Didakwa Melanggar Undang-undang Pemilu

Presiden Prancis Sarkozy Jalani Hukuman Penjara

| dilihat 109

Mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, hari ini (Rabu, 22/10/25) mulai menjalani rutinitas penjara: selepas bangun tidur, berolahraga sendirian selama satu jam di halaman.

Dia masih bisa menonton siaran televisi di kamarnya, lantas menghitung waktu untuk menunggu upaya hukum yang bakal dilakukan pengacara dan penasehat hukumnya dalam proses banding.

Kemarin pagi (Selasa, 21/10/25) sekitar pukul 09.00 dia meninggalkan kediamannya di Paris 16E. Ia jalan bergandengan  tangan dengan Carla Bruni, istrinya, Carla Bruni melintasi lorong menuju jalan umum, tempat para pendukung dan wartawan menunggunya.

Begitu nampak sosoknya, para pendukungnya spontan menyerukan namanya berulang-ulang: "Nicolas.. Nicolas.. Nicolas."

Sesaat mantan presiden Prancis, itu berbincang dengan pengacara dan kalangan dekatnya. Carla Bruni memeluk dan menciumnya, sebelum ia masuk ke dalam mobil warna hitam, yang mengantarnya ke penjara La Santè yang terletak di Rue de la Santé No 42, di sebelah timur distrik Montparnasse, arondisemen ke 14 di selatan Paris, Prancis. Penjara ini merupakan salah satu penjara paling terkenal di Prancis, yang memiliki blok khusus dengan keamanan maksimum. Salah satu dari tiga penjara utama di wilayah Paris, selain penjara terbesar di Eropa Fleury-Mérogis dan Fresnes. Keduanya terletak di pinggiran selatan kota mode dunia, ibu kota Prancis, itu..

Puluhan polisi, voorijders dengan sepeda motor yang berbanjar rapi mengawalnya hingga ke simpang jalan tempat penjara itu terletak.

Sarkozy 'menyembunyikan' suasana hatinya, sehingga terlihat wajar. Ia melambaikan tangan dari mobil, yang dibuka jendelanya.

Didakwa Melanggar Undang Undang Pemilu

Beberapa saat kemudian, tiga anaknya : Pierre, Jeand dan Louis bersama istri, suami, dan anak-anaknya meninggalkan rumah, lalu bergabung dengan pendukung Sarkozy yang terus meneriakkan : "Nicolas.. Nicolas.. Nicolas."

Ketiga anak-anaknya itu adalah buah cinta Sarkozy dengan isteri pertamanya Marie Dominique Culloli (1982-1996) dan istri keduanya, Cècilia Attilas (1996-2007). Tahun 2008 ia menikah dengan Carla Bruni yang mendampinginya ketika menjabat sebagai Presiden Prancis (15/5/2007 - 15/5/2012).

Sarkozy adalah politisi pemimpin Partai UMP (Union pour un Mouvement Populaire, UMP) - partai kanan tengah yang berkoalisi permanen dengan  Partai Sosialis yang berpaham kiri  pada tahun 2002, ketika salah satu tokoh utamanya, Jaques Chirac berkuasa sebagai Presiden Prancis.

Beberapa saat kemudian, Sarkozy yang sebelum dan sesudah menjabat presiden Prancis berprofesi sebagai advocat, itu melangkah masuk ke dalam penjara La Santè, tempat yang akan menjadi domisilinya selama lima tahun.

Presiden Sarkozy dihukum penjara lima tahun karena didakwa dan dinyatakan bersalah melanggar undang undang pemilihan umum. Hakim yang mengadilinya menyatakan Sarkozy bersalah, telah berkonspirasi mengumpulkan dana pemilu dari Libya.

Sarkozy, membantah dan menolak dakwaan dan vonis yang dijatuhkan kepadanya, lantas menyampaikan banding di mahkamah lebih tinggi. Tapi, sambil menanti sidang mahkamah banding berlangsung, dia harus menjalani dulu hukuman yang sudah dijatuhkan kepadanya.

Selama proses persidangan yang putusannya menjadi sebab dia mesti masuk ke penjara La Santé, Sarkozy konsisten menolak tuduhan kepadanya dan menyatakan dirinya tidak bersalah.

Penggalangan Dana Politik Ilegal

Dari berbagai data dan informasi media, pengacara, serta sumber di kalangan pemerintahan dan politisi, sampai bulan lalu, pemenjaraan Sarkozy berdasarkan putusan hakim mahkamah yang dinilai kontroversial. Putusan hakim, itu memantik kemarahan pembela dan khalayak pendukungnya.

Kontroversi, itu terlihat dari putusan hakim yang membebaskannya dari tiga dakwaan utama, yaitu  tuduhan melakukan konspirasi untuk melakukan korupsi dan penggalangan dana ilegal. Tetapi, para hakim menyatakannya bersalah dan menjatuhkan hukuman atas dakwaan asosiasi kriminal.

Hakim menilai, Sarkozy membiarkan dirinya menjadi bagian kelompok masyarakat -- yang beberapa di antaranya melakukan tindak pidana -- bergabung sebagai pendukung aktifnya..

Yang membuat para pembelanya marah adalah pengadilan tidak pernah membuktikan secara sah dan meyakinkan, bahwa Sarkozy sungguh mengetahui konspirasi penggalangan dana yang gagal itu. Vonis lima tahun yang dijatuhkan para hakim kepada Sarkozy dianggap para pembelanya, terlalu berat dan berlebihan.

Para hakim dianggap terlalu yakin terhadap berbagai informasi dan opini politik kaum kiri secara umum, yang meyakinkan  bahwa konspirasi itu memang ada. Opini dan beragam informasi yang menyebut adanya konspirasi itu berulangkali didengungkan dan ditularkan oleh kaum kiri.

Para hakim menilai, Sarkozy telah cawè-cawè dan telah  mengambil tanggung jawab atas sesuatu yang selain menyangkut kubunya sendiri, dan kubu lain yang menjadi partisan dan pendukungnya. Padahal, kubi itu sudah dikenali sebagai kelompok yang mendekati orang Libya untuk mendulang uang.

Kelakuan mereka yang mendekati orang Libya untuk kepentingan belanja politik pemilu, dipandang sebagai bagian tanggung jawab yang mesti dipikul Sarkozy sebagai pemimpin. Karenanya, putusan para hakim mahkamah  dinilai berlebihan dan sangat berat.

Bukan Ancaman

Sarkozy harus menanggung beban putusan mahkamah. Masuk penjara. Lantaran mahkamah tidak memberikan peluang penangguhan hukuman selama menunggu banding.

Putusan itu juga dinilai berlebihan, karena sebagai mantan Presiden, Sarkozy sama sekali bukan ancaman, dan tidak cenderung melarikan diri.

Sarkozy akan menjalani hukuman lima tahun penuh. Peristiwa yang dialami Sarkozy merupakan peristiwa bersejarah. Seorang mantan Presiden dinyatakan bersalah 'menjadi bagian' orang yang berkongsi dan berkonspirasi melakukan kejahatan pidana raswah dan korupsi, kendati tak terlibat langsung.

Sebagai mantan presiden, Sarkozy yang secara politik sangat aktif berhubungan dengan jaringannya, masih dianggap oleh banyak orang sebagai peluang terakhir bagi kubu kanan bersatu. Sarkozy hingga kini masih diperhitungkan untuk berkontestasi.

Berbagai sumber menginformasikan, Sarkozy akan berada di dalam sel 11 meter persegi di salah satu blok penjara La Santé,  dekat dengan blok tahanan bagi pengedar narkoba dan teroris terpidana.

Sarkozy sendiri memberikan contoh bagi siapa saja yang mendukung dan tidak mendukungnya, karena ia menyatakan, tidak ingin diperlakukan istimewa. Dia juga tidak meminta ditempatkan di sayap isolasi. Namun demikian, otoritas penjara - Kementerian Kehakiman menempatkan dia  di sana demi keselamatannya sendiri.

Otoritas penjara menengarai, bila tidak ditempatkan di blok isolasi,  dikuatirkan Sarkozy akan menjadi sasaran potensial bagi banduan (narapidana) lain yang berniat buruk melalui aksi kekerasan.

Dugaan Politisasi Hukum

Para pembela dan advokat Sarkozy berkomitmen akan lebih gigih dalam persidangan banding dan berjuang membebaskannya. Proses pengadilan banding akan melintasi waktu dari beberapa bulan.

Sarkozy masuk ke dalam penjara dengan kepala tegak. Karena itu, upaya hukum yang dilakukannya merupakan momentum peluang mendapatkan pendukung di antara khalayak Prancis.

Menurut Carla, istrinya, Sarkozy berangkat ke penjara dengan cara yang sangat bermartabat. Kecuali dari pengacara pembelanya, dia tidak berusaha mendapat  bantuan dari siapa pun. Hal itulah yang meyakinkan Bruni, suaminya akan mendapatkan banyak dukungan dari seluruh negeri.

Apalagi Sarkozy merupakan tokoh prominen di panggung politik global. Bruni tak bisa menduga, apakah di hari-hari selama proses pengadilan bandingnya akan ada reaksi yang lebih luas di kalangan khalayak Prancis.

Perlakuan mahkamah atas Sarkozy diduga sejumlah pengamat di berbagai media Prancis, dapat memecah khalayak. berbagai kalangan menganggapnya sebagai fenomena 'orang baik yang sangat mencintai Prancis,' sekaligus berkomitmen untuk mengabdi kepada negaranya.

Kendati demikian, sebagian kalangan lain, berdasarkan sepak terjang politiknya menilai  dia politisi yang sangat tegas. Juga terkesan ambisius. Di kalangan khalayak politisi dan simpatisan politik kanan, dia adalah idola yang belum tergantikan.

Mereka menilai dan menuding, secara sistemik telah terjadi politisasi atas mahkamah yang mengadilinya telah dipolitisasi secara sistemik untuk  menghancurkan citra dan reputasinya. Karenanya, selama persidangan tahap awal yang telah memvonisnya, terkesan para hakim hanya fokus pada aksi politiknya selama 15 tahun terakhir.

Di kalangan kiri, Sarkozy merupakan sosok yang sangat dibenci. Seringkali dia menjadi sasaran para buzzer dan propagandis kiri melalui berbagai opini yang direkayasa dan tak sepenuhnya benar. Mereka, diduga menjalani upaya politisasi hukum untuk melemahkan kekuatan politik kanan. | flotique

Editor : delanova | Sumber : berbagai sumber + DRM
 
Ekonomi & Bisnis
16 Okt 25, 20:40 WIB | Dilihat : 224
Satu Kasus Keracunan pun Tak Bisa Diterima
28 Sep 25, 09:27 WIB | Dilihat : 279
Ribuan Perwira Pertamina Tingkatkan Layanan Bisnis
16 Sep 25, 11:32 WIB | Dilihat : 309
Pertamina Role Model Keterbukaan Informasi Publik
10 Sep 25, 04:02 WIB | Dilihat : 505
Koperasi Merah Putih Sokoguru Perekonomian Indonesia
Selanjutnya
Polhukam
22 Okt 25, 20:23 WIB | Dilihat : 49
Hubungan Karib Lintas Masa Indonesia Afrika Selatan
22 Okt 25, 09:06 WIB | Dilihat : 110
Presiden Prancis Sarkozy Jalani Hukuman Penjara
21 Okt 25, 10:56 WIB | Dilihat : 103
Ngagul
15 Okt 25, 19:16 WIB | Dilihat : 135
Penghargaan Nobel Perdamaian Machado Harus Dibatalkan
Selanjutnya