Menanti Hyperloop, Transportasi Publik Tercepat

| dilihat 3500

AKARPADINEWS.COM | HYPERLOOP, transportasi publik modern, diuji coba di Nevada, Amerika Serikat, 12 Mei 2016 lalu. Kendaraan (AS) yang diracik Hyperloop One itu kelak akan menjawab harapan warga kota yang amat membutuhkan ketersediaan transportasi publik yang cepat, aman, dan nyaman. Kehadirannya kelak akan menopang mobilitas warga kota yang selalu sibuk dengan rutinitasnya.

Saat uji coba, prototipe mesin penggerak Hyperloop telah membubuhkan kecepatan 187 kilometer perjam dalam waktu 1,1 detik. Hasil ini membuktikan bahwa teknologi rel layang yang telah dikembangkan sudah membuktikan kemampuannya.

Hyperloop berbentuk pod dalam tabung. Hyperloop terdiri dari dua buah tabung. Tabung pertama merupakan tubuh kendaraan tersebut, berbentuk pod. Pada pod inilah penumpang maupun barang diangkut.

Lalu, tabung kedua ialah jalurnya. Tabung kedua membungkus tabung pertama di dalamnya. Di dasar tabung pembungkus tersebut terdapat rel sebagai jalur berjalan pod. Meski dikatakan sebagai sebuah rel, tetapi cara kerjanya berbeda dengan rel yang digunakan kereta listrik ataupun transportasi berjenis monorel.

Sebab, rel ini tidak sepenuhnya menempel pada dasar pod. Saat bergerak, posisi rel dan pengait pod sedikit renggang karena adanya aliran udara yang dikeluarkan oleh rel. Aliran udara itu menjadi penggerak pod. Dapat dikatakan, ketika tengah bergerak, pod akan sedikit melayang. Aliran udara itu dihasilkan dari serangkaian sistem kelistrikan yang rumit pada bagian rel.

Untuk dapat memaksimalkan aliran udara itu, maka pada tabung pembungkus pod Hyperloop terdapat teknologi tekanan udara responsif. Teknologi ini memungkinkan daya layang Hyperloop pada potensi maksimalnya. Sehingga, kala bergerak, Hyperloop akan benar-benar tak menyentuh rel hingga sampai ke titik yang dituju.

Rob Lloyd, CEO Hyperloop One, mengatakan, secara teoritis kecepatan maksimum yang dapat ditempuh Hyperloop mencapai 1.200 kilometer perjam. Sedangkan untuk digunakan sebagai transportasi publik, Lloyd berpendapat, hanya membutuhkan potensi sistem penggeraknya hanya lima persen saja.

“Kami hanya membutuhkan lima persen tenaga saja dan itu pun sudah mampu mencapai kecepatan 750 kilometer perjam. Dengan tenaga sebesar itu saja ini (Hyperloop) sudah dapat menjangkau kurang lebih 160 kilometer,” ungkapnya.

Agar pengembangan Hyperloop maksimal, Hyperloop One membutuhkan dana mencapai US$ 80 miliar. Dana yang luar biasa besar itu untuk penyempurnaan teknologi dan pemasangan infrastruktur di bagian Utara Nevada.

Untuk itu, Lloyd mengatakan, akan membuka seluas-luasnya kemungkinan bekerjasama dengan berbagai perusahaan. Sementara ini, dana penyokong proyek ini baru dari salah satu perusahaan transportasi publik dari Perancis SNFC. Bila proses pengembangan berjalan lancar, Lloyd meramalkan, Hyperloop dapat digunakan pada tahun 2019 sebagai pengangkut kargo di Nevada, kemudian tahun 2020 mampu mengangkut penumpang.

Ke depannya, ada harapan Hyperloop tidak hanya diaplikasikan sebagai transportasi publik darat. Pasalnya, dengan keberadaan tabung pembungkus Hyperloop, maka transportasi publik ini bisa dibangun di bawah laut. Dengan demikian, arus transportasi air pun akan lebih cepat dan efisien.

Terobosan transportasi super cepat ini kiranya dapat menjadi jawaban kebutuhan transportasi publik cepat. Bila sudah diaplikasikan, maka publik akan dapat memanfaatkan waktu dengan efisien untuk kegiatannya. Dengan begitu, produktifitas masyarakat akan semakin maksimal lantaran waktu di perjalanan berkurang.

Meski demikian, pengembang teknologi Hyperloop jangan sampai melupakan keselamatan penumpang. Sebab, kecepatan super transportasi ini dapat memiliki kemungkinan dampak negatif pada kesehatan manusia. Untuk itu, pengembangan daya tahan pod Hyperloop harus diutamakan terlebih dahulu setelah pengembangan mesin penggeraknya sempurna.

Selain itu, Hyperloop One harus mencari solusi sumber energi transportasi publik ini. Jangan sampai, moda transportasi publik ini menjadi salah satu penyedot energi terbesar. Ada baiknya, tim pengembang juga melakukan riset sumber energi baru. Dengan begitu, penggunaan energi dalam pengoperasian Hyperloop dapat lebih irit dan semakin bebas polusi.

Kehadiran Hyperloop di masa depan memang layak dinantikan. Bukan tidak mungkin, Hyperloop menggantikan segala transportasi publik yang sudah ada dan memiliki daya jangkau antar benua.

Hyperloop adalah inovasi teknologi transportasi setelah Shinkansen. Kereta cepat dari Jepang itu mampu bergerak cepat, dengan kecepatan laju hingga maksimum 320 kilometer per jam. Shinkansen yang diciptakan tahun 1940-an, telah membuat perubahan besar dalam bidang transportasi publik. Lahirnya Shinkansen, mendorong kehadiran transportasi publik lainnya yang memiliki kecepatan tinggi dan aman. Hyperloop diharapkan mengikuti jejak Shinkansen. Menjadi transportasi publik yang modern, aman, dan nyaman.

Muhammad Khairil

Editor : M. Yamin Panca Setia | Sumber : Hyperloop One/Reuters/Engadget/BBC/The Guardian
 
Sainstek
01 Nov 23, 11:46 WIB | Dilihat : 917
Pemanfaatan Teknologi Blockchain
30 Jun 23, 09:40 WIB | Dilihat : 1153
Menyemai Cerdas Digital di Tengah Tsunami Informasi
17 Apr 23, 18:24 WIB | Dilihat : 1410
Tokyo Tantang Beijing sebagai Pusat Data Asia
12 Jan 23, 10:02 WIB | Dilihat : 1556
Komet Baru Muncul Pertama Kali 12 Januari 2023
Selanjutnya
Sporta
07 Jul 23, 08:50 WIB | Dilihat : 1156
Rumput Tetangga
Selanjutnya