Ragam

Volvo Ikuti BMW dan Tesla Jualan via Online

| dilihat 2043
 
PARIS, AKARPADINEWS.Com - Tahun 2015 belanja online akan lebih marak lagi. Kali ini produsen-produsen mobil akan menjual beberapa produk mobilnya melalui situs online. Diantaranya, Volvo yang akan mengikuti langkah BMW danTesla untuk menjual mobil via online.
 
Beberapa produsen telah mencoba menjual langsung secara online, di antaranya Tesla dengan mobil listriknya, memangkas jalur dealer tradisional. Begitu pula produsen asal Jerman, BMW.  Selanjutnya diiikuti pula oleh produsen mobil kecil dunia, P50, dalam situsnya yang akan melakukan penjualan via online mulai tahun depan.
 
Terbaru, Volvo Car Corp di Paris baru saja merilis akan mulai menjual kendaraan secara online ketika model-model baru diluncurkan untuk bersaing dengan rival mewah Jerman seperti BMW.
 
Produsen mobil Swedia itu akan memperkenalkan penjualan via web dan menganggarkan lebih banyak untuk iklan digital, kata Volvo seperti diuraikan dalam perubahan strategi pemasaran globalnya, Senin.
 
Namun para analis pesimistis dengan langkah Volvo tersebut lantaran produsen mobil asal Jerman BMW juga telah melakukan langkah ini namun tak menunjukkan hasil yang mengembirakan.
 
Seperti yang dikatakan sejumlah analis termasuk Stuart Pearson dari Exane BNP Paribas tetap skepti atas langkah beberapa produsen mobil yang menjual via online,, mengutip sedikitnya pemesanan (order) dari penjulan online eksperimental mobil sport hybrid BMW i8.
 
 
"BMW telah mencobanya di Jerman, tapi mereka sungguh tidak mendapatkan volume (penjualan) jumlah besar," kata Pearson. "Orang tetap ingin pergi ke dealer-dealer."
 
Meski begitu langkah pejualanonline tak menyurutkan upaya Volvo memulai cara ini.
 
"Rencananya adalah untuk memiliki semua jalur (distribusi) mobil kami di semua pasar kami secara digital," kata kepala penjualan Volvo, Alain Visser, dalam satu wawancara seperti dikutip Reuters.
 
Namun, Volvo telah meyakinkan 2.000 dealer global, tapi setengah dari yang di Eropa tidak punya rencana seperti itu.
 
"Jika Anda mengatakan e-commerce, awalnya dealer-dealer gugup," kata Visser.
 
"Kami tidak melihat jaringan distribusi mobil tanpa dealer di masa mendatang," katanya dengan menambahkan bahwa kendaraan yang dijual secara online "masih akan melewati dealer" untuk pengiriman.
 
Volvo meningkatkan target penjualan 2014-nya pada Agustus ketika merilis pembaruan crossover XC90, kendaraan pertama yang dikembangkan di bawah kepemilikan Zhejiang Geely Holding Group.
 
Volvo berencana untuk menarik diri dari semua aktivitas pameran kecuali satu pameran per tahun di tiga wilayah--Eropa, Amerika Utara, dan Asia--dan panggung acara global sendiri sebagai gantinya.
 
Volvo juga tidak akan mengikuti pesaing-pesaingnya membangun jaringan dealer butik tengah-kota seperti yang digunakan BMW, Mercedes-Benz, dan Audi. "Kami merek berbeda dengan sarana keuangan terbatas," kata Visser. "Kami tidak percaya dalam bangunan ini tempat-tempat besar."
 
Sekitar 80 persen pelanggan Volvo sudah berbelanja online untuk barang-barang lain, dan penelitian menunjukkan banyak orang akan melakukan hal sama untuk mobil di masa depan.
 
Editor : Nur Baety Rofiq
 
Sporta
07 Jul 23, 08:50 WIB | Dilihat : 1096
Rumput Tetangga
Selanjutnya
Lingkungan
03 Mar 24, 09:47 WIB | Dilihat : 168
Ketika Monyet Turun ke Kota
22 Jan 24, 08:18 WIB | Dilihat : 339
Urgensi Etika Lingkungan
18 Jan 24, 10:25 WIB | Dilihat : 365
Penyakit Walanda dan Kutukan Sumber Daya
06 Jan 24, 09:58 WIB | Dilihat : 335
Pagi Lara di Haurpugur
Selanjutnya