik Raden, mantan anggota DPD RI asal Aceh.
Pengukuhan yang berlangsung selama 3 jam tersebut sesuai SK Ketua MAA Provinsi Aceh Nomor 821.29/66/2023 tanggal 13 Februari 2023 tentang Pembentukan Majelis Pemangku Adat dan Pengurus Majelis Adat Aceh Perwakilan DKI Jakarta.
Dalam sambutan arahannya, Malik Mahmud berharap agar MAA Jakarta bisa menjadi barometer bagi pelestarian, penjagaan dan pengembangan adat dan budaya Aceh untuk kepentingan Aceh dan generasi mendatang. "Pengurus MAA Jakarta harus mampu menjalankan fungsi untuk mencapai tujuan strategis MAA, yakni meningkatkan penerapan nilai-nilai adat dan istiadat dalam kehidupan masyarakat Aceh." ungkap Wali Nangroe.
Pada bagian lain sambutannya, Wali Nangroe berharap, pengurus MAA meningkatkan penerapan hukum adat dalam kehidupan masyarakat Aceh, meningkatkan kedudukan dan peran lembaga adat dan tokoh adat dalam kehidupan masyarakat.
Banyaknya tokoh Aceh yang merupakan pelaksana pemerintahan di Jakarta, baik sekarang maupun di masa lalu, bisa jadi pengalaman yang baik sebagai pengawal adat budaya Aceh untuk kepentingan Aceh.
Akan halnya Teungku Yusdedi yang mewakili MAA Provinsi Aceh menyampaikan harapan agar MAA Perwakilan Jakarta dapat memberikan kontribusi positif bagi MAA secara keseluruhan. Berbagai peran yang selama ini dilakukan masyarakat Aceh di Jakarta dapat digunakan untuk memperkuat peran pengawalan adat dan budaya Aceh ke depan.
Ketua MAA Perwakilan Jakarta, Dr. Surya Darma selaku menyampaikan terima kasih atas dibentuk dan dikukuhkannya MAA Perwakilan Jakarta. Surya mengemukakan, "MAA dalam menjalankan peran dan fungsinya harus membina dan mengembangkan adat dan adat istiadat yang tidak bertentangan dengan syariat Islam. Adat Aceh yang sejalan dengan ajaran Islam harus terus dijalankan oleh MAA Jakarta untuk menjaga adat dan adab yang selaras dengan Islam."
Di bagian lain sambutannya, Surya menyatakan, Pengurus MAA dan masyarakat Aceh di Jakarta, perantauan, sama mempunyai tugas membina dan mengembangkan lembaga-lembaga Adat Aceh di Jakarta dan di Aceh, tanpa kecuali memfasilitasi pekembangan ketokohan masyarakat dan adat resam budaya Aceh.
Ia berharap, MAA terus melestarikan nilai-nilai adat berlandaskan Syariat Islam dan menjadikan Jakarta menjadi barometer pelestarian adat Aceh yang harus diwujudkan dalam aksi nyata.
Acara yang dipandu Farhan Jaafar dan Syahrul Arifin tersebut diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Qariah International Hj. Mawaddah Abbas. Semua kegiatan Pengukuhan mengikuti tata cara protokoler Pemerintah Aceh, dengan Salawat Badar, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Aceh dan acara utama Pengukuhan yang diawali dengan pembacaan Surat Keputusan MAA Provinsi. Lalu, dilanjutkan dengan pengukuhan oleh Tgk Malik Mahmud Alhaythar yang didampingi Dr. Mustafa Abubakar dan Tgk. Yusdedi.
Akan halnya pemenuhan acara adat, pengurus yang baru dikukuhkan di-peusijuek langsung oleh Wali Nanggroe Malik Mahmud, Mustafa Abubakar mewakili tokoh masyarakat Aceh di Jakarta, dan sDr. Teungku Rusli Hasbi mewakili para ulama Aceh. Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Dr. HM Yakub Amin MA.
Pengukuhan Pengurus MAA Perwakilan Jakarta dihadiri lebih dari 200 tokoh masyarakat Aceh di Jakarta termasuk keluarga Suktan Aceh terakhir, Sultan Alaidin Muhammad Daud Syah serta keluarga Pahlawan Nasional Teuku Nyak Arief, kalangan media cetak, ekektronik dan METRO TV yang meliput khusus.
Nampak hadir hadir Dirjen Administrasi Kewilayahan Kemendagri Dr. Syafrizal ZA, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi (mantan Menteri Agama RI), Dr. Mustafa Abubakar (mantan Menteri BUMN RI), Dr. Tarmizi Karim ( mantan Pj. Gubernur Aceh), Ketua Umum PPTIM, Ir. Muslim Armas (Ketua Umum PP Taman Iskandar Muda - PPTIM), Teuku Safli Didoh (Anggota Dewan Kehormatan PPTIM), Ir. Hidayat Nyakman (Anggota Dewan Penasehat PPTIM). Terlihat juga Drs. Taufan Bakri, MSi - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pemprov DKI Jakarta, Drs. Taufan Bakri dan Pengurus Forum Pembauran Kesatuan Bangsa Jakarta.| rilisa/esdar